Liputan6.com, Jakarta - Timnas Argentina akan menjalani laga pembuka kontra Arab Saudi di Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion Iconic Lusail, Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB. Pertandingan bakal disiarkan langsung SCTV, Moji, serta dapat disaksikan melalui streaming Vidio serta pada jaringan televisi satelit NEX Parabola.
Banyak mata dari pencinta sepak bola dunia tentunya akan menyoroti kiprah superstar La Albiceleste, Lionel Messi.
Baca Juga
Fakta itu dapat dimaklumi karena Messi akan menjalani turnamen terakhirnya di Qatar. Pemain berusia 35 tahun itu diyakini akan memberikan segalanya untuk menggapai mimpi mengangkat trofi Piala Dunia sebelum memutuskan gantung sepatu dari timnas.
Advertisement
Namun, ada sedikit kabar kurang menyenangkan sebelum laga penting tersebut. La Pulga dikabarkan mengalami sedikit masalah kebugaran, meski kabar itu lekas ditepis pemain bersangkutan.
Messi sempat menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya setelah mengalami benturan, walau bintang Paris Saint-Germain itu menyatakan dirinya dalam kondisi prima untuk bermain kontra timnas Arab Saudi.
"Saya merasa sangat baik secara fisik, saya pikir saya berada dalam momen yang hebat, baik secara pribadi maupun fisik. Saya tidak memiliki masalah apapun," kata Messi.
"Saya mendengar bahwa mereka mengatakan saya berlatih berbeda. Itu karena saya mengalami benturan, tetapi tidak ada yang aneh yang terjadi. Itu hanya tindakan pencegahan," ujarnya.
“Saya menjaga diri saya sendiri dan bekerja seperti yang telah saya lakukan sepanjang karier saya, mengetahui bahwa ini adalah momen spesial, karena ini mungkin Piala Dunia terakhir saya, kesempatan terakhir saya untuk mencapai impian besar yang saya miliki, yang kita semua miliki," kata dia.
Pernyataan itu layak diutarakan La Pulga karena Piala Dunia menjadi satu-satunya trofi yang belum pernah diraih sepanjang kariernya. Messi tentunya akan memberikan performa terbaik kali ini. "Sungguh indah bahwa banyak orang di luar Argentina menginginkan kami menjadi juara dan itu sebagian besar karena saya," kata Messi.
“Saya berterima kasih atas cinta yang saya terima di seluruh dunia selama karier saya, dan di sini di Qatar. Saya tidak tahu apakah kami tiba lebih baik daripada di Piala Dunia lainnya," pungkasnya.
"Itu membuat kami bekerja dengan cara yang berbeda, tanpa kecemasan tentang tim nasional dan hasil-hasilnya, dan menikmati diri kami sendiri," tutup Messi.
Penantian sang Veteran di Qatar
Sebenarnya bukan hanya Messi yang menanti keajaiban di Qatar. Momen itu juga dinantikan Franco Armani selaku kiper tertua timnas Argentina untuk mengarungi Piala Dunia 2022.
Nama Armani masuk ke dalam skuad La Albiceleste bersama dua kiper lainnya, Emiliano Martinez dan Geronimo Rulli. Jika mengacu kepada urutan kekuasaan, posisinya mungkin sulit menggeser Martinez sebagai kiper utama Tim Tango.
Walau begitu, Armani sejatinya punya pengalaman sebagai pemain yang berada di bawah mistar gawang Argentina. Armani bahkan pernah dua kali tampil di Piala Dunia 2018.
Selain itu, kiper kelahiran Casilda, Santa Fe, 16 Oktober 1986, tersebut memiliki banyak pengalaman walau menghabiskan kariernya di Liga Argentina. Dia bahkan tercatat sebagai kiper River Plate sejak 3 Januari 2018.
Pengalaman Armani memang tak terbantahkan. Dia telah menjalani 209 pertandingan dan mencatat 94 cleansheet. Armani bahkan membawa Argentina tak kebobolan ketika menghancurkan Estonia, 5-0, pada Juni 2022.
Kini, menarik untuk ditunggu apakah Armani mendapat kesempatan tampil dari Pelatih Lionel Scaloni. Itu lantaran posisi Armani sebagai pelatih Martinez.
Advertisement
Statistik Luar Biasa Franco Armani
Profil Franco Armani
Nama: Franco Armani
Kelahiran: Casilda, Argentina, 16 Oktober 1986
Usia: 36 Tahun
Tinggi: 1,89 meter
Kewarganegaraan: Argentina
Posisi: Kiper
Klub Saat Ini: River Plate
Statistik Franco Armani
River Plate: 209 pertandingan, 9 kartu kuning, 158 kebobolan, 94 cleansheet, 18.855 menit bermain*
Atletico Nacional: 207 pertandingan, 30 kartu kuning, 1 kartu merah, 163 kebobolan, 95 cleansheet, 18.488 menit bermain
Timnas Argentina: 18 pertandingan, 1 kartu kuning, 18 kebobolan, 7 cleansheet, 1.620 menit bermain*
*) Per 21 November 2022, masih bisa bertambah
Trofi Franco Armani
1x Juara Copa America (Timnas Argentina, 2020/2021)
5x Juara Liga Kolombia (Atletico Nacional, 2016/2017, 2014/2015, 2013/2014, 2012/2013, 2010/2011)
2x Juara Copa Libertadores (River Plate 2017/2018, Atletico Nacional 2015/2016)
2x Juara Recopa Sudamericana (River Plate 18/19, Atletico Nacional 2016/2017)
1x Juara Piala Argentina (River Plate 2018/2019)
1x Juara Liga Argentina (River Plate 2021)
1x Juara Piala CONMEBOL-UEFA (Timnas Argentina 2021/2022)