Liputan6.com, Jakarta-- Skandal laporan keuangan palsu sedang menimpa klub raksasa Italia, Juventus. Kasus ini bakal berbuntut panjang dan turut menyeret megabintang Cristiano Ronaldo. Citra positif pria asal Portugal tersebut jadi tercoreng.
La Gazzetta dello Sport pada akhir pekan pertama Desember 2022 melaporkan Ronaldo telah ikut berbohong kepada publik. Eks pemain Real Madrid itu bersedia mengaku kepada publik gajinya dipotong oleh Juventus di awal-awal pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga
Namun Ronaldo pada tahun 2020 lalu secara diam-diam meminta Juventus tetap membayarkan gajinya sesuai kesepakatan awal. Ronaldo memiliki kesepakatan dengan Juve untuk tetap memberikan gaji sebesar 19,9 juta euro atau sekitar Rp 324 miliar.
Advertisement
Kekasih Georgina Rodriguez itu sempat meminta tim pengacaranya untuk memeriksa situasi di Juve dan mempelajari neraca keuangan klub pada awal pandemi Covid-19 sebelum mengajukan permintaannya ini.
Saat ini Juventus sedang tersudut. Investigasi telah dibuka untuk menyelidiki laporan bahwa mereka diam-diam setuju untuk membayar skuad mereka selama beberapa bulan pertama pandemi Covid-19 pada tahun 2020, meskipun secara terbuka menyatakan bahwa pembayaran gaji telah ditangguhkan untuk sementara. Perjanjian ini tidak dikomunikasikan ke Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) atau pasar saham.
Bisa Diperiksa
Jika benar seperti yang diwartakan La Gazzetta Dello Sport, Ronaldo kemungkinan akan turut diperiksa oleh penyidik skandal laporan keuangan palsu Juventus.
Ronaldo sendiri kemudian pindah dari Juventus pada tahun 2021. Dia memilih kembali bergabung bersama klub yang membesarkannya, Manchester United. Sebelum ke MU, Ronaldo sempat digosipkan hijrah ke Manchester City.
Advertisement
Coreng Citra Positif
Kasus meminta Juventus membayar gaji sesuai kesepakatan tapi di depan publik menyatakan bersedia dipotong bakal mencoreng citra positif Ronaldo selama ini. Ronaldo bakal diserang karena dianggap turut melakukan kebohongan.
Ronaldo sendiri saat ini sedang menganggur. Periode keduanya di Old Trafford tidak berjalan dengan baik. MU memutus kontraknya lebih awal sebelum Piala Dunia 2022 dimulai akibat menjelek-jelakkan klub saat diwawancara Piers Morgan.
Â