Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi jadi sosok penentu dalam pertandingan hidup-mati Argentina melawan Meksiko di Piala Dunia 2022 hari Minggu dini hari WIB (27/11). Menurutnya, hasil ini buah kesabaran permainan.
Dalam laga kedua Grup C Piala Dunia Qatar di Lusail Iconic Stadium, Argentina sempat kesulitan membongkar pertahanan Meksiko sepanjang paruh pertama.
Baca Juga
Di babak kedua, permainan Argentina pun awalnya tidak mencolok. Tempo operan bola malah terlihat lebih lambat. Namun, ternyata ini taktik yang disiapkan oleh Lionel Scolani.
Advertisement
Messi akhirnya bisa memecah kebuntuan pada menit ke-64. Tendangan mendatarnya masuk ke gawang setelah sukses memanfaatkan celah di luar kotak penalti.
Ini adalah golnya yang ke delapan di ajang Piala Dunia, menyamai rekor milik legenda Argentina, Diego Maradona.
Setelah itu, Argentina sukses menggandakan keunggulan hanya beberapa menit jelang waktu normal usai. Messi memberikan umpan pada Enzo Fernandez yang dapat menuntaskan peluang dengan tendangan keras melengkung.
"Itu adalah pertandingan yang sulit. Meksiko bermain bagus dan menguasai pertandingan pada babak pertama. Kami bermain penuh intensitas dan buat beberapa peluang," ujar Messi usai laga.
"Saat kami lebih tenang dan lebih menguasai bola di babak kedua, gol itu datang. Kami harus menang untuk membuka peluang kami," tambahnya.
Dengan hasil ini, Argentina untuk sementara naik ke peringkat dua klasemen Grup C dengan torehan tiga poin dari dua pertandingan. Mereka akan melakoni laga penentu kontra Polandia hari Kamis dini hari WIB, 1 Desember 2022.
Messi: Semua Laga Kini Layaknya Final
Pertandingan melawan Meksiko memang sangat penting bagi Argentina. Kalau sampai kalah, artinya La Albiceleste harus segera berberes koper karena peluangnya untuk lolos ke 16 besar sudah tertutup.
Hasil imbang juga akan sangat berat karena ditentukan pada pertandingan terakhir melawan Polandia, sambil mengharapkan Meksiko kalah di tangan Arab Saudi.
Karena itu, tiga poin yang berhasil direbut dari pertandingan melawan Meksiko membuat publik Argentina bisa bernafas lega.
Harapan besar masyarakat Argentina pun sangat terasa di pundak Messi. Karena itu, pria kelahiran Rosario itu berjanji tidak akan lagi membuat kesalahan.
"Kami tidak bisa bersantai sekarang, kami sekarang harus terus maju. Semua pertandingan layaknya final dan kami tidak boleh membuat kesalahan," tutur Messi.
"Kami tahu respon apa yang harus kita berikan (usai kekalahan lawan Arab Saudi). Keluarga kami begitu kecewa, begitu juga suporter Argentina yang datang ke Qatar dan yang mendukung kami di rumah. Kami sadar harus memberikan respon seperti ini," tegasnya.
Advertisement
Kesulitan di Babak Pertama
Pertandingan langsung berjalan dengan tempo tinggi di awal babak pertama. Argentina mencoba menguasai bola namun dihadapi Meksiko dengan gaya agresif.
Dalam 15 menit awal, inisiatif Meksiko dengan bertahan sejak lini depan membuat Argentina kesulitan mengembangkan permainan.
Trio penyerang Argentina yaitu Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Lautaro Martinez nampak terisolasi karena rapatnya pertahanan Meksiko yang begitu disiplin. Sehingga tak ada peluang berarti sampai setengah jam permainan berjalan.
Meksiko lebih banyak mencoba menerapkan serangan balik cepat usai merebut bola di tengah lapangan. Tetapi situasi masih sama, belum ada peluang yang membahayakan gawang Argentina.
Dalam 15 menit akhir babak pertama, kedua tim melakukan segala upaya untuk menghentikan peluang lawan bahkan dengan pelanggaran keras. Tak heran, wasit memberikan dua kartu kuning dalam rentan waktu tersebut.
Salah satu pelanggaran keras yang dilakukan Argentina saat Gonzalo Montiel menekel tulang kering Erick Gutierrez, saat Meksiko punya celah menyerang.
Tendangan bebas itu dimanfaatkan dengan baik. Shot on goal akhirnya tercatatkan pada menit ke-44 lewat tendangan bebas yang dieksekusi Alexis Vega tapi bola masih bisa ditangkap Emilio Martinez.
Skor babak pertama pun tidak berubah 0-0.
2 Gol Indah di Paruh Kedua
Di babak kedua, Argentina sedikit menarik Lionel Messi ke lini tengah untuk membantu membangun penyerangan yang terlihat mandek pada babak pertama.
Terbukti berhasil. Messi menusuk setelah memanfaatkan umpan satu-dua dengan rekannya sebelum ditekel Erick Gutierrez yang berbuah tendangan bebas dan kartu kuning.
Sayang, upaya Argentina untuk pertama kali menguji Guillermo Ochoa di bawah mistar tak berhasil. Karena tendangan bebas Messi masih melayang di atas gawang.
Messi dan Angel Di Maria menjadi motor permainan Argentina. Keduanya selalu menjadi titik sentral upaya serangan La Albiceleste. Namun masih sering mentah karena pertahanan solid Meksiko.
Upaya Argentina terus menyerang akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-64. Umpan Di Maria dari sisi kanan mampu dikontrol Messi sebelum melepaskan tendangan mendatar ke pojok gawang yang tak bisa dihentikan Ochoa. Skor 1-0 untuk Argentina.
Tertinggal, Meksiko coba meningkatkan tempo permainan dan kembali tampil agresif. Tapi lini belakang Argentina terus sigap memotong penyerangan lawan.
Argentina juga tidak puas dengan hanya satu gol saja. Berkali-kali serangan cepat mereka mengancam pertahanan Meksiko. Tetapi sentuhan terakhir mereka belum maksimal menemui sasaran.
Argentina akhirnya memastikan kemenangannya pada menit ke-86. Sebuah gol tendangan melengkung indah dari kaki Enzo Fernandez, hasil menerima umpan Messi. Skor 2-0 pun bertahan sampai bubaran.
Advertisement