Liputan6.com, Jakarta Bakal calon Ketua Umum KONI Jawa Barat terus bermunculan. Kali ini Mayjen (Purn) Deni K Irawan yang menyatakan siap untuk menjadi calon Ketua Umum KONI Jawa Barat periode mendatang
Pria kelahiran Rancaekek Kabupaten Bandung ini, ingin terus mengabdikan dirinya, terutama untuk Jawa Barat setelah pensiun dari TNI AD.
Advertisement
Baca Juga
"Saya punya obsesi selama masih bisa mengabdi, saya masih bisa berbuat, saya akan berusaha maksimal berbuat walaupun saya tidak pada posisi apapun,” tegas Jendral Purnawirawan yang pernah menjabat sebagai Danrem 033/WP ini.
Deni K Irawan menyebutkan siapapun yang menjadi Ketua KONI, menjadi acuan. Suksesnya Ahmad Saepudin mengantar Jawa Barat juara umum PON dua kali berturut turut, menjadi prestasi kepemimpinan.
Namun dibalik itu semua menurutnya, kinerja teamwork yang solid menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meraih prestasi.
“Manajemen internal harus satu visi dan punya komitmen untuk membangun olahraga ini benar-benar menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat. Banyak yang harus dibenahi,” jelasnya.
Laboratorium Olahraga
Jika terpilih sebagai Ketua KONI, Deni mengaku akan melibatkan UPI sebagai laboratorium olahraga, sebab UPI terutama insan-insan olahraga di Jabar harus berperan dalam membina atlet-atlet.
"Selain itu juga, pembinaan atlet juga harus dipikirkan, bukan hanya dikejar masalah prestasinya. Tapi mensejahterakan lahir batinnya juga harus diperhatikan," ucap Deni.
"Internal sudah benar, baru benahi atlet. Atlet itu juga manusia, bukan hanya prestasinya yang kita kejar. Tapi harus dipikirkan segala macam, mulai dari kehidupannya, kalau masih sekolah sekolahnya, kalau masih bekerja, bekerjanya. Itu harus jadi prioritas. Kalau atlet tenang tidak berpikir masalah itu, siapapun akan fokus,” tutur Deni.
Advertisement
Jual Beli Atlet
Dengan mensejahterakan atlet, maka kasus jual beli atlet yang saat ini terjadi kata Deni dapat dihindarkan. Ia pun ingin melibatkan para budayawan, untuk memotivasi atlet bangga akan Jawa Barat.
Ia juga menyoroti masalah kaderisasi. Jumlah penduduk Jawa Barat tertinggi di Indonesia, merupakan potensi bila dikelola dengan baik dan akan muncul kaderisasi yang potensial untuk menjadi atlet Jabar yang berprestasi.
"Tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tapi harus menciptakan atlet Jabar yang berprestasi di tingkat Internasional," ucap Deni mengakhiri.*