Liputan6.com, Jakarta Timnas Argentina punya andalan anyar di Piala Dunia 2022. Saat striker Lautaro Martinez atau Paulo Dybala kehilangan taji, Argentina bisa menaruh harapan kepada gelandang Enzo Fernandez saat menghadapi Polandia pada laga pamungkas Grup C.
Laga yang sekaligus menjadi penentuan kedua tim di Stadion 974, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.
Siapa Fernandez? Dia memang ‘anak kemarin sore’. Namun dirinya kemungkinan besar menjadi pilihan pertama pelatih Lionel Scaloni menggantikan Leandro Paredes atau Guido Rodriguez.
Advertisement
Pada dua laga pertama penyisihan grup, Scaloni secara bergantian menurunkan Paredes dan Rodriguez sebagai starter.
Paredes tampil melawan Saudi Arabia dan Rodriguez yang menjadi starter saat menghadapi Meksiko. Sebaliknya, Fernandez selalu tampil di babak kedua menggantikan mereka.
Pada laga melawan Meksiko, Fernandez mengatasi kebuntuan dan menyumbang gol yang mengantarkan Argentina menang 2-0. Kemenangan yang membuka harapan La Albiceleste lolos ke babak 16 besar setelah dikalahkan Saudi Arabia 1-2 di laga pertama.
Penampilan menawan pemain tengah Benfica ini, menurut Mundo Albiceleste, menjadi pertimbangan Scaloni menyiapkan dia masuk starting lineup di pertandingan terakhir. Surat kabar terkemuka Argentina, ‘Ole’ menyebut pemain itu menerbitkan harapan baru bagi Argentina yang butuh kemenangan untuk mendapatkan tiket ke babak knockout.
Dalam opininya, 'Ole' menyarankan Scaloni untuk memainkan Fernandez sebagai starter. Harian itu memuji gaya bermain Fernandez yang mengesankan.
Dia bermain dengan otak dan memiliki karakter dan mentalitas seorang Andres Iniesta, eks pemain timnas Spanyol dan kolega Messi di Barcelona. Tidak kurang Messi memberi dukungan terhadap pemain yang masih berusia 21 ini.
Layak
"Saya tahu betul dia. Dan, saya melihat sendiri bagaimana saat dia latihan. Saya pun pernah menghadapinya di Liga Champions," kata Messi seperti dilansir Marca menanggapi Fernandez.
Messi menyiratkan Fernandez bakal menjadi andalan anyar di timnas. Tidak hanya menguatkan sektor tengah tetapi dirinya juga menambah daya gedor lini.
Hal tersebut jelas menjadi nilai plus bagi Fernandez. Terutama setelah dua laga penyisihan, Martinez maupun Dybala belum memberi kontribusi gol.
"Dia layak [menjadi starter] karena pemain yang spektakuler dan penting bagi tim. Saya senang bisa bermain bersama dia," ucap Messi lagi.
Fernandez sesungguhnya merupakan debutan di timnas Argentina. Pemanggilan dia pun terhitung cepat.
Bagaimana tidak, saat Scaloni ditunjuk sebagai pelatih baru Argentina pada 2018, Fernandez masih 'bukan siapa siapa' di River Plate. Namun, dia hanya butuh empat tahun untuk masuk jajaran pemain atas Argentina saat direkrut Benfica dengan harga 18 juta euro pada awal musim kompetisi 2022/2023.
Advertisement
Debut
Dalam debutnya di Eropa, dia mampu unjuk kemampuan yang mengantarkannya bergabung dengan timnas. Hanya saja, meski sudah dipanggil Scaloni pada November lalu, namun Fernandez belum sekalipun dimainkan.
Laga melawan Saudi Arabia akhirnya menjadi cap pertama Fernandez. Sayangnya, debut Fernandez tak berakhir manis. Argentina harus menelan kekalahan di laga pertama Piala Dunia. Ini menjadi salah satu kejutan dalam sejarah Piala Dunia.
Beruntung, mereka bangkit di laga kedua. Namun nasib Argentina bakal ditentukan saat menghadapi Polandia yang bertengger di puncak klasemen grup dengan poin empat.
Argentina yang memiliki poin tiga dan menduduki peringkat dua butuh kemenangan di laga terakhir. Bila kalah atau imbang, nasib juara dunia dua kali ini ditentukan laga Saudi Arabia yang menghadapi Meksiko.
Harus Menang
Bila menang, Argentina dipastikan tersingkir dan menjadi tim unggulan yang sudah harus berkemas sebelum memasuki babak knockout.. Ini yang menjadikan Argentina harus menang agar nasib mereka tak bergantung pada tim lain.
"Kami butuh satu kemenangan lagi. Kemenangan yang penting bagi kami," kata Fernandez.
Laga melawan Polandia akan menjadi penentuan. Persoalannya Robert Lewandowski dkk bukan lawan ringan bagi Argentina. Performa mereka di Piala Dunia terus menanjak. Setelah bermain imbang 0-0 melawan Meksiko, mereka sukses menaklukkan Saudi Arabia 2-0.
Messi tegas menyatakan Argentina tak ingin kecolongan lagi di pertandingan tersebut. Mereka tak akan menyerah demi memenuhi target kemenangan.
"Kami kalah di pertandingan pertama. Banyak faktor yang membuat kami mengalami kekalahan. Tetapi kami tak akan menyerah. Kami tidak akan melakukan kesalahan lagi," ucap Messi.
Polandia sendiri bakal bertarung habis-habisan demi memuluskan langkah ke 16 besar. Mereka memang hanya butuh hasil imbang agar bisa lolos untuk pertama kalinya sejak 1986. Namun Polandia tidak akan bunuh diri dengan memilih bertahan saat menghadapi tim dengan permainan ofensif seperti Argentina.
Pelatih Czeslaw Michniewicz tidak akan mengubah susunan starting lineup seperti saat mengalahkan Saudi Arabia. Duet lini depan Arkadiusz Milik dan Lewandowski akan menjadi pilihan pertama.
“Saya berharap kami bisa melakukan yang terbaik saat melawan Argentina. Kami tahu bahwa kami memiliki hanya empat poin. Jadi, kami tak punya pilihan lain kecuali fight sampai akhir,” kata Lewandowski yang mencetak satu gol di pertandingan melawan Saudi Arabia.
Advertisement