Liputan6.com, Jakarta Pembalap Kawasaki Jonathan Rea mengakui bakal sulit baginya untuk merebut gelar juara dunia di ajang World Superbike (WSBK) 2022.
Seperti diketahui, Rea saat ini hanya mampu bercokol di peringkat tiga klasemen sementara dengan torehan 409 poin. Ia tercecer cukup jauh dari rider Ducati Alvaro Bautista yang menghuni urutan pertama setelah mengoleksi 507 angka.
Advertisement
Baca Juga
Adapun posisi kedua ditempati oleh juara musim lalu Toprak Razgatlioglu. Pembalap Yamaha berkebangsaan Turki itu baru mengumpulkan 425 poin, yang membuatnya berselisih 82 angka dari Bautista di puncak klasemen.
Rea sendiri tak menampik bahwa persaingan di WSBK 2022 sangat ketat. Ia menyoroti betapa perkasanya performa Ducati bersama Bautista. Walau demikian, sosok yang dikenal sebagai raja WSBK itu berniat memberi penampilan maksimal di sisa seri musim ini.
“World Superbike (2022) sangat kompetitif. Kita bisa lihat Tim Ducati, betapa cepatnya mereka dengan kehadiran Alvaro Bautista, (tetapi) kami tetap berjuang dengan segala hal (yang kami miliki),” ujar Rea saat menghadiri meet and greet di Kawasaki Office, Jakarta, Senin (7/11/2022).
“Kami punya tim yang luar biasa dengan oprang-orang hebat. Baik saya maupun Alex (Lowes), sama-sama berjuang keras. Saya rasa, kami bisa tampil kuat (dalam race) pekan ini,” sambung pembalap berusia 35 tahun tersebut.
Rea tak terlalu yakin dirinya bisa kembali ke podium juara dunia musim ini. Kendati demikian, ia menilai tidak ada yang mustahil.
“Bagi saya, bukan hal yang mustahil untuk memenangkan kompetisi musim ini. Akan tetapi, (peluang itu) memang sangat jauh,” pungkas dia.
Tidak Kompetitif
Sekadar informasi, Jonathan Rea pernah menjadi juara WSBK enam kali berturut-turut. Namun sayang, dominasinya terhenti di musim 2021. Paceklik tersebut nampaknya masih berlanjut di WSBK edisi 2022.
Rea meyakini, Kawasaki yang kurang kompetitif merupakan alasan dirinya mulai kehilangan taring dalam ajang WSBK. Di sisi lain, dua pesaingnya, yakni Ducati dan Yamaha memang sedang bagus-bagusnya.
“Saya kecewa dengan situasi yang kami hadapi, kami kurang kompetitif. Namun, inilah kenyataannya. Ducati dan Yamaha memang sedang bagus-bagusnya, dan kami harus memperbaiki diri,” katanya pada akhir bulan lalu, seperti dilansir dari Crash.
“Banyak area yang sudah jelas harus kami perbaiki, tetapi kami tidak melakukan itu. (Situasi) ini sulit. Kami sudah tak punya hal yang bisa diandalkan lagi. Semoga orang-orang bisa mengerti,” tambahnya kala itu.
Advertisement
WSBK Mandalika
Sebelumnya, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyatakan pihaknya telah melakukan perbaikan pada Sirkuit Mandalika jelang perhelatan WSBK pada 11–13 November mendatang.
Saat ditemui Liputan6.com, Priandhi menjelaskan perbaikan tersebut merupakan permintaan dari Dorna. Adapun tiga hal yang menjadi bahan pembaruan di Sirkuit Mandalika meliputi pelebaran run-off, perubahan kerb, serta resurfacing permukaan aspal.
“Namanya kita sebut reimprovement. Jadi dalam reimprovement ini, ada beberapa hal (yang harus diperbaiki) sesuai dengan keharusan dan sumbang saran dari Dorna," ujar Dirut MGPA saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).