Sukses

Salut! Usai Permalukan Jerman, Suporter Jepang Bersihkan Stadion Piala Dunia 2022

Suporter Jepang tidak lupa membersihkan stadion setelah negara mereka mengalahkan Jerman 2-1 pada laga pembuka Grup E Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Jepang mengalahkan Jerman 2-1 pada partai perdana Grup E di Piala Dunia 2022 Qatar. Hasil ini cukup mengejutkan karena di atas kertas Jerman akan mampu mengatasi perlawanan Samurai Biru. Namun, kenyataan berkata lain.

Kemenangan bersejarah ini tidak lantas membuat suporter Jepang yang datang ke stadion lupa diri. Seusai laga Piala Dunia 2022, mereka membersihkan sampah-sampah yang berceceran di bangku penonton Stadion Internasional Khalifa.

Dilansir DailyMail, para suporter terlihat mengumpulkan sampah setelah kemenangan Jepang atas Jerman di Piala Dunia Qatar 2022. Suporter berkaus Jepang terlihat membawa botol dan kantong sampah berwarna biru saat mereka membersihkan stadion.

Suporter lain yang nyentrik dengan rambut birunya meletakkan botol dan sampah lainnya di dalam kantong plastik. Nyaris seluruh suporter Jepang membawa banyak kantong sampah untuk mengumpulkan sampah dan berkeliling di setiap baris kursi penonton untuk memastikan stadion rapi.

Petugas keamanan yang menyaksikan kegiatan suporter Jepang hanya tersenyum dan mendukung kegiatan bersih-bersih ini dengan berdiri di samping para suporter untuk menjaga.

Suporter lainnya juga ikut membantu mencari sampah dan mengumpulkannya meski tidak membawa kantong sampah. Nampak para suporter melambaikan tangan dan tersenyum saat mereka membersihkan stadion.

 

2 dari 5 halaman

Suatu Penghormatan

Aksi bersih-bersih ini bukan yang pertama kali dilakukan suporter Jepang di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, pendukung tim Samurai Biru itu juga membersihkan stadion seusai acara pembukaan.

Para suporter Jepang tetap membersihkan stadion dengan mengambil botol dan makanan yang tertinggal di kursi penonton. Walaupun pada saat pembukaan Piala Dunia 2022, Timnas Jepang tidak bermain.

Suporter Jepang juga bahkan membagikan kantong sampah untuk membersihkan sampah dari suporter yang menonton pertandingan sebelumnya.

Seorang influencer Bahrain, Omar Al-Farooq, merekam cuplikan aksi positif dari para suporter Jepang ini dan membagikannya ke akun Instagram. Dia bertanya kepada supoter Jepang soal alasan membersihkan sampah.

"Kami orang Jepang, dan kami tidak (terbiasa) meninggalkan sampah, dan kami menghormati tempat ini," kata seorang suporter Jepang kepada Al-Farooq.

 

3 dari 5 halaman

Kebiasaan Bersih-bersih

Tidak hanya pada ajang Piala Dunia 2022, suporter Jepang juga selalu membersihkan stadion dengan memungut sampah selama Piala Dunia 2018 lalu di Rusia. Meskipun pada saat itu Jepang  dikalahkan Belgia 2-3 di babak 16 besar.

Bukan hanya para suporter, tapi skuad Jepang di Piala Dunia 2018 juga membersihkan dan merapikan ruang ganti sebelum pulang. Aksi ini mendapat pujian langsung dari FIFA dan di media sosial.

Ketua Koordinator FIFA Priscilla Janssens membagikan foto kondisi ruang ganti yang ditinggalkan Timnas Jepang dalam kondisi yang sangat rapi. Pada meja yang terletak di tengah ruangan, skuad Jepang menitipkan sebuah pesan dalam Bahasa Rusia bertuliskan 'terima kasih'.

"Ini adalah ruang ganti Jepang setelah kalah dari Belgia di menit ke-94. Berterima kasih dengan aksi suporter mereka di stadion, pemain membersihkan segalanya (bench dan ruang ganti) dan berbicara ke media. Bahkan meninggalkan pesan " terima kasih' dalam bahasa Rusia," tulis Priscilla.

"Contoh untuk tim lain! Kehormatan bisa bekerja bersama mereka (Timnas Jepang)," sambung Priscilla Janssens.

 

4 dari 5 halaman

Trending di Medsos

Aksi positif dari suporter Jepang ini juga sempat menjadi trending di lini masa Twitter. Para suporter mendapat pujian online atas aksi mereka dengan menghubungkan dengan budaya bersih-bersih dari Jepang.

"Juga budaya membersihkan dan menghormati orang Jepang benar-benar luar biasa. Hidup sepak bola Asia," tulis salah satu akun.

"Suporter Jepang benar-benar yang terbaik. Mereka mengalahkan Jerman dalam kemenangan yang bersejarah, tetapi sebelum merayakannya tetap berada di Stadion Internasional Khalifa untuk membantu membersihkan," tulis akun lainnya.

"Jepang memiliki salah satu budaya terbaik yang pernah saya lihat dan orang-orang mereka benar-benar membawanya ke mana pun mereka pergi," tulisnya lagi.

"Ini hal besar yang mereka lakukan dengan membersihkan stadion sebelum mereka pergi. Saya belum pernah melihat siapa pun sebagai koleksi melakukan itu. Di Amerika, selalu kotor setelah pertandingan," cuit akun lain.

5 dari 5 halaman

Peringkat