Sukses

Ada Jasa Pelatih Italia pada Kesuksesan Brasil di Piala Dunia 2022

Ternyata ada jasa besar pelatih Italia dalam laju gemilang Brasil selama Piala Dunia 2022 di Qatar.

Liputan6.com, Jakarta- Timnas Brasil terus melaju di Piala Dunia 2022. Tim Samba lolos ke babak perempat final. Salah satu kunci sukses Brasil di Qatar adalah winger Vinicius Junir.

Vinicius Junior menjadi salah satu pemain tak tergantikan di skuad Brasil. Pelatih Brasil Tite memainkan Vinicius di tiga dari empat pertandingan tim Samba selama Piala Dunia 2022.

Pemain Real Madrid itu cuma absen sekali saat melawan Kamerun. Laga tersebut memang kebetulan sudah tak terlalu berpengaruh pada Brasil sehingga Tite memilih menurunkan mayoritas pemain deangan.

Vinicius mampu mencetak satu gol dari tiga penampilan. Tapi lima dari tujuh gol yang dibuat Brasil di Qatar, ada andil dari Vinicius. Saat Vinicius dicadangkan, Brasil kalah 0-1 dari Kamerun.

Kehebatan Vinicius di Piala Dunia 2022 ini tak lepas dari peran pelatih Italia Carlo Ancelotti. Vinicius mengaku berhutang budi pada Ancelotti yang dengan sabar melatihnya di Madrid sehingga bisa bersinar seperti sekarang ini.

“Saya berbicara dengannya dan dia memberi saya banyak saran untuk membantu saya menjadi starter bersama Brasil. Dia memberi saya banyak kepercayaan diri, dia selalu keras dengan saya ketika dia perlu. Dia seperti ayah bagi saya," puji Vinicius dalam wawancara dengan ESPN.

2 dari 3 halaman

Bersinar di Madrid era Ancelotti

Performa Vinicius melesat saat ditangani Ancelotti. Vinicius mampu membuat 32 gol dalam 73 pertandingan bersama Real Madrid yang diasuh oleh Ancelotti.

Kehebatan Vinicius kini dibutuhkan Brasil saat berjumpa Kroasia di babak perempat final. Vinicius akan bahu membahu dengan Neymar Jr dan Raphinha untuk mendukung Richarlison di lini depan Brasil.

3 dari 3 halaman

Pele

Jika menang atas Kroasia, Brasil akan bertemu pemenang Belanda melawan Argentina di babak semifinal Piala Dunia 2022.

Berkat performa apik selama Piala Dunia 2022, Brasil sangat difavoritkan menjadi juara. Para pemain Brasil juga termotivasi meraih gelar untuk dipersembahkan kepada Pele yang sedang sakit.