Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia Qatar 2022 telah resmi bergulir mulai Minggu (20/11/2022) kemarin. Ajang sepak bola terakbar sedunia itu dibuka dengan opening ceremony yang dihelat di Stadion Al Bayt mulai pukul 21.40 WIB.
Pertandingan perdana yang menampilkan perjuangan tuan rumah Qatar vs Ekuador pun telah dilangsungkan pada hari yang sama. Sayangnya, pasukan Felix Sanchez harus menelan hasil minor usai kebobolan dua gol tanpa balas lewat aksi Enner Valencia.
Dalam program Liputan6 Update yang dihelat pada Senin (21/11/2022), Editor Kanal Bola Liputan6.com Defri Saefullah menilai performa kurang maksimal Timnas Qatar dipengaruhi oleh beban berat yang dipikulnya sebagai tuan rumah.
Advertisement
Seperti diketahui, ini merupakan kali pertama Qatar unjuk gigi di kompetisi sepak bola empat tahunan. Sebelumnya, skuad asal Timur Tengah itu belum pernah mengecap persaingan di FIFA World Cup. Tak heran jika Qatar tampil gugup saat melakoi laga pembuka.
“Qatar baru pertama kali main di Piala Dunia. Sepertinya, saya lihat mereka itu terlalu gugup. (Ada) beban besar main di depan pendukung sendiri, sehingga apa yang mereka latih selama ini (seolah-olah) lupa (diterapkan),” ujarnya.
Editor Bola Liputan6.com juga menilai ketiadaan atmosfer pertandingan di babak kualifikasi membuat Timnas Qatar sedikit kaget saat berlaga. Skuad racikan Felix Sanchez memang otomatis lolos ke Piala Dunia 2022 berkat statusnya sebagai tuan rumah.
“Mungkin juga karena mereka tidak mendapatkan atmosfer persaingan di kualifikasi. Mereka kan lolos langsung ke Piala Dunia, jadi atmosfer persaingannya kurang dapat, sehingga saat bermain betulan melawan Ekuador, mereka langsung kaget.”
“Terlihat sekali di pertandingan kemarin, (Timnas Qatar) diserang terus di babak pertama. Walau di babak kedua agak membaik, saya lihat (mereka) memang gugup,” pungkas Defri dalam Liputan6 Update.
Pengalaman Ekuador
Lebih lanjut, faktor pengalaman yang dimiliki Ekuador juga berbicara banyak. Kontras dengan Qatar, tim tersebut diketahui sudah beberapa kali tampil di Piala Dunia. Komposisi pemain yang dimiliki pun dianggap apik lantaran kerap bermain di klub Eropa.
“Sebenarnya mereka (Timnas Qatar) juara Piala Asia 2019, mengalahkan Jepang, Korea, tetapi kenapa (performa apiknya) tidak kelihatan saat melawan Ekuador yang memang lebih berpengalaman,” kata Defri.
“Ekuador sudah empat kali tampil di Piala Dunia. Mereka juga bagus, punya pemain-pemain yang tampil di Eropa, sedangkan (pemain) Qatar ini lebih banyak (berasal dari) satu klub, yaitu Al Sadd saja,” tuturnya menambahkan.
Enner Valencia menjadi sosok yang menarik perhatian di laga kontra Qatar. Ia menjadi bintang kemenangan timnya sebelum ditarik keluar pada menit ke-77 akibat cedera.
Defri menilai masalah yang dialami sang pemain tidak terlalu parah. Penggawa senior Timnas Ekuador itu pun diprediksi masih bisa menebar ancaman dalam pertandingan-pertandingan lain di masa mendatang.
“Saya pikir itu cedera ringan, mungkin kelelahan, karena dia juga salah satu pemain senior di Ekuador. Wajar sekali dia mendapatkan banyak penjagaan atau pelanggaran karena dia pemain paling berbahaya, paling berpengalaman.”
“Saya lihat kalau tidak dianulir gol pertama, dia mencetak tiga gol di pertandingan kemarin. Dari gol pertama di awal, sudah terlihat (Qatar) gugup (menghadapi Ekuador). Sepertinya (mereka) lupa bagaimana caranya bermain bagus,” pungkas dia.
Advertisement
Opening Ceremony
Terlepas dari performa tuan rumah di laga perdana, Editor Kanal Bola Liputan6.com Defri Saefullah mengapresiasi jalannya opening ceremony Piala Dunia Qatar. Menurutnya, acara tersebut berlangsung menarik berkat kehadiran bintang-bintang besar.
“Mungkin pemirsa Liputan6 juga lihat, (opening ceremony) kemarin itu sangat menarik, apalagi merka menggunakan banyak biaya untuk (pembukaan) pesta bola ini. Tentunya ada juga penampilan dari Morgan Freeman, aktor Hollywood legendaris, yang memberi pesan moral soal tidak adanya eksklusivitas di antara manusia.”
“Yang paling menonjol juga tentu permainan lampu-lampu luar biasa, dan saya sih tidak kaget dengan pembukaan seperti ini karena Qatar sudah mengeluarkan biaya yang besar untuk pembukaan ini. Ini Piala Dunia termahal yang pernah ada,” ujarnya.
Calon Juara
Bicara soal calon juara, Defri menilai tim-tim langganan, seperti Brasil, Spanyol, Jerman, masih akan berbicara banyak di Piala Dunia edisi ini. Di samping itu, Denmark dan Serbia juga berpotensi menjadi kuda hitam.
“Tentunya negara-negara yang sudah langganan juara diprediksi bakal berbicara banyak di Piala Dunia kali ini. Contohnya Brasil, Spanyol, Jerman. Ada juga mungkin Belgia, Portugal, dan mungkin ada kuda hitam seperti Denmark atau Serbia."
“Tahun lalu, jangan dilupakan juga Kroasia, yang bisa sampai ke final. Tentu yang (penampilannya) ditunggu juga (timnas) Inggris, ya. Mereka pun empat tahun lalu, (Piala Dunia) 2018, sampai ke semifinal,” tutur Defri.
Sementara itu, mengenai sang juara bertahan Prancis, Editor Kanal Bola Liputan6.com menilai skuad racikan Didier Deschamps tengah diliputi ketidakberuntungan. Pasalnya, mereka menjadi salah satu tim dengan pemain cedera terbanyak di FIFA World Cup 2022.
“Perlu juga dicatat, Prancis, mereka ini juga menjadi negara yang paling banyak memiliki pemain cedera, dan pelatih Prancis memilih untuk tidak menambah pemain. Ada enam pemain yang cedera sebelum Piala Dunia digelar.”
“Ini semua karena Piala Dunia dilaksanakan pada Desember, tidak lazim, saat kompetisi di Eropa sedang berjalan. Jadi pemain kelelahan, saat mau Piala Dunia malah cedera. Banyak pemain yang cedera. Terutama Prancis,” tutur dia.
Advertisement
Prediksi Top Skor
Di sisi lain terkait top skor, nama Harry Kane, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo masih menjadi kandidat kuat. Walau demikian, Defri juga tak menutup potensi adanya kejutan lain, seperti Enner Valencia yang sudah mampu mencetak dua gol dalam satu pertandingan.
“Kalau bicara top skor kalau saya pribadi melihat, tentu beberapa bintang akan muncul. Contohnya Enner Valencia ini sudah dua gol. Bisa saja (jadi top skor) kalau dia tidak cedera dan konsisten hingga dua pertandingan ke depan, atau lebih bagus lagi lolos ke-16 besar.”
“Lalu yang pasti yang kita ketahui (bisa) m encetak gol bagus yaitu Harry Kane dari Inggris, Lionel Messi dari Argentina, dan yang ditunggu juga Cristiano Ronaldo.”
“Piala Dunia ini jadi medan tempur buat Ronaldo untuk membuktikan diri karena setelah Piala Dunia mungkin dia dipecat oleh MU akibat wawancara kontroversialnya dengan Piers Morgan,” tutur Defri pada Senin (20/11/2022).
Sekadar informasi, Piala Dunia 2022 disiarkan secara langsung oleh EMTEK Grup selaku official broadcaster melalui berbagai platform, mulai dari stasiun televisi SCTV, Indosiar, Mentari TV, dan Moji, hingga platform OTT Vidio dan Nex Parabola.