Liputan6.com, Jakarta Inggris masih menjadi salah satu negara dominan dalam merebut juara Piala Dunia 2022. The Three Lions kini sudah menginjak babak perempat final dengan hasil impresif.
Setelah memastikan langkah mereka ke putaran final Piala Dunia di Qatar, Inggris tergabung bersama Wales, Iran, dan Amerika Serikat. Hasilnya pun luar biasa karena skuad asuhan Gareth Southgate berhasil menjadi juara Grup B.
Baca Juga
Keberhasilan Inggris disinyalir berkat kejeniusan Southgate dalam mengakomodir kekuatan tim asuhannya. Dengan formasi andalan 4-3-3, Southgate dianggap berhasil meningkatkan kemampuan timnya.
Advertisement
Formasi itu terbukti jitu karena Harry Kane Cs berhasil mengemas dua kemenangan dan sekali imbang di babak penyisihan grup. Mereka juga tampil apik di babak 16 besar.
Mereka berhasil melenggang ke babak perempat final setelah menyudahi perlawanan Senegal, 3-0. Itu mencerminkan kekuatan The Three Lions dalam mencapai level lebih tinggi di Qatar.
Walau begitu, Southgate tak ingin timnya besar kepala menyikapi keberhasilan Kane Cs sejauh ini. Mantan pelatih Middlesbrough itu mengaku timnya bakal menemui hambatan terbesar di babak perempat final nanti. “Apakah kami sudah layak semringah, saya pikir belum. Kami justru bakal menemui rintangan terberat,” kata Southgate.
Pernyataan Southgate tak lepas dari undian yang mempertemukan Inggris kontra Prancis di perempat final nanti. Southgate bahkan tak segan menyebut timnya bakal angkat koper dari Qatar jika tak bermain konsisten dan efektif sepanjang laga.
Sementara Pelatih Prancis, Didier Deschamps, memiliki pandangan serupa dengan Southgate. Deschamps menuturkan timnya membutuhkan kekuatan 110% untuk menghadapi Inggris.Karena itu, mantan pelatih AS Monaco itu bakal mengerahkan kemampuan terbaik timnya. Deschamps pun dipercaya akan menurunkan formasi 4-2-3-1 ketika meladeni permainan Inggris nanti.
Deschamps ingin konsistensi bermain yang ditunjukkan Prancis sejauh ini dapat mengulang dominasi mereka, seperti menjadi juara Grup D setelah menyudahi perlawanan Australia, 4-1, menang atas Denmark, 2-1, dan kalah 0-1 dari Tunisia di laga terakhir penyisihan grup.
Sementara di babak 16 besar, Prancis masih terlalu kuat setelah menang atas Polandia 3-1. Kemenangan itu pula yang membuat Prancis akhirnya berhak meladeni Inggris di perempat final.
Rekor Pertemuan
Inggris dan Prancis sudah bertemu sebanyak enam kali sejak 2004, di mana Prancis tercatat mendapat hasil lebih impresif.
Itu mungkin hanya statistik dan belum menjadi jaminan kuat Les Bleus bisa menjadi pemenangnya, tapi setidaknya fans Inggris bakal ketar-ketir menyikapi tebel di bawah ini.
Inggris Prancis
1 (17%) Menang 4 (67%)
1 (17%) Imbang 1 (17%)
7 Gol 9
9 Kartu Kuning 3
0 Kartu Merah 1
13 Juni 2017 Prancis 3-2 Inggris
17 November 2015 Inggris 2-0 Prancis
11 Juni 2012 Prancis 1-1 Inggris
17 November 2010 Inggris 1-2 Prancis
26 Maret 2008 Prancis 1-0 Inggris
13 Juni 2004 Prancis 2-1 Inggris
Pertandingan Inggris
21 November 2022 Inggris 6–2 Iran
25 November 2022 Inggris 0–0 Amerika Serikat
29 November 2022 Wales 0–3 Inggris
4 Desember 2022 Inggris 3–0 Senegal
Pertandingan Prancis
22 November 2022 Prancis 4–1 Australia
26 November 2022 Prancis 2–1 Denmark
30 November 2022 Tunisia 1–0 Prancis
4 Desember 2022 Prancis 3–1 Polandia
Advertisement
Prediksi Susunan Pemain
Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Jordan Henderson, Declan Rice, Jude Bellingham; Bukayo Saka, Harry Kane, Phil Foden
Pelatih: Gareth Southgate
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud
Pelatih: Didier Deschamps