Liputan6.com, Jakarta Alejandro Garnacho menjadi pahlawan kemenangan Manchester United saat bersua Real Sociedad pada matchday ke-6 Liga Europa 2022/2023. Sosok pemain Argentina itu melambung setelah mencetak gol semata wayang yang mengantar MU menang 1-0 di Estadio Anoeta, Jumat (4/11/2022).
Tampil sejak menit pertama, pemain berusia 18 tahun itu berhasil menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-17. Tendangan keras kaki kiri yang dilepaskan usai mendapat umpan dari Cristiano Ronaldo tak mampu dibendung oleh penjaga gawang Sociedad.
Baca Juga
Sayang, kemenangan ini gagal mengantar MU ke puncak klasemen Grup E. Sama-sama mengoleksi 15 poin, MU kalah selisih gol dari Sociedad dan harus puas sebagai runner up. Dan untuk meraih tiket ke babak 16 besar, MU selanjutnya akan melalui babak play off melawan tim buangan Liga Champions.
Advertisement
Â
Gol ke gawang Sociedad merupakan torehan pertama Garnacho di tim senior MU. Garnacho mencetak gol debut pada usia 18 tahun dan 125 hari. Dia pun masuk buku sejarah Manchester United.
Garnacho memecahkan rekor abadi legenda MU George Best selama 58 tahun. Namanya kini tercatat sebagai pemain luar Inggris termuda yang mencetak gol untuk MU di kompetisi antarklub Eropa.
Meski demikian, tidak semua memuja Garnacho usai laga. Rekan setimnya, Bruno Fernandes justru melontrakan kritik kepada Garnacho. Menurutnya, dia seharusnya bisa unjuk gigi lebih awal. Â
"Kami tahu dia bagus, tapi dia tahu kami berharap lebih kepadanya," ujar Fernandes usai laga.Â
"Jelas, dia masih sangat muda dan dia melakukannya dengan baik," beber pemain Portugal itu.Â
Â
Sikap Buruk
Â
Fernandes kemudian menyinggung pengalaman Garnacho pada tur pramusim 2022. Menurut Fernandes, saat itu Garnacho bersikap buruk hingga tidak mendapat tempat di skuad MU.
"Di awal musim, dia tidak sebaik ini. Saat tur pramusim, dia tidak menunjukkan sikap terbaiknya yang seharusnya dia miliki dan itu sebabnya dia tidak dapat kesempatan hingga hari ini," katanya. Â
"Dia akhirnya dapat kesempatan karena dia berlatih lebih baik, sikapnya berubah dan dia pantas mendapatkan kesempatannya," beber pemain berusia 28 tahun itu menambahkan.Â
Â
Advertisement
Dikritik Balik
Namun tidak semua sependapat dengan Fernandes. Mantan pemain Liga Inggris, Chris Sutton, kepada BT Sport menganggap Fernandes tidak seharusnya melontarkan kritik seperti itu kepada Garnacho.Â
"Sama sekali tidak perlu," katanya.
"Pesan yang menurut saya ingin Erik ten Hag sampaikan di Manchester United adalah keharmonisan. Jadi Saya benar-benar terkejut dengan itu. Dia bisa saja menggunakan bahasa yang berbeda."
Menurut Sutton, Garnacho tidak seharusnya mendapat kritik itu usai pertandingan melawan Sociedad. Apalagi dia tampil memukau dan menjadi pahlawan kemenangan MU dalam laga tersebut.Â
"Dia meruapakan salah atau ancaman dari MU. Saya tidak mengerti kenapa Bruno seperti itu. Dia seharusnya bisa lebih baik dari itu," bebernya.Â