Liputan6.com, Jakarta Kapten Timnas Inggris Harry Kane menegaskan dirinya masih menunggu penjelasan lebih lengkap soal penggunaan ban pelangi rainbow armband. Meski begitu, Kane mengaku tetap mengenakan ban lengan 'OneLove' pada laga di Piala Dunia 2022 ini.
"Kami telah menjelaskan pada tim, staf, dan organisasi bahwa kami ingin mengenakan ban kapten," kata Harry Kane.
Advertisement
Baca Juga
"Saya tahu FA sedang berbicara dengan FIFA saat ini dan saya yakin pada waktu pertandingan besok [malam ini - red] mereka akan mengambil keputusan. Saya pikir kami telah menjelaskan bahwa kami ingin memakainya."
Seperti diketahui petinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris atau The Football Association (FA) masih mencari kejelasan dari FIFA tentang hukuman apa yang bisa diberikan jika tetap mengenakan ban lengan 'OneLove'.
FA berharap hukuman yang diberikan cukup hanya denda saja. Tapi, untuk kejelasannya mereka berharap untuk menerima tanggapan dari FIFA pada Senin pagi ini.
Khawatir
Asosiasi Sepak Bola Inggris memang khawatir Harry Kane dapat sanksi karena mengenakan ban lengan 'OneLove'. Begitu juga para pemain Inggris telah memutuskan bahwa mereka akan berlutut sebelum dimulainya pertandingan pembuka Piala Dunia melawan Iran pada Senin malam nanti (21/11/2022).
Kane mengenakan ban lengan 'OneLove' sebagai tanda dukungan untuk hak-hak LGBTQ+, tetapi ada kekhawatiran bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan sanksi kartu kuning.
Advertisement
Dilarang
Sebelumnya, FIFA dilaporkan dengan tegas sudah melarang kapten menggunakan ban pelangi (rainbow armband) di Piala Dunia 2022. Padahal, sejumlah kapten timnas Eropa telah berjanji untuk menggunakan ban pelangi tersebut.
Armband tersebut digunakan sebagai bentuk solidaritas kepada komunitas LGBT yang didiskriminasi. Qatar termasuk negara yang masih melarang homoseksualitas.
Aksesoris
Salah satu kapten yang terancam sanksi adalah Harry Kane. Ia terancam kena kartu kuning saat kick-off apabila nekat menggunakan rainbow armband tersebut.
FIFA melarang adanya aksesoris tambahan, kecuali telah disetujui oleh mereka. FIFA disebut telah memberikan armband alternatif untuk digunakan sebagai solidaritas, akan tetapi The Telegraph menyebut slogan-slogan itu tidak mendukung armband pelangi yang mewakili komunitas LGBT.
Advertisement
Tak Berubah
Sementara itu, kapten timnas Belanda Virgil Van Dijk menegaskan akan tetap menggunakan ban pelangi tersebut. Belanda akan bertanding melawan Senegal pada Senin ini.
"Saya akan menggunakan armband OneLove besok. Tidak ada yang berubah dari sudut pandang kami. Jika saya akan mendapat kartu kuning karena memakainya, kami akan mendiskusikannya karena saya tidak suka bermain dengan kuning," ujarnya.
Dukung
Sebelumnya dilaporkan, sejumlah timnas Eropa akan menggunakan ban pelangi (rainbow armband) untuk mendukung hak LGBT di Piala Dunia 2022. Para kapten itu tetap berani menggunakan gelang pelangi meski ada risiko sanksi dari FIFA.
Ada setidaknya lima timnas Eropa yang siap memakai ban pelangi: Jerman, Inggris, Wales, Denmark, dan Belanda. Gelang pelangi ini merupakan bagian dari kampanye OneLove yang menolak diskriminasi.
Advertisement