Sukses

206 Atlet Aquabike Ikut Kejuaraan Dunia 2023 di Indonesia

Kejuaraan Dunia Aquabike 2023 akan diikuti 206 peserta yang memperkuat sekitar 50 tim, mereka datang dari 25 negara.

Liputan6.com, Jakarta- Satu lagi event olahraga internasional digelar di Indonesia. Pada Maret 2023 rencananya salah satu seri Kejuaraan Dunia Aquabike 2023 akan dilangsungkan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Peserta mencapai 206 atlet dari 25 negara.

Agenda tersebut sekaligus menandai sejarah baru bagi aquabike yang merupakan cabang olahraga air yang menyerupai jetski namun dengan spesifikasi yang berbeda tergantung dengan kapasitas mesin atau kelas kompetisi.

"Kejuaraan Dunia Aquabike 2023 akan diikuti 206 peserta yang memperkuat sekitar 50 tim, mereka datang dari 25 negara dan untuk pertama kalinya tampil ke Indonesia melalui ajang berkelas internasional di Waduk Jatiluhur," kata Direktur Utama Big Brother Indonesia Ivan Karen Andrian dalam konferensi pers di Purwakarta, Senin.

Kehadiran aquabike di Indonesia merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk BBI selaku panitia pelaksana dan Union Internationale Motonautique (UIM) selaku organisasi regulator aquabike yang memiliki lisensi pelaksanaan agenda Grand Prix balap air di seluruh dunia.

Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak juga secara resmi menandatangani kesepakatan kerja sama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah seri balapan selama lima tahun ke depan. Waduk Jatiluhur mendapat kehormatan dengan menjadi lokasi pertama dari seri Indonesia yang mulai bergulir tahun depan.

"Nantinya yang dimainkan di sini hanya kelas Pro dalam World Cup Series. Dalam satu tahun ada dua kali pelaksanaan, jadi selama lima tahun akan ada 10 tempat berbeda di Indonesia yang menjadi tuan rumah aquabike," tutur Ivan menjelaskan.

2 dari 3 halaman

1,3 KM

Pada kesempatan yang sama, ketua pelaksana acara Diki Suhendar menuturkan nantinya seri perdana di Jatiluhur akan memainkan balapan sepanjang 1,3 kilometer dengan tiga kali putaran.

Jika diibaratkan, aquabike dalam dunia balap olahraga air seperti MotoGP. Namun UIM juga menaungi balapan lain yaitu F1 H20 yang secara kelas dan kategori lebih mirip dengan balapan Formula1.

"Kami ingin mempopulerkan aquabike di Indonesia. Jika F1 H20 ibarat balap mobil Formula1, maka aquabike ini seperti MotoGP. Untuk pertama kali aquabike bisa digelar di area waduk, sebelumnya di luar negeri selalu di pesisir laut. Mereka (UIM) sudah memeriksa hal teknis seperti kondisi waduk, kedalaman dan lainnya. Ternyata sudah sesuai harapan," kata Diki.

3 dari 3 halaman

Mimpi Besar

Pada kesempatan yang sama, Union Internationale Motonautique (UIM) selaku organisasi regulator aquabike mengaku senang sekaligus kaget karena bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu seri kompetisi untuk tahun depan.

“Pertama kali saya ke sini dua minggu lalu dan saya terkejut karena bisa melihat lokasi yang bisa menjadi arena aquabike. Jatiluhur bisa menjadi salah satu lokasi terbaik pelaksanaan aquabike,” kata Direktur UIM Raimondo Sanmartino saat ditemui di lokasi yang sama.

Menurut Raimondo, UIM sebenarnya sudah lama tertarik untuk menghelat dua agenda balap mereka yaitu F1 H2O dan aquabike. Namun baru pada tahun ini mereka mendapat rekanan dari Indonesia yang memiliki minat besar pada olahraga air tersebut.

“Menggelar aquabike di Indonesia adalah sebuah mimpi besar antara kami dan BBI. Dalam kesempatan ini saya mendapat peluang untuk menggelar kegiatan di Indonesia,” ungkap pria asal Italia itu seperti dilansir dari Antara.