Liputan6.com, Jakarta Toprak Razgatlioglu tidak senang dengan keusilan Alvaro Bautisa saat berada di atas podium. Pembalap asal Turki itu kesal karena sang rival dengan sengaja menyipratinya sampanye.
Aksi ini terjadi saat para pembalap mengikuti peyerahan trofi usai Race 1 di WSBK Mandalika, Sabtu (12/11/2022). Pada balapan ini, Toprak berhasil finis pertama diikuti Bautista di urutan kedua dan Jonathan Rea pada tempat ketiga. Hasil ini juga sekaligus menunda pesta juara Bautista yang sempat terpaut 82 poin dari Toprak. Saat ini jarak keduanya terpaut 77 poin.
Baca Juga
Trofi kemenangan kemudian diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomu Kreatif, Sandiaga Uno. Setelah prosesi ini rampung, Toprak tidak ikut menerima botol sampanye untuk selebrasi.
Advertisement
Sebagai pemeluk Islam, Toprak memang selalu menolak bersentuhan dengan minuman beralkohol. Saat juara dunia Toprak bahkan tidak merayakannya dengan menyemprot sampanye.
Bautista dan Rea tetap merayakan dengan sampanye. Namun yang membuat Toprak kesal, pembalap Bautista ternyata menyemportkan samanye ke arahnya. Rider 26 tahun itu, kaget. Dia kemudian berlari ke belakang podium, tetapi masih dikejar dan disemprot sampanye oleh Bautista.
"Tindakan itu benar-benar tidak menghormati saya sebagai seorang Muslim. Saya tidak bersinggungan dengan alkohol dan pembalap lain tahu itu," kata Toprak dalam jumpa pers usai Race 1 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/11).
Tak Dihormati
"Tadi saya sudah berusaha menghindar dan pergi ke belakang podium, tapi entah kenapa dia mengejar saya," ujarnya.
Toprak yang kesal pun mempertanyakan sikap Bautista. Menurutnya, pembalap asal Italia itu sempat meminta maaf. Meski demikian, Toprak tetap tidak bisa terima. "Harusnya dia menghormati saya," katanya.
"Saya mengenal dia, tapi saya tidak tahu kenapa hari ini dia melakukan itu. Seharusnya dia seperi pembalap lain yang menghormati saya."
Advertisement