Sukses

Pelatih Portugal Ungkap Alasan Cadangkan Cristiano Ronaldo di 16 Besar Piala Dunia 2022

Pelatih Timnas Portugal Fernando Santos mengaku tak ada masalah dengan Cristiano Ronaldo, keputusannya untuk mencadangkan sang pemain di laga 16 besar Piala Dunia 2022 kontra Swiss pun murni dilatarbelakangi oleh strategi.

Liputan6.com, Jakarta Manajer Timnas Portugal Fernando Santos mengungkap fakta di balik tersisihnya Cristiano Ronaldo dari starting XI Selecao das Quinas dalam laga 16 besar Piala Dunia 2022 kontra Swiss pada Rabu (7/12/2022) dini hari WIB. Menurutnya, keputusan itu bukan dilatarbelakangi oleh sikap CR7 di pertandingan sebelumnya.

Seperti diketahui, Ronaldo hanya memulai dari bangku cadangan ketika negaranya berjuang memperebutkan tiket menuju perempat final. Peraih Ballon d’Or lima kali digantikan oleh Goncalo Ramos yang sukses mencetak hattrick di laga tersebut. CR7 baru dimasukkan di 17 menit akhir waktu normal. Saat itu, Portugal sudah unggul 5–1.

Kondisi tersebut menjadi semacam kejutan buat publik sepak bola. Pasalnya, Ronaldo merupakan kapten sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Portugal. CR7 juga sudah lama tidak tersisih dari starting XI timnas di kompetisi bergengsi. Metro mencatat kejadian serupa terakhir kali tersaji pada Euro 2008.

Berbagai spekulasi sempat beredar mengenai alasan Santos tidakmemainkan Ronaldo sejak menit pertama di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Manajer berusia 68 tahun diyakini kesal dengan sikap CR7 yang merajuk usai digantikan di laga pemungkas grup kontra Korea Selatan.

Walau begitu, rumor ini segera ditepis oleh Santos. Eks juru taktik Benfica menegaskan tidak ada masalah antara dirinya dengan kapten Timnas Portugal, termasuk yang berkaitan dengan insiden saat melawan Taeguk Warriors.

“Cristiano dan Ramos adalah pemain yang berbeda. Tidak ada masalah (antara saya) dengan kapten timnas,” beber Santos kala ditanya mengenai alasannya mencadangkan CR7, seperti dilansir dari pemberitaan Metro.

2 dari 4 halaman

Bagian dari Stategi

Lebih lanjut menurut Santos, susunan starter di laga kontra Swiss murni dilatarbelakangi oleh alasan strategi. Terbukti, ia juga tak memainkan Joao Cancelo , meski penggawa Manchester City memiliki reputasi apik di Timnas Portugal.

“Itu adalah strategi. Para pemain (yang diturunkan) berbeda. Saya juga memainkan (Diogo) Dalot dan Raphael (Guerreiro), meskipun (Joao) Cancelo adalah sosok yang luar biasa,” tambah manajer kelahiran Portugal.

“Inilah yang saya pikirkan untuk pertandingan melawan Swiss. Di laga lain, mungkin (starting XI-nya) berbeda. Tidak ada masalah antara Fernando Santos dan kapten timnas. Kami sudah berteman selama bertahun-tahun dan tidak ada yang memengaruhi kami,” pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Dikritik Pengamat

Sebelumnya, pundit sekaligus eks pesepak bola asal Inggris Gary Neville sempat mengkritik CR7 usai dirinya tak ditunjuk sebagai starter di pertandingan melawan Swiss. Menurutnya, Ronaldo harus berhenti merajuk jika kehilangan tempat di tim utama.

“Tidak akan mengejutkan bagi saya jika dia (Ronaldo) masuk dan mencetak gol kemenangan bagi timnya. Akan tetapi, sikap pemarah dan merajuknya harus dihentikan karena itu sama sekali tidak mencerminkan dirinya dengan baik,” kata Neville.

“Warisan jangka panjangnya memang sudah ditetapkan. Dia adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Akan tetapi untuk jangka pendek, dia harus tetap melakukan tugas dengan lebih baik (agar bisa bertahan).”

“Apakah (keputusan) manajer Juventus salah? Apakah manajer Manchester United salah? Dan sekarang, apakah manajer Portugal (juga) salah? Sudah ada tiga orang yang melakukan hal sama pada (Ronaldo),” tukas dia.

4 dari 4 halaman

Menang Tanpa Ronaldo

Tanpa Cristiano Ronaldo sebagai starter, Portugal tetap mampu mengemas kemenangan telak 6–1 atas Swiss. Kondisi ini membuktikan bahwa Selecao das Quinas tak melulu harus bergantung pada peraih Ballon d’Or lima kali.

Walau begitu, Goncalo Ramos yang menjadi pencetak hattrick di duel 16 besar Piala Dunia 2022 tetap mendukung CR7. Ia menyatakan dirinya selalu menantikan kesempatan untuk bermain berdampingan dengan eks penggawa Juventus.

“Dia adalah kapten, dia adalah pemimpin, dan kami selalu menantikan untuk bermain berdampingan dengannya,” kata Ramos selepas laga di Stadion Lusail Iconic, Lusai, Qatar, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB seperti dikutip Fot Mob.