Sukses

Juventus vs PSG: Christophe Galtier Tahu Penyebab Juve Gagal di Liga Champions

PSG kembali menghadapi Juventus di Liga Champions. Kali ini, duel matchday keenam yang berpengaruh ke posisi pimpinan klasemen.

Liputan6.com, Paris- Paris Saint-Germain atau PSG tetap serius menghadapi Juventus pada matchday keenam fase grup Liga Champions yang berlangsung di Juventus Stadium, Kamis (3/10/2022). PSG tanpa beban di laga ini karena sudah memastikan lolos fase knock out.

Sedangkan Juventus masih harus bersaing dengan Maccabi Haifa untuk memperebutkan tiket ke playoff Liga Europa. Maka itu, Juventus harus menang di laga ini.

Pelatih PSG, Christophe Galtier mengaku sejak awal sudah yakin Juventus bakal tersingkir di fase grup. Dia mengaku tahu penyebab kegagalan tersebut.

"Saya sih berpikir mereka memang kehilangan pemain yang dibutuhkan sejak awal musim agar bisa bersaing di kompetisi ini," kata Galiter seperti dikutip Football Italia.

"Absennya Pogba dan Federico Chiesa itu fundamental. Rentetan situasi lain juga membuat Juventus melemah, baik secara level teknik dan juga mental."

2 dari 4 halaman

Incar Kemenangan

 

Meski bersimpati, PSG tetap mengincar kemenangan di laga ini. Soalnya, poin mereka saat ini sama dengan Benfica yaitu 11.

Maka itu, kemenangan di laga ini bisa menjaga peluang PSG untuk jadi pemimpin klasemen grup H. Kalaupun Benfica menang lawan Maccabi Haifa, Juventus tetap pimpin grup H kalau menang lawan Juventus karena unggul seilisih gol.

"Lolos ke 16 besar itu kewajiban kami. Namun berada di puncak klasemen juga sangat penting demi drawing. Ini target yang objektif dan kami konsentrasi," ujarnya.

"Kami tak akan lupa Juventus juga punya misi lolos ke Liga Europa. Kami di sini juga tetap akan berjuang habis-habisan untuk merebut posisi puncak klasemen."

 

3 dari 4 halaman

Ambisi Juara

 

PSG salah satu klub yang selalu dibebani target juara di Liga Champions. Penyebabnya tak lain karena skuad mentereng yang mereka miliki.

"Ada harapan besar tahun ini. Skuad ini diisi para juara dan penuh pengalaman," katanya.

"Sayangnya kami tak pernah menangkan trofi bergengsi ini, sesuatu yang sulit dimenangkan, Anda lihat pertandingan sulit diprediksi."

4 dari 4 halaman

Peringkat