Liputan6.com, Jakarta Bertambah lagi pemain top yang cedera jelang Piala Dunia 2022. Kali ini giliran Sadio Mane yang membuat timnas Senegal was-was. Saat ini kondisinya masih terus dipantau oleh Bayern Munich.
Advertisement
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Mane cedera saat memperkuat Bayern Munich di ajang Bundesloga. Dia jadi tumbal keberhasilan Munich mengalahkan Warder Bermen 6-1, Selasa (8/11/2022).
Dalam laga ini, Mane yang menjadi bintang sejak didatangkan dari Liverpool tak mampu tampil penuh. Dia harus menepi pada menit ke-20 setelah mengeluh sakit pada bagian lututnya. Petugas medis segera menghampiri. Namun Mane tidak bisa melanjutkan laga dan segera diganti Leroy Sane.
Mane tidak lagi diarahkan menuju bench pemain Munich. Dia langsung dibawa ke ruang ganti untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Cedera Mane hanya 12 hari berselang dari Piala Dunia 2022 di Qatar.
Manajer Bayern Munich, Julian Nagelsmann belum bisa berbicara banyak tentang kondisi Mane. Meski demikian, dia berharap pemain andalan Senegal itu bisa segera pulih dan tampil di Piala Dunia 2022.
"Saya belum bertemu dengannya setelah laga ," kata Julian Nagelsmann.
"Saya harap itu bukan cedera besar. Tapi saat ini, saya belum tahu banyak," katanya.
Menurut Nagelsmann, Mane akan segera menjalani pemeriksaan lanjutan. Dia berharap bisa segera memberitahu perkembangan pemain berusia 30 tahun itu.
"Kita lihat saja besok dan kami akan menyampaikan perkembangannya," katanya menambahkan.
Kondisi Mane tentu saja membuat Senegal was-was. Pasalnya, Senegal sudah harus mengawali kiprahnya di Piala Dunia 2022 pada 21 November 2022. Tidak tanggung-tanggung. Di laga perdana, Senegal yang tergabung di grup A, sudah harus berhadapan dengan raksasa Eropa, Belanda.
Perjalanan Senegal
Senegal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah menyingkirkan Mesir di babak ketiga kualifikasi. Pertandingan antara Senegal vs Mesir berlangsung dua leg.
Mesir unggul 1-0 di leg pertama. Namun, Senegal membalasnya pada leg kedua yang berlangsung di Stade me Abdoulaye Wade (30/3/2022). Senegal juga menang 1-0.
Alhasil, karena agregat sama 1-1, pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan. Akan tetapi, tak ada gol yang tercipta dalam waktu 2 x 15 menit.
Duel pun harus dilanjutkan melalui babak adu penalti. Tiga penenndang Segal berhasil mencetak gol, sedangkan Mesir cuma mencetak satu gol.
Alhasil, Senegal mendapatkan tiket bermain di Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Mesir lewat drama adu penalti 4-2. Di grup A, Senegal bergabung dengan Ekuador, tuan rumah Qatar, dan Belanda.
Advertisement
Badai Cedera
Cedera yang menimpa para pemain top jelang Piala Dunia 2022 tidak hanya menimpa Mane saja. Sebelumnya, sejumlah pemain juga mengalami nasib yang sama. Di Liga Inggris, Son Heung-min yang menjadi penyerang andalan Korea Selatan harus menjalani operasi akibat cedera di wajah.
Dia mengalami retak soket mata kiri usai berbenturan dengan pemain lawan di Liga Champions.
Kondisi yang sama juga menimpa, Raphael Varane. Bek tangguh asal Prancis itu juga terancam absen di Piala Dunia 2022 setelah mengalami cedera saat memperkuat timya, Manchester United.
Nasib yang sama juga menimpa Diogo Jota. Pemain timnas Portugal itu harus melupakan mimpinya tampil di Piala Dunia 2022 setelah mengalami cedera parah saat memperkuat Liverpool.
FIFA Dikritik
Rentetan cedera yang menimpa para pemain top di liga membuat marah legenda Liverpool, Jamie Carragher. Dia mengecam FIFA yang telah mengubah waktu turnamen dari periode musim panas yang menjadi pertengahan musim.
“Saya pikir itu adalah aib mutlak bahwa Piala Dunia berada di posisi itu, karena banyak alasan,” kata Carragher di CBS Sports.
'Itu korup bahwa Qatar diberi Piala Dunia, kami tahu itu pada saat itu," sambungnya.
Carragher juga menyoroti alasan FIFA yang mengganti jadwal Piala Dunia 2022 yang awalnya terjadi pada musim panas ke musim dingin.
Piala Dunia dipindahkan ke musim dingin sebagaimana suhu udara di sana jauh lebih bisa diterima (sekalipun beberapa stadion juga dilengkapi AC).
Suhu musim panas rata-rata di Qatar berkisar dari sekitar 35 derajat celcius hingga 45 derajat celcius, sedangkan selama musim dingin suhunya turun menjadi rata-rata 16 derajat celcius hingga 24,5 derajat celcius.
"Mereka berkampanye untuk menggelarnya di musim panas. Mereka bilang tidak mungkin ada Piala Dunia di musim panas dengan suhu di sana, itu dipindahkan ke situasi di mana sekarang di tengah musim," ucapnya.
"Gara-gara ini, Pemain yang menghabiskan seluruh hidup mereka bermimpi bermain di Piala Dunia dan sekarang bisa [cedera] - seperti yang telah kita lihat dengan Son dan pemain di seluruh dunia," tegasnya.
Advertisement