Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo membantah dirinya ngamuk ke pelatih kala Portugal menghadapi Korea Selatan di laga pemungkas Grup H Piala Dunia 2022 pada Jumat (2/12/2022) malam WIB.
Media Portugal mendapati CR7 sempat melontarkan kalimat vulgar kepada juru taktik Selecao das Quinas, Fernando Santos, usai dirinya ditarik keluar pada menit 65 untuk digantikan oleh Andre Silva.
Baca Juga
Akan tetapi, Ronaldo menampik komentar itu ditujukan kepada sang manajer. Pesepak bola berusia 37 tahun mengeklaim ‘amukan’ yang ia lontarkan diarahkan pada pemain Korea Selatan yang memaksanya buru-buru minggir dari lapangan.
Advertisement
“Yang terjadi adalah, sebelum saya diganti, pemain Korea Selatan menyuruh saya untuk segera keluar. Saya memintanya diam karena dia tidak punya kewenangan untuk melakukan itu,” ujar eks pemain Real Madrid.
“Tidak ada perbedaan pendapat (dengan pelatih),” tegasnya selepas laga Korea Selatan vs Portugal pada Jumat (2/12/2022), seperti dilansir dari Daily Mail.
Sekadar informasi, Selecao das Quinas menelan kekalahan perdananya di Piala Dunia saat menghadapi Taeguk Warriors. Skuad asuhan Santos takluk 1–2 berkat gol yang dilesakkan oleh Kim Young-gwon (’27) dan Hwang Hee-chan (90+1).
Hasil tersebut memang tidak menggeser posisi Portugal dari puncak klasemen akhir. Hanya saja, Korea Selatan jadi punya kesempatan untuk menyalip Uruguay lewat produktivitas gol dan lolos ke babak 16 besar.
Adapun Ronaldo absen menjadi penyumbang angka di laga pemungkas. Ia sebenarnya sudah dinobatkan sebagai pesepak bola pertama yang mampu mencetak gol dalam lima edisi Piala Dunia berbeda.
Namun, Daily Mail memprediksi mantan penggawa MU itu masih akan berupaya menyamai rekor Eusebio, yang sukses membobol gawang lawan sembilan kali di Piala Dunia.
Tanggapan Pelatih
Fernando Santos juga sempat angkat bicara terkait sikap Ronaldo di pertandingan tersebut. Juru taktik berusia 68 tahun membenarkan bahwa pemain Korea Selatan yang lebih dulu bersikap agresif terhadap anak asuhnya.
Santos bahkan mengeklaim dirinya melihat sendiri kejadian itu, sehingga ia sama sekali tidak ragu akan kebenaran pernyataannya.
“Saya melihat interaksi (Ronaldo) dengan pemain Korea Selatan, dan saya tidak meragukan apa yang terjadi,” tutur manajer Selecao das Quinas, seperti dikutip dari laporan Daily Mail.
Advertisement
Tidak Senang
Meski lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status juara grup, Santos nampaknya masih belum puas dengan performa Timnas Portugal. Sang pelatih sejatinya memiliki ambisi untuk menyapu bersih laga di fase grup.
“Kami tidak senang. Kami ingin lolos (ke babak 16 besar) dengan kemenangan, kami ingin bermain sepak bola dengan baik agar bisa terus meningkatkan kepercayaan diri kami,” ungkapnya pasca pertandingan, dilansir dari Daily Mail.
“Kami tidak akan kehilangan kepercayaan diri, tim ini (Portugal) sudah punya kepercayaan diri, tetapi (hasil) ini menjadi semacam peringatan, peringatan serius. Mungkin beberapa (pelajaran) positif bisa datang dari pertandingan ini,” pungkasnya.
Pertandingan Selanjutnya
Portugal masih punya waktu untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan selanjutnya. Anak-anak asuh Fernando Santos sudah ditunggu oleh Swiss di babak 16 besar.
Pertandingan antara kedua kesebelasan dijadwalkan berlangsung di Stadion Lusail pada Rabu (7/12/2022), mulai pukul 02.00 WIB.
Sementara itu, Korea Selatan harus meladeni lawan berat sehari sebelumnya. Son Heung-min dan kawan-kawan ditantang Brasil, yang finis sebagai juara grup G, usai mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan.
Advertisement