Sukses

Piala Dunia 2022: Jerman Butuh Keajaiban untuk Lolos Fase Grup

Klinsmann pun Jerman meningkatkan permainan mereka dan tampil habis-habisan di laga kedua Grup E Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Al Rayyan - Jurgen Klinsmann resah. Mantan bintang lapangan dan pelatih Jerman itu kecewa berat dengan penampilan tim nasionalnya saat menghadapi wakil Asia, Jepang, di laga pembuka Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11).

Di laga yang digelar di Khalifa International Stadium, Al Rayyan itu, Jerman memang sempat unggul terlebih dahulu lewat gol tendangan penalti Ilkay Gundogan. Namun, Jepang membalas dua gol lewat Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Klinsmann pun mengkritik pelatih Hansi Flick yang disebutnya gagal menggali permainan terbaik Kai Havertz dan kawan-kawan. Para pemain, secara umum menurut Klinsmann juga tampil sengat buruk.

"Penampilan seperti ini sangat kami tidak harapkan setelah bencana di Piala Dunia 2018 di Rusia," ujar Klinsmann, dikutip dari BBC.

Sepeti diketahui, empat tahun lalu saat Piala Dunia digelar di Rusia, Jerman "masuk kotak" lantaran hanya menduduki dasar klasemen fase grup. Ketika itu, mereka juga kalah dari wakil Asia lainnya, Korea Selatan 0-2, yang ketika itu dilatih pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.

 

2 dari 3 halaman

Butuh Keajaiban

Klinsmann pun meminta pasukan "Tim Panser" meningkatkan permainan mereka dan tampil habis-habisan di laga kedua Grup E, lawan Spanyol, Minggu, 27 November. Pertandingan ini sendiri akan digelar di Al Bayt Stadium, Al Khor.

"Sekarang Jerman seperti menghadapi tembok. Mereka harus berjuang keras dan mencari keajaiban melawan Spanyol dan mengalahkannya. Jika tidak, mereka akan langsung pulang (tersingkir)," ujar Klinsmann.

3 dari 3 halaman

Posisi Ketiga

Spanyol sendiri tampil gemilang di pertandingan pertama mereka. Tim asuhan Luis Enrique ini mencukur Kosta Rika 7-0. Dengan begitu, Spanyol pun tegak berdiri di posisi puncak klasemen Grup E dengan tiga poin, disusul Jepang, dengan poin sama, namun dengan selisih gol lebih sedikit.

Sementara Jerman berada di posisi ketiga, tanpa poin, sama dengan Kosta Rika. Hanya saja, gol defisit Tim Panser lebih sedikit dibanding "Los Tycos".

Â