Liputan6.com, Jakarta Inggris berharap bisa melewati sukses Piala Dunia 2018 mencapai babak semi final. Pada Piala Dunia 2022 ini, The Three Lions sudah menjajaki babak perempat final dan akan berhadapan dengan juara bertahan Prancis, pada Minggu (11/12/2022) dini hari waktu Indonesia.
Timnas Inggris sukses lolos ke babak perempat final setelah unggul besar dari Senegal 3-0 di babak 16 besar. Ketiga gol The Three Lions dicetak oleh tiga pemain berbeda yaitu Jordan Henderson, Harry Kane dan Bukayo Saka.
Baca Juga
Salah satu pemain yang menjadi sorotan adalah bek tengah Timnas Inggris, Harry Maguire. Maguire berhasil membantu lini pertahanan Inggris tidak kebobolan, padahal Senegal sedang on fire.
Advertisement
Atas penampilan apiknya di jantung pertahanan Inggris ini, Maguire mengaku dapat pesan positif dari rekan-rekannya setimnya di Manchester United (MU). Khususnya, pelatih MU, Erik ten Hag yang memberikan semangat untuk Maguire.
"Saya mendapat beberapa pesan bagus dari pelatih yang mengatakan seberapa baik saya tampil dan selamat telah mencapai perempat final. Itu bagus," ujar Maguire dilansir dari DailyMail.
"Saya yakin mereka akan menonton pertandingan tapi Erik ten Hag akan mendukung pasukan The Oranje (Belanda). Tapi tetap senang merasakan dukungan dari mereka," imbuh Maguire.
"Memang saat saya pergi (ke Piala Dunia 2022 Qatar), mereka (Manchester United) ingin saya fokus sepenuhnya di Inggris," sambung pemain 29 tahun ini.
Â
Yakin Inggris Juara
Maguire meyakini Timnas Inggris memiliki kemungkinan besar untuk meraih juara Piala Dunia 2022 ini. Walaupun dia sadar bahwa lawan-lawan yang akan dihadapi cukup berat, andaikan sudah melewati Prancis, di babak semi final Inggris sudah ditunggu Portugal atau Maroko.
“Saya pikir sekarang ada keyakinan bahwa kami harus memenangkan turnamen ini. Ini adalah perubahan mentalitas yang bagus. Tentu saja, kami tahu betapa sulitnya itu. Saya pikir mungkin ada lima atau enam tim dengan keyakinan yang sama," papar dia.
Ia menilai keyakinan itu terlihat di lapangan, di mana Maguire merasa Inggris saat ini mampu mengendalikan permainan jauh lebih baik dan mendekati lawan dengan high press. Hal yang tidak terlihat pada saat Piala Dunia 2018 Inggris mencapai semi final.
Mentalitas dan kepercayaan diri juga sudah meningkat, menurut Maguire ini akan membantu secara kolektif dan individu. Maguire sendiri tampil mengesankan di Piala Dunia 2022 ini di bawah asuhan Gareth Southgate.
Pasukan Southgate memang terlihat bangkit dari kekecewaan kalah di semi final Piala Dunia 2018. Kekecewaan itu sempat terbayar dengan menjadi finalis Piala Eropa 2020 yang digelar tahun 2021 setelah dikalahkan Italia lewat adu penalti.
Â
Advertisement
Cadangan di MU
Tidak seperti di Timnas Inggris, Harry Maguire justru kerap menghangatkan bangku cadangan. Dari 14 kali pertandingan, Maguire hanya tampil tiga kali di Liga Primer Inggris musim ini.
Erik ten Hag lebih memilih duet Lisandro Martinez dan Raphael Varane di lini pertahanan. Tetapi dengan Maguire yang hampir tidak melakukan kesalahan sejauh ini di Piala Dunia 2022, bukan tidak mungkin akan kembali ke starting line up MU.
"Semakin banyak Anda memainkan permainan, semakin banyak yang Anda lihat. Anda bisa melihat apa yang dilakukan orang, bagaimana mereka bertindak," ucap Maguire.
Menurut dia, jumlah pertandingan yang dilakoni suatu pemain akan membantu ikatan tim sekaligus memungkinkannya untuk menjadi pemain inti dan pemain yang diandalkan untuk setiap pertandingam.
"Saya pikir terutama berada di posisi saya, sangat penting untuk mengetahui siapa yang dapat Anda percayai," ucap dia.
"Anda membangun hubungan selama karier Anda dan saya merasa sekarang saya tahu dengan siapa saya dapat berbicara, siapa yang dapat saya percayai dan saya memiliki banyak orang yang dapat saya percayai. Itu sudah pasti," papar Maguire.
Â
Mengalami Penurunan
Maguire mengakui alasan dia kerap meramaikan bangku cadangan wajar, karena dia sadar memang mengalami penurunan dari lima tahun terakhir penampilannya. Ia merasa performanya berbeda seperti yang ditampilkan saat membantu Leicester City juara Liga Primer Inggris.
"Tahun lalu sulit bagi saya, dan saya memang belum bermain sebaik yang saya lakukan dalam lima tahun sebelumnya di level atas," ungkap Maguire.
Kendati demikian, menurutnya penurunan performa suatu pemain merupakan hal yang wajar. Ia menilai selama berkarir mungkin hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang tidak pernah mengalami penurunan performa dalam karir.
Ini adalah karir 15 tahun jika Anda benar-benar beruntung, tidak mungkin, terutama dengan semua pengawasan yang ada pada para bek akhir-akhir ini, Anda tidak akan mengalami penurunan.
"Saya mungkin akan memiliki yang lain juga, tetapi bagaimana Anda kembali, bagaimana Anda bangkit kembali dari mereka. Anda harus tetap fokus dan menjaga kepercayaan pada diri sendiri," beber dia.
Â
Advertisement
Tidak Baca Komentar
Maguire juga mengaku atas penurunan performanya dia kerap mendapatkan hate comment atau komen negatif, terutama di media sosial. Namun, ia tidak pernah membaca komentar-komentar miring soal dia, hal ini membuat kepercayaan dirinya tidak goyah.
"Saya tidak membaca (komentar) terlalu banyak jika saya harus jujur. Mungkin keluarga saya lebih banyak membaca daripada saya. Saya suruh mereka untuk menjauhi (media sosial), tapi mungkin mereka tidak melakukannya karena sudah menjadi kebiasaan," ungkap dia.
"Jadi, ketika saya melihat kembali karir saya dan meletakkan segala sesuatu dalam perspektif, jika saya masih muda maka saya hidup dalam mimpi. Saya melakukan semua yang selalu ingin saya lakukan," ucapnya percaya diri.
Di sisi lain, Maguire berterima kasih atas dukungan tanpa henti dari pelatih Inggris, Gareth Southgate serta rekan setimnya,l yang tetap mempercayakan jasanya untuk menjadi palang pintu pertahanan Inggris.
"Saya cukup pandai dalam bidang psikologi, sejujurnya, saya perlu melakukannya selama setahun terakhir ini," tandas Maguire sambil tertawa.