Liputan6.com, Jakarta- Skandal laporan keuangan yang menimpa Juventus berbuntut panjang. Klub asal Turin itu kemungkinan akan dijual dan untuk pertama kalinya tak lagi dipegang keluarga Agnelli yang sangat terpandang di Italia Utara.
Pada pertengahan pekan lalu sejumlah pejabat teras Juventus mendadak mundur berjamaah. Mereka yang meletekkan jabatannya meliputi presiden Andrea Agnelli dan waki presiden klub Pavel Nedved.
Baca Juga
Pengunduran diri dilakukan ditengah penyelidikan skandal pemalsuan laporan keuangan klub yang dilakukan pihak berwajib Italia. Kini Juventus dipimpin Gianluca Ferrero sebagai presiden klub.
Advertisement
Akibat skandal pemalsuan laporan keuangan klub, Juventus terancam sanksi berat. Mereka bisa diturunkan ke Serie B atau C dan dicoret dari kompetisi Eropa. La Liga sudah menuntut UEFA segera mengambil tindakan pada Juventus.
Kasus ini juga membuat nasib Juventus di tangan keluarga Agnelli menjadi gelap untuk pertama kalinya. Correire dello Sport pada Sabtu (3/12/2022) melaporkan keluarga Agnelli kini mulai mempertimbangkan menjual kepemilikan Juventus pada tahun 2023.
Keluarga Agnelli siap melepas Juventus jika ada tawaran cocok datang. Saat ini Juventus dimiliki keluarga Agnelli lewat Exor. Mereka menguasai 63,77 persen saham klub. Juventus sudah turun temurun dipegang keluarga Agnelli.
Belum Ada Pembicaraan
Dalam laporan tersebut disebutkan John Elkann yang memimpin Exor hanya akan mempertimbangkan untuk menjual klub jika dia menyadari investasi yang dilakukan oleh keluarga tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Namun saat ini belum ada pembicaraan apapun antara keluarga Agnelli dengan calon pembeli potensial. Mereka sedang fokus menunjuk nama-nama baru di kepengurusan klub.
Advertisement
Dijual ke Asing
Jika sampai dijual ke investor asing maka berakhir sudah dinasti Agnelli di Juventus. Selama ini mereka digadang tidak akan pernah menjual Juventus ke pihak asing. Namun perkembangan terkini dan situasi ekonomi yang sulit bakal mengakhiri tradisi Juventus dipegang orang Italia asli.
Juve akan menyusul Inter Milan dan AC Milan yang sudah lebih dulu dilego ke investor asing. Inter Milan bahkan sempat dimiliki pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir beberapa musim lalu.
Â