Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan kompetisi MMA dan pencak silat bebas bertajuk DUEL X 'Doyan Berantem Asal Legal' yang digelar di GOR Pajajaran, Bandung, Minggu malam (4/12/2022) berjalan sukses. Tuan rumah Bandung Fighting Club (BFC) berhasil mendominasi kompetisi dengan menjuarai 10 kelas profesional MMA dan pencak silat bebas.
Gelar juara bagi tim tuan rumah BFC diraih Yudi Wahyudi, Reksa, Selvi, Sandi, Iman, dan Dede. Tiga gelar lainnya direbut Exel (Satria Negara), Rozi (House of Wolf), Ulumudin (GDF) serta Eko.
Advertisement
Baca Juga
Ketua BFC, Edwin Senjaya, sangat bersyukur pelaksanaan DUEL X berjalan dengan lancar. Tidak ada insiden yang mengganggu jalannya pertandingan serta tak ada atlet yang bertanding mengalami cedera serius.
"Dari 46 partai amatir serta 10 partai profesional yang digelar, Alhamdulillah semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Saya pun melihat penampilan atlet-atlet ini ada beberapa yang memang menunjukan kualitas yang sangat baik," kata Edwin usai pelaksanaan DUEL X.
Edwin beharap, para peserta yang bertarung di ajang DUEL X bisa menjadi atlet andalan. Tidak hanya bagi klub atau camp, tapi juga mampu mengharumkan nama daerahnya bahkan Indonesia di pentas internasional.
Lebih Meriah
Selain itu, lanjut dia, pada gelaran DUEL X kali ini dipilih lima petarung terbaik yang mendapatkan wild card untuk tampil di ajang tarung bebas OnePride. Dalam proses pemilihan, tim, wasit, juri, serta FB Pro Indonesia sudah melakukan penilaian, menganalisis dan mengevaluasi lima orang atlet yang akan mendapatklan tiket gratis tampil di OnePride.
"Insya Allah, nanti lima atlet terbaik di ajang DUEL X ini bisa langsung diterjunkan di OnePride dan tentunya dengan persyaratan yang diberikan OnePride," Edwin menambahkan.
Untuk pelaksanaan Duel ke-11, Edwin memastikan akan digelar lebih meriah. Baik dari sisi jumlah petarung yang ikut serta maupun dari sisi pelaksanaan.
"Insya Allah, untuk Duel 11 kita akan mengundang lagi fighter dari luar negeri, semoga di tahun depan sudah tidak ada lagi kasus Covid-19 karena selama ini terkendala hal tersebut. Insya Allah kita akan undang fighter dari luar negeri untuk bertarung dengan fighter-fighter kita," Edwin menegaskan.
Advertisement
Bersyukur
Sementara petarung BFC, Yudi Wahyudi sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertarungan dengan kemenangan. Hasil yang diraih tidak terlepas dari dukungan Ketua BFC, Edwin Senjaya serta para pelatih.
"Alhamdulillah dan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kemenangan, kemudahan untuk malam ini. Pertarungan tadi cukup ketat karena lawan yang saya hadapi sangat kuat. Dari badannya saja dia sangat kuat dan terlihat dari ototnya yang keras. Bahkan beberapa kali saya melancarkan serangan, dia tetap maju terus untuk melawan saya. Tapi dengan izin Allah SWT saya bisa mengalahkannya, Alhamdulillah," Yudi menuturkan.
Meski sudah meraih kemenangan, Yudi mengaku belum mau berpuas diri dengan performanya. Dia bertekad untuk terus meningkatkan kemampuannya sehingga bisa lebih berprestasi di ajang lain hingga level internasional.
"Alhamdulillah, saya tidak pernah merasa puas dalam setiap pertandingan dan selalu ingin mencapai yang lebih tinggi lagi. Setelah ini saya ingin menghadapi Eperaim Ginting untuk memperebutkan sabuk Champion di One Pride MMA. Insya Allah saya diberikan kemudahan dan mohon dukungan dari semua," kata Yudi.