Liputan6.com, Jakarta Striker Argentina, Lautaro Martinez sempat diberikan suntikan penghilang rasa sakit atau pain killer di pergelangan kakinya untuk bermain di Piala Dunia 2022 Qatar. Hal itu diungkapkan oleh agen Martinez, Alejandro Camacho.
Martinez menjadi starter Argentina di pertandingan perdana penyisihan Grup C Piala Dunia 2022 melawan Arab Saudi. Sayang, pada pertandingan pembuka Argentina harus takluk 1-2 dari Saudi. Striker Inter Milan ini sendiri memiliki beberapa gol yang dianulir karena offside.
Baca Juga
Martinez juga tampil sejak menit awal saat Argentina melawan Meksiko di pertandingan kedua Grup C. Namun, ia harus ditarik keluar di menit ke-63 karena sedikit merasakan nyeri di kakinya.
Advertisement
Pada saat pertandingan ketiga melawan Polandia, Martinez menjadi cadangan dan baru dimasukan di menit ke-79 menggantikan Julian Alvarez. Di laga babak 16 besar Piala Dunia melawan Australia, Martinez juga harus masuk dari bangku cadangan di menit ke-50.
Situasi ini membuat publik bertanya-tanya dengan kondisi Martinez. Ternyata, Martinez mengalami cedera di anklenya. Agen Martinez, Alejandro Camacho belum tahu pasti sejak kapan Martinez mahan nyeri, yang jelas dia sempat diberikan pain killer.
"Lautaro mendapat suntikan karena dia sangat kesakitan di pergelangan kakinya," kata Camacho kepada stasiun radio Argentina, La Red dilansir dari Reuters.
“Dia bekerja keras untuk menghilangkan rasa sakit itu, dan begitu itu terjadi, dia akan bermain di lapangan. Martinez adalah pemain top dunia," ucap Camacho menambahkan.
Persaingan Striker
Camacho mengungjapkan, Martinez mendapatkan situasi sulit saat gol-golnya dianulir melawan Arab Saudi. Meskipun mentalitas Martinez dinilai kuat, namun pada momen itu dia sempat tidak percaya diri dan memikirkan nasibnya.
Apalagi, setelah laga melawan Arab Saudi yang berujung kekalahan La Albiceleste, posisi Martinez kerap digantikan oleh Julian Alvarez. Ia mengakui memang ada persaingan di posisi striker untuk mengambil peran utama.
"Dia sangat kuat dalam pikiran dan mental, tetapi gol yang dianulir melawan Arab Saudi adalah saat-saat sulit baginya," kata Camacho.
Martinez telah melihat tempat awalnya di lineup Argentina diambil oleh striker Manchester City Julian Alvarez. Alvarez juga sejauh ini tampil memukau dengan mencetak dua gol, sementara Martinez masih nihil gol.
"Tapi saya pikir persaingan membuat dia (Martinez) dan Julian lebih kuat, karena bertentangan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, mereka cocok satu sama lain,” tutur Camacho.
Advertisement
Melawan Belanda
Argentina akan menghadapi Belanda pada babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar, Sabtu (10/12/2022) dini hari waktu Indonesia. Pertandingan ini menjadi laga klasik kedua tim karena sudah sering kali bertemu dan memiliki sejarah persaingan.
Dari tiga laga terakhir, skor akhir pertandingan selalu tipis, yaitu 1-0 untuk Belanda pada laga persahabatan tahun 2003, kemudian imbang 0-0 di fase grup Piala Dunia 2006. Terakhir, Argentina menang adu penalti setelah di waktu normal imbang 0-0 pada semi final Piala Dunia 2014.
Belanda dinilai cukup kuat dalam mempertahankan gawangnya karena belum pernah kalah satu kali pun dalam setiap pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar ini.
Sedangkan, Argentina sempat kalah pada pertandingan perdana grup ketika melawan Arab Saudi dengan skor 1-2. Namun, setelah itu Argentina menguatkan gawangnya dan bisa masuk ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022.
Meskipun Belanda belum pernah kalah satu kali pun, namun tim asuhan Louis van Gaal ini tetap harus melakukan strategi matang karena lawan yang akan dihadapinya nanti adalah Argentina yang menjadi tantangan berat untuk menuju babak semifinal Piala Dunia 2022.
Diprediksi Adu Penalti
Mengutip dari situs Sportingnews, prediksi skor untuk pertandingan Belanda vs Argentina Sabtu nanti akan berada hasil imbang 1-1 di babak normal. Hal itu mengingat keduanya adalah tim yang cukup kuat dalam Piala Dunia tahun ini.
Pertandingan ini juga cukup mengerikan bagi Argentina karena Belanda menjadi tim yang unggul dalam merebut peluang.
Belanda sudah mencetak sekitar delapan gol dalam pertandingan Piala Dunia yaitu melawan negara Senegal dengan skor (0-2), Ekuador (1-1), Qatar (2-0) dan mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 3-1 pada pertandingan sebelumnya.
Argentina pun dinilai menjadi tim besar yang cukup kuat namun sempat terkalahkan pada saat babak penyisihan grup oleh Arab Saudi dengan skor 1-2. Terhitung dalam pertandingan Piala Dunia ini, sekitar 7 gol sudah berhasil termasuk ketika melawan Meksiko (2-0), Polandia (0-2), dan melawan Australia (2-1).
Maka dari itu prediksi hasil imbang dari kedua negara yang sama-sama kuat ini dinilai bisa saja terjadi. Kemudian, penetunya akan ditentukan lewat adu penalti setelah babak tambahan waktu tetap menghasilkan imbang.
Advertisement