Sukses

Mengenal Luis De La Fuente, Pengganti Luis Enrique yang Dipecat Usai Spanyol Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Spesialis Usia Muda

Luis Enrique dipecat tidak lama setelah timnas Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta Luis Enrique resmi berpisah dari timnas Spanyol. Dia meninggalkan La Furia Roja setelah pasukannya secara tersingkir secara tragis pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Spanyol yang menjadi juara dunia 2010 tersandung oleh kuda hitam Maroko di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022). Dalam laga ini, Spanyol kalah 0-3 (0-0) lewat adu penalti.

Kiper Maroko, Yassine Bounou Bono jadi penghancur Spanyol di babak tostosan. Dia berhasil membendung dua sepakan algojo La Furia Roja yang telah berlatih 1000 kali penalti. 

Dua hari setelah kekalahan ini, Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF memutuskan memecat Enrique. Posisi pelatih yang sudah empat tahun menangani La Furia Roja tersebut kemudian digantikan oleh Luis de la Fuente. "RFEF telah menunjuk Luis de La Fuente sebagai pelatih timnas senior baru Spanyol," bunyi pernyataan resmi RFEF melalui situs resminya, Jumat (9/12/2022).

La Fuente sebelumnya menangani timnas U-21 Spanyol. Direktur olahraga, Jose Fransico Molina telah merekomendasikan kepada Preside RFEF, Luis Rubialesa agar segera mencari penggantinya.

"Molina akan menyerahkan laporan penunjukan kepada dewan direksi, Senin, 12 Desember." 

 

2 dari 4 halaman

Siapa La Fuente?

La Fuente sebenarnya bukan sosok yang terkenal di sepak bola Spanyol. Tidak seperti Enrique yang pernah membela La Furia Roja di berbagai panggung internasional seperti Piala Dunia, karier pemain pria berusia 61 tahun itu mentok di timnas Spanyol U-23.

Di level klub, La Fuente juga tidak terlalu cemerlang. Sepanjang kariernya, dia hanya memperkuat tim-tim seperti Athletic Bilbao hingga Sevilla.

La Fuente bergabung dengan RFEF pada tahun 2015. Dia didapuk menangani tim-tim usia muda La Furia Roja.

Pada tahun 2015, La Fuente membawa timnas U-19 Spanyol keluar sebagai juara Piala Eropa. Sementara pada tahun 2018, La Fuente membawa timnas U-18 Spanyol memenangkan medali emas Mediterranean Games.

Puncak pencapaiannya adalah ketika diangkat menangani timnas U-21 Spanyol tahun 2018 lalu. Setahun setelahnya di berhasil membawa Tim Matador Muda merebut trofi Piala Eropa kelima di Italia dengan mengalahkan Jerman 2-1 di final. Setahun kemudian, dia juga mempersembahkan emas Olimpiade Tokyo.

 

3 dari 4 halaman

Jalani Debut di Bulan Maret

Sejumlah nama yang tahun ini tampil di Piala Dunia 2022 juga pernah jadi anak didik La Fuente. Mulai dari Marco Asensio, Pedri, Pau Torres, Dani Olmo, Carlos Soler, hingga kiper Unai Simon.

La Fuente baru menjalani debutnya pada bulan Maret 2023, saat Timnas Spanyol tampil di kualifikasi Piala Eropa 2024. Di laga perdana, La Fuente akan memimpin La Furia Roja menghadapi Norwegia dan Skotlandia.

Setelah seluruh urusan administrasi rampung, La Fuenta akan diperkenalkan secara resmi, Senin (12/12/2022) di ruangan Luis Aragonés di Ciudad del Fútbol.

4 dari 4 halaman

Perpisahan Enrique

Sementara itu, Enrique telah mengucapkan salam perpisahan kepada para pemain. Dia meminta maaf karena gagal membawa La Furia Roja memetik hasil membanggakan di Piala Dunia 2022. 

Dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada staf dan pejabat di RFEF. 

"Saya hanya bisa sangat berterima kasih kepada mereka yang mengontrak saya dua kali (presiden Rubiales dan direktur olahraga Molina). Kepada semua karyawan RFEF yang dengannya kami berbagi pengalaman dan pengalaman dari segala jenis," tulis Enrique dalam pesannya. 

"Tentu saja, kepada para pemain yang telah jadi teladan dalam perilaku mereka dan setia pada ide yang diangkat. Maaf saya tidak dapat membantu Anda lebih lanjut," bebernya. 

Enrique dipercaya menangani Spanyol setelah Piala Dunia 2018 lalu. Sejak saat itu, dia telah mendampingi La Furia Roja di berbagai pertandingan. Berikut ini adalah statistiknya. 

  • Kualifikasi Piala Dunia: : 6 menang, 1 kalah dan 1 seri.
  • UEFA Nations League: 9 menang, 5 kalah dam 4 seri.
  • Piala Dunia: 1 menang, 1 kalah dan 2 kali seri.
  • Kualifikasi Piala Eropa: 2 menang
  • Piala Eropa: 1 menang dan 5 kali seri