Liputan6.com, Jakarta- Munculnya rekomendasi dari Komnas HAM agar PSSI membekukan sementara seluruh pertandingan sepak bola disesalkan klub-klub peserta Liga 1. Mereka berharap kompetisi bisa segera berjalan lagi setelah langsung dihentikan sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Seperti diketahui Komnas HAM pekan lalu baru saja menyampaikan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Komnas HAM kemudian mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada PSSI agar peristiwa nahas di Stadion Kanjuruhan tak pernah terjadi lagi di Tanah Air.
Baca Juga
Salah satu rekomendasinya adalah mendesak PSSI untuk membekukan seluruh aktivitas sepak bola sampai ada standarisasi terhadap pengawas pertandingan di seluruh level kompetisi.
Advertisement
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi menyayangkan Komnas HAM seolah kurang merangkul aspek sepak bola dalam memberikan rekomendasi tersebut.
Achsanul menilai perspektif Komnas HAM itu lebih kepada persoalan HAM-nya, tapi tidak melihat dari unsur sepak bolanya sama sekali.
"Dia tidak melihat dari perspektif bagaimana sepak bola ini bisa segera bergulir kembali. Dia tidak punya pertimbangan itu sama sekali," kata Achsanul seperti dilansir dari Antara.
Agak Off-side
Menurut Achsanul, Komnas HAM seharusnya lebih merekomendasikan tentang jaminan agar hak-hak asasi manusia dapat terakomodir dalam sepak bola, bukan malah merekomendasikan terkait kompetisi atau sepak bolanya. Jadi, lanjut dia, jika Komnas HAM masuk dalam ranah sepak bolanya, itu menjadi langkah yang terlalu jauh.
"Komnas HAM mestinya merekomendasikan, misalnya, demi keamanan penonton maka dalam menggelar kompetisi sepak bola harus memperhatikan apakah itu jam tayangnya atau instrumen-instrumen lain. Bukan sepak bolanya," kata Achsanul.Â
"Kalau begini bisa dibilang Komnas HAM agak off-side lah," kata dia menambahkan.
Advertisement
Persib
Sementara itu Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar juga telah meminta Komnas HAM tidak gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi terkait pembekuan seluruh aktivitas sepakbola Tanah Air.
Umuh menilai selama ini sepak bola bukanlah sekadar olahraga semata bagi bangsa Indonesia. Sepak bola telah mempersatukan bangsa dan kesatuan bahkan ajang silahturahmi.
"Banyak yang menggantungkan hidup juga ke sepak bola. Kalau sampai dihentikan, bagaimana?" kata Umuh.
"Kalau sampai FIFA turun (tangan), kita dibekukan (karena melihat ada intervensi dari rekomendasi ini), di-banned delapan tahun, nangis semua. Nangis semua. Mau jadi apa?" kata Umuh menambahkan.
Klasemen
Advertisement