Sukses

MotoGP Valencia: Obrolan Tegang di Paddock Yamaha dan Ducati Bocor, Ini Isinya

MotoGP Valencia digelar akhir pekan ini. Ketegangan sempat terlihat dari percakapan rahasia di paddock yang belakangan bocor ke media.

Liputan6.com, Roma- MotoGP Valencia yang berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo bakal menjadi penentu siapa yang bakal menjadi juara MotoGP 2022. Ada dua calon tertinggal yaitu pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

Bagnaia berada di atas angin karena hanya membutuh 2 poin saja untuk jadi juara MotoGP 2022. Maka itu, dia berpeluang untuk mengunci gelar juara meski misalnya hanya finis di posisi ke-14.

Jelang MotoGP Valencia, rahasia-rahasia yang harusnya dijaga ketat malah bocor. Crash.net melaporkan obrolan-obrolan tegang yang terjadi di MotoGP Malaysia lalu.

Seperti diketahui, Bagnaia menjadi juara MotoGP Malaysia setelah diduga "mendapatkan" bantuan dari rekan-rekannya di Ducati. Ini juga tertangkap dari obrolan rahasia yang bocor di paddock.

Ducati memang sedang tegang. Mereka sudah menunggu selama 15 tahun untuk menjadi juara MotoGP. Terakhir gelar juara diberikan oleh Casey Stoner, pembalap asal Australia.

 

2 dari 4 halaman

Isi Obrolan

 

Berikut ini isi obrolan rahasia yang meyiratkan tegangnya Yamaha dan Ducati menjelang berakhirnya MotoGP 2022. Semua dirangkum oleh crash.net.

Quartararo ke Bagnaia: Gaya membalapmu menakutkan

Bagnaia ke Quartararo: Start terbaik di hidup saya

Davide Tardozzi (Manajer Ducati) ke Bagnaia: Saya muak seperti seperti anjing. Saya benar-benar muak

Bagnaia: Karena panas?

Tardozzi: Bukan, dari seluruh tekanan

 

3 dari 4 halaman

Obrolan Kru dengan Bagnaia

 

Mekanik Ducati ke Bagnaia: Kamu bahkan tak melihat balapanmu sendiri

Bagnaia: Saya berharap kepada Marco Bezzecchi

Mekanik: Bezzecchi nyaris salip Quartararo. Dia hanya terpaut 0,7 detik, tapi dia menyerah.

Bagnaia: Saya juga, pada akhirnya, balapan tadi sulit

 

4 dari 4 halaman

Obrolan Paddock Yamaha

 

Quartararo ke kepala mekanik Yamaha Diego Gubellini: Saya minta maaf tak bisa mengalahkan Pecco lagi

Gubellini: Kejuaraan tetap kejuaraan. Kamu sudah mencoba yang terbaik, tapi yang sudah terjadi biarlah terjadi. Paling penting, meski di balapan seperti itu, kamu sadar bahkan meski kita kesulitan tim lain tetap harus habis-habisan menghadapi kita.

Kita bisa melakukan hal luar biasa. Kamu sudah membuat perbedaan, kamu pembalap luar biasa. Kamu melakukan gerakan bagus kepada Franco Morbidelli di tikungan 9, itu aksi menyalip yang oke.

Mekanik: Kami mengirimi pesan kepada Morbidelli untuk membiarkan kamu lewat! Namun dia pasti membacanya setelah kamu melewati dia!