Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2022 akan segera dimulai beberapa pekan lagi. Tentu saja bintang-bintang dunia diharapkan bisa tampil menawan membela timnas mereka.
Tapi ternyata, kegagalan dalam partai puncak Piala Dunia bisa sangat membekas di pikiran pemain-pemain level elit tersebut. Seperti salah satu cerita nyata ini.
Baca Juga
Bintang Argentina dan Paris Saint-Germain, Lionel Messi, adalah salah satu pemain sepakbola terbaik yang pernah menginjakkan kakinya di lapangan level profesional. Sudah tentu sebuah kegagalan pahit bisa membuatnya terpuruk ke jurang depresi.
Advertisement
Prestasi Messi tidak perlu diragukan lagi. 37 gelar juara berhasil direbutnya bersama Barcelona dan PSG, belum lagi ditambah statistik individu yang mencengangkan.
Namun, ada satu gelar juara yang belum mampu dipersembahkan Messi yaitu trofi Piala Dunia untuk negaranya tercinta, Argentina.
Digadang-gadang memiliki kemampuan setara dengan sang legenda, Diego Armando Maradona, nyatanya Messi belum bisa menyamai prestasi sang pendahulunya tersebut.
Prestasi terbaik Messi di Piala Dunia adalah saat lolos ke partai final di Brasil pada 2014 lalu. Sayang, ia harus puas jadi runner-up setelah kalah menyakitkan di tangan Jerman.
Ternyata usai kekalahan itu, Messi sempat mengalami depresi. Hal itu diungkap oleh mantan agennya, Fabian Soldini, yang mengatakan pemain asuhannya itu sulit melupakan kekalahan di Maracana.
"Saat saya di rumahnya, setelah tidak bertemu 10 tahun, dia mengatakan padaku 'Fabi, saya sering terbangun pada malam hari memikirkan final di Brasil selama bertahun-tahun," cerita Soldini pada Infobae.
"Dan saya bisa pastikan pada kalian, kalau hal itu terus menghantui pikirannya," tambah sang mantan agen yang masih berteman dengan Messi, meski telah berpisah pada 2005.
Memang usai kekalahan tersebut terlihat jelas Messi begitu terpukul. Air mata mengucur. Wajahnya memerah dan sering ditutup oleh seragamnya yang penuh noda usai pertarungan sengit selama 120 menit.
"Itulah seberapa besar cinta dia. Cinta dia terhadap tim nasional Argentina. Bukan Barcelona atau Newells's (Old Boys)... Cintanya pada Argentina. Cintanya pada Argentina begitu sangat besar," tambah Soldini menjelaskan kenapa kekalahan lawan Jerman begitu menyakitkan.
Ke Qatar Saat Sedang Moncer-Moncernya
Meski belum berhasil memberikan gelar juara Piala Dunia, Messi akhirnya setidaknya bisa memberikan gelar juara Copa America untuk Argentina di tahun 2021 lalu.
Memasuki tahun 2022 ini, tentu target Messi kembali ke trofi Piala Dunia. Apalagi, Piala Dunia Qatar bisa dibilang adalah turnamen paling bergengsi terakhirnya berkostum Argentina.
Kerennya, penampilan Messi saat ini sedang moncer-moncernya bersama Paris Saint-Germain, yang terbaik sejak hijrah ke Ligue 1.
11 gol berhasil dicetaknya dan menyumbang 15 assists dalam 34 pertandingan untuk PSG, berkontribusi langsung untuk sebuah gol setial 110 menit dirinya tampil di lapangan.
Musim ini bisa dibilang kebangkitan bagi Messi setelah melempem di musim perdananya berkostum PSG. Harus berjuang melawan cedera, COVID-19 dan situasi baru.
Bisa dibilang, musim lalu adalah penampilan terburuk sepanjang kariernya. Bahkan nama Messi tak masuk daftar calon pemain terbaik dunia untuk pertama kalinya sejak 2006.
Namun, salah kalau kita sampai mencoret nama Messi dari jajaran pemain elit dunia. Pada musim ini, dia telah berkontribusi langsung dalam 25 gol, angka yang hanya bisa disaingi oleh Erling Haaland dan Neymar.
Lebih penting lagi, aksi individunya juga kembali. Di usia 35 tahun, intensitas dan sikap ngotot Messi terlihat lagi usai menghilang pada musim lalu.
Umpan silangnya yang memotong lini pertahanan lawan juga kembali terlihat, terbukti 13 assists yang dia buat adalah hasil umpan terobosan yang tepat dan memudahkan rekannya untuk mencetak gol.
Yang terpenting, gairah Messi kembali terlihat. Meski sikapnya lebih banyak kalem, tetapi selebrasinya yang penuh semangat saat mencetak gol jarak jauh dalam kemenangan 4-3 atas Troyes akhir pekan lalu memperlihatkan Messi perlahan telah kembali.
Advertisement
Diuntungkan Jadwal Piala Dunia Qatar?
Leo Messi memang melihat betapa pentingnya musim ini. Ia telah berulang kali mengatakan, Piala Dunia di Qatar akhir bulan ini akan menjadi turnamen terakhirnya. Dan performanya ternyata "meletek" tepat waktu.
Pada Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya, Messi kerap kesulitan karena fisiknya yang terkuras usai musim yang panjang. Tapi Piala Dunia yang kini di pertengahan musim bisa jadi waktu yang sempurna baginya.
Messi sadar kalau ia berhasil membawa kemenangan bagi Argentina di Piala Dunia Qatar maka namanya tentu akan semakin kokoh sebagai pemain terbaik di dunia sepanjang masa.
Selain itu, ini juga bisa jadi musim terakhir dirinya bermain dengan Neymar dan juga Kylian Mbappe di PSG. Tentu La Pulga bernafsu merebut trofi Liga Champions kembali setelah tujuh tahun, dan yang pertama untuk PSG.
Dengan performa yang ditunjukkan belakangan ini, Messi membuktikan bahwa penampilannya masih belum turun dari level elit.
Dengan peluang memenangkan gelar Piala Dunia pertamanya, ditambah peluang berikan gelar juara Liga Champions pertama bagi PSG, maka bisa saja musim ini adalah musim yang paling ditunggu oleh dirinya.
Argentina Mengkhawatirkan
Kapten Timnas Argentina Lionel Messi merasa prihatin dengan musibah yang menerpa dua rekannya Angel Di Maria dan Paulo Dybala.
Kedua pemain tersebut mengalami cedera saat Piala Dunia 2022 Qatar tinggal beberapa peka lagi. Piala Dunia 2022 dijadwalkan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember.
Dybala mengalami cedera saat AS Roma mengalahkan Lecce 2-1 pada laga lanjutan Liga Italia, (10/10/2022). Sementara Di Maria mengalami cedera hamstring saat membela Juventus lawan Maccabi Haifa dalam pertandingan keempat penyisihan Grup Liga Champions, Rabu dini hari WIB (13/10/2022).
Messi menyoroti waktu pelaksanaan Piala Dunia 2022 yang tidak biasa lantaran kopetisi level klub sedang masa sibuk-sibuknya pada periode November-Desember.
“Ini menjadi perhatian karena ini Piala Dunia yang berbeda, Anda bermain di waktu yang berbeda dan kami sangat sibuk," kata Messi kepada DirecTV Sports.
"Sehingga hal kecil apa pun yang dapat terjadi pada Anda dapat membuat Anda tersingkir,” ucap pemain berusia 35 tahun itu .
Advertisement
Messi Malah Jagokan Brasil
Ditanya soal prediksi dan unggulan, Messi menyebut rival bebuyutan Timnas Argentina, Brasil, adalah favorit juara Piala Dunia 2022 Qatar.
Timnas Brasil lolos ke Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember sebagai juara grup di fase kualifikasi.
Dan, Piala Dunia 2022 disebut akan menjadi momen puncak performa dari Brasil di bawah pelatih Tite.
Brasil, adalah tim tersukses di Piala Dunia dengan raihan lima gelar, namun mereka belum pernah kembali berjaya sejak juara pada 2002.
Sekarang, dengan Neymar sebagai pemain utama mereka, Messi yakin Brasil ada di posisi yang tepat untuk memenangkan turnamen di Qatar.
Selain Brasil, bintang PSG tersebut mengatakan Prancis juga menjadi salah satu favorit juara
"Kami selalu mengatakan tim hebat yang sama ... tetapi, jika saya harus memilih, Brasil dan Prancis adalah dua kandidat hebat untuk memenangkan Piala Dunia 2022," kata Messi kepada DIRECTV Sports.
“Mereka memilii kualitas pemain yang sama untuk waktu yang lama. Prancis, meski tampil buruk di Euro mereka memiliki beberapa pemain yang mengesankan. ide yang jelas dan pelatih yang sama [Didier Deschamps]. Brasil sedikit sama [di bawah Tite]." sambungnya.