Sukses

Utak-atik Strategi Inggris vs Prancis di Piala Dunia 2022, Lebih Digdaya 4-3-3 atau 4-2-3-1?

Perang strategi akan terjadi antara Inggris vs Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Inggris dan Prancis memperebutkan tiket semifinal Piala Dunia 2022. Kedua tim siap beradu strategi saat bentrok di Al Bayt Stadium, Minggu (11/12/2022) dini hari WIB.

Baik Inggris maupun Prancis memang memiliki strategi andalan sejak menjalani babak penyisihan grup. Strategi mereka dipercaya memiliki kekuatan masing-masing.

Inggris di bawah komando Gareth Southgate tampil moncer dengan strategi 4-3-3. Pola ini membawa The Three Lions lolos sebagai juara Grup B.

Harry Kane dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar setelah mengumpulkan tujuh poin. Mereka tak terkalahkan setelah meraih dua kemenangan, atas Iran dan Wales. Sementara satu partai lain berakhir imbang tanpa gol saat menghadapi Amerika Serikat.

Ketajaman formasi 4-3-3 andalan Southgate menunjukkan taji saat menghadapi Senegal di babak 16 besar. Terbukti, mereka mengemas kemenangan 3-0. Itu membuktikan kesiapan mereka jelang pertemuan kontra Prancis.

Sementara Prancis tak mau kalah menimpali superioritas strategi milik Inggris. Didier Deschamps selaku pelatih kepala Les Bleus menggunakan skema lebih rapih, yakni 4-2-3-1 sejak awal penyisihan grup.

Prancis memang mengalami kekalahan mengejutkan dari Tunisia 0-1 di laga terakhir penyisihan grup. Namun, hasil itu dipercaya lantaran Deschamps menurunkan pemain pelapis karena Prancis sudah memastikan lolos ke babak 16 besar.

Sebelumnya, Prancis sangat digdaya ketika menghancurkan Australia 4-1 dan melumat Denmark 2-1. Deschamps menilai strateginya berjalan lancar sejauh ini.

“Kami tentu akan melihat kondisi terakhir dari kesiapan pemain, dan melihat bagaimana reaksi lawan (Inggris). Saya tentu akan menurunkan yang terbaik,” tutur Deschamps.

2 dari 3 halaman

Siapa yang Bakal Diturunkan

Southgate tentunya tak akan mengambil risiko ketika menghadapi Prancis. Pemain yang kerap menjadi starter sejak awal turnamen diyakini akan tampil di Al Bayt nanti.

Jordan Pickford masih menjadi andalan di bawah mistar gawang. Kiper Everton itu akan menjalani head to head dengan kiper Prancis, Hugo Lloris.

Sementara di lini belakang, Southgate kemungkinan akan memberikan kepercayaan kepada Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, dan Luke Shaw.

Khusus Walker, bek Manchester City ini akan mendapat tugas berat mengawal pergerakan idola Prancis, Kylian Mbappe. Duel mereka diyakini akan lebih intens tersorot kamera. Bahkan, Walker sempat sesumbar bisa mematikan pergerakan striker Paris Saint-Germain tersebut.

Selanjutnya lini tengah akan ditempati Jordan Henderson, Declan Rice, Jude Bellingham. Trio The Three Lions ini akan melawan determinasi Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot, ditopang Ousmane Dembele, Antoine Griezman, dan Mbappe yang bisa saja turun lebih ke dalam.

Sementara lini depan Inggris bakal ditopang Phil Foden, Kane, dan Marcus Rashford. Trio Inggris ini diyakini akan leluasa menyisir pertahanan Prancis apabila berhasil menguasai jalannya permainan.

Lalu, bagaimana dengan Prancis? Deschamps tentunya sudah memahami risiko yang bakal dihadapi timnya di Al Bayt nanti. Pelatih berusia 52 tahun itu optimistis strategi andalannya dapat meredam agresivitas Inggris.

Optimisme itu sudah dibuktikannya saat melumat Australia, Denmark, dan terakhir Polandia. Strategi 4-2-3-1 membuat pemain lebih leluasa dalam mengakomodir jalannya pertandingan.

3 dari 3 halaman

Prediksi Susunan Pemain

Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Jordan Henderson, Declan Rice, Jude Bellingham; Phil Foden, Harry Kane, Marcus Rashford

Pelatih: Gareth Southgate

Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud

Pelatih: Didier Deschamps