Mendebarkan dan Penuh Semangat, 6 Lagu ini Bakal Menyemarakkan Piala Dunia 2022 di Qatar

Pada bulan April, FIFA merilis single pertama Piala Dunia 2022 berjudul Hayya Haya (Better Together). Jika kalian dengarkan, lagu ini sangat membangkitkan semangat karena memadukan musik bergenre R&B Reggae. Lagu Hayya Hayya (Better Togerther) menampilkan penyanyi papan atas, seperti Trinidad Cardona, Davido dan Aisha.

Menurut Kay Medati, selaku Chief Commercial Officer FIFA, lagu yang mempersatukan warna suara dari penyanyi Amerika, Afrika, dan Timur Tengah, lagu ini cukup melambangkan bagaimana musik yang seharusnya untuk turnamen bergengsi, Piala Dunia.

“Dengan menyatukan suara-suara dari Amerika, Afrika, dan Timur Tengah, lagu ini melambangkan bagaimana musik dan sepak bola dapat menyatukan dunia,” kata Chief Commercial Officer FIFA, Kay Madati.

“Sebagai bagian dari strategi musik FIFA yang diubah, sountrack multi-lagu akan membawa penggemar yang bersemangat lebih dekat dengan semangat Piala Dunia FIFA yang berlum pernah ada sebelumnya. Ini dipengaruhi oleh sentuhan Timur Tengah,” kata Kay Madati lebih lanjut.

Single kedua yang selanjutnya dirilis resmi sebagai soundtrack Piala Dunia berjudul Arhbo milik Puerto Rico Ozuna dan Maitre Gims, yang memulai debutnya selama musim panas.

Arhbo adalah kata slang lokal yang berarti ‘selamat datang’. Dalam hal ini yang dimaksud adalah selamat datang di Qatar yang menjadi negara tuan rumah untuk Piala Dunia 2022. Selain itu, Arhbo yang bila diartikan ke dalam bahasa Arab akan memiliki arti ‘Marhaba’ yang berarti ‘selamat datang di rumah’. 

“Perjalanan apa pun yang dilakukan semua orang, itu membawa mereka ke sini, ke saat ini, dan untuk saat itu mereka ada di rumah. Rumah adalah tempat hati berada. Untuk semua orang yang akan datang, dan semua orang yang dengan sepenuh hati ingin kami datang, kami mengucapkan, selamat datang di rumah!” kata Puerto Rico Ozuna, penyanyi single kedua Piala Dunia 2022.

Light The Sky adalah lagu soundtrack resmi FIFA yang menampilkan banyak penyanyi perempuan populer, seperti Emirat Balqees, sensasi Maroko-Kanada Nora Fatehi, superstar Irak Rahma Riad, dan penyanyi serta penulis lagu pemenang penghargaan Manal yang  berasal dari Maroko. 

Eksekutif FIFA Entertaiment dan producer lagu RedOne mengatakan, “Light the Sky memberi tahu kami untuk ‘berteriak jika Anda bersamaku’ dan menghidupkan semangat perayaan bersama Piala Dunia FIFA-pesan yang memberi energi saat kami menantikan turnamen pertama yang mengubah pemain.”

“Ini adalah lagu inspirasional yang berakar kuat di Timur Tengah. Juga pantas bahwa wasit wania pertama di Piala Dunia FIFA adalah bagian dari rilis ini yang akan terhubung dengan pecinta sepak bola dan musik dari segala usia,” kata Eksekutif FIFA Entertaiment dan producer lagu RedOne lebih lanjut.

Untuk lagu bertema Piala Dunia selanjutnya berjudul Aeropuerto milik bintang Kolombia, yaitu Camilo. Ia mengadaptasi lagu Aeropuerti untuk kemitraan dengan Telemundo Deportes, yang kemudian diselaraskan kembali menjadi lagu liputan Piala Dunia resmi jaringan tersebut. 

Lagu ini merupakan bagian dari album terbaru Camilo, De Adentro Pa’ Afuera. Alasan utama ia mengusung lagu bertema Piala Dunia karena kecintaannya terhadap sepak bola sejak kecil. Camilo merasa bahwa ini menjadi salah satu karya yang paling menyenangkan dan istimewa, sebab secara tak langsung ia ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut. 

“Menjadi penggemar sepak bola sejak kecil, menyenangkan dan istimewa bisa mengadaptasi lirik Aeropuerto untuk menggambarkan emosi dan semangat yang kita semua rasakan ketika melihat tim kita memberikan segalanya di lapangan hijau,” kata Camilo. 

“Ini merupakan kehormatan nyata bahwa musik saya adalah bagian dari sesuatu yang sangat berarti bagi jutaan orang dan penggemar sepak bola, khususnya Piala Dunia,” lanjut Camilo.

Sebastian Yatra menggandeng artis Maroko Noumane Belaiachi untuk lagu Ulayeh. Melalui single ini, kedua penyanyi ingin memberikan segalanya dengan apa yang mereka bisa. Mereka mencoba menginspirasi banyak orang untuk terus semangat dan maju, bahkan ketika dunia meragukan diri Anda.

Karya dan kolaborasi diantara musisi Spanyol-Arab ini membuktikan bahwa dengan latar belakang yang berbeda, mereka bisa bisa bersatu untuk menyuarakan makna universal dari lagu tersebut.

Ini tak hanya bicara sekedar turnamen sepak bola saja, keraguan bisa terjadi pada setiap insan dengan beragam latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan. Lagu ini pun dimaksud agar kita bisa percaya pada kemampuan diri sendiri tanpa sedikit rasa keragu-raguan.

Sountrack selanjutnya datang dari supergrup asal Meksiko, Los Bukis yang bersatu kembali tahun lalu setelah bubar tahun 1996. Meskipun bukan soundtrack resmi Piala Dunia Qatar 2022, namun mereka merilis lagu Piala Dunia untuk single mereka sendiri berjudul Vamos a Qatar.

Dengan meksiko sebagai salah satu negara yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut, Los Bukis menyemangati tim dengan lagu yang sangat membangkitkan ini.

Kemunculan Los Bukis dengan lagu bertema Piala Dunia ini seolah memanfaatkan situasi untuk mengangkat kepopularitasannya kembali. Walau demikian, semangat dan semarak yang mereka bawa melalui lagu Vamos a Qatar patut diapresiasi oleh pencinta musik dunia.

“Kami sangat senang menjadi bagian dari jalan menuju Piala Dunia yang sangat dinanti ini. Sekarang, mari kita semua menikmati pesta besar Piala Dunia 2022 bersama-sama,” tulis mereka di akun sosial media.