Sukses

Piala Dunia 2022: Buntut Hujan Kartu Kuning, Lionel Messi Minta FIFA Tendang Wasit Laga Belanda vs Argentina

Lionel Messi nampaknya sangat dongkol dengan wasit dalam laga Belanda vs Argentina di Piala Dunia 2022, ia meminta FIFA melarang sang pengadil untuk memimpin laga penting di kompetisi sepak bola empat tahunan.

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Timnas Argentina Lionel Messi amat dongkol dengan Antonio Mateu Lahoz yang menjadi wasit dalam duel perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda melawan Argentina, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.

Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu sampai meminta FIFA menendang sosok pengadil asal Spanyol lantaran kontroversi yang ditimbulkan sepanjang pertandingan.

Seperti diketahui, laga Tim Tango vs Oranje memang berlangsung dramatis. Hujan kartu kuning mewarnai perjumpaan tersebut. Total 18 kartu dikeluarkan Antonio Mateu, dengan sepuluh di antaranya ditujukan untuk pemain dan ofisial Argentina.

Messi menjadi salah satu sosok yang menerima tanda peringatan pada menit 90+1. Keputusan itu tak ayal membuat eks bintang Barcelona naik pitam. Ia langsung menyampaikan keluhan dan rasa frustrasinya selepas laga.

La Pulga menilai Antonio Mateu sudah gagal menunaikan tugasnya sebagai wasit. Federasi sepak bola dunia pun diminta mengusut tegas sang pengadil dan tidak menempatkannya dalam laga penting lain di Piala Dunia 2022 Qatar.

“Saya tidak ingin berbicara soal wasit karena mereka bisa memberikan sanksi kepada Anda setelah itu. Akan tetapi, orang-orang melihat sendiri apa yang terjadi,” ujar pesepak bola berusia 34 tahun, seperti dilansir dari Metro.

“Saya pikir FIFA harus mengurus hal ini. (Mereka) tidak bisa menempatkan wasit seperti itu untuk (memimpin jalannya) pertandingan sebesar dan sepenting itu. Wasit tidak boleh gagal menunaikan tugasnya,” sambung Messi.

2 dari 4 halaman

Kecaman Lain

Kecaman serupa juga sempat dilontarkan oleh kiper Argentina Emiliano Martinez. Penjaga gawang yang terafiliasi dengan Aston Villa itu menilai keputusan Antonio Mateu sepanjang laga cenderung menguntungkan Timnas Belanda.

“Itu adalah pertandingan yang sulit, dan saya pikir kami bisa mengendalikan permainan dengan baik. Kami (sempat) unggul 2–0, pada dasarnya kami mengontrol jalannya laga, tetapi wasit memberikan segalanya untuk mereka (Belanda),” ungkapnya.

“Dia (Antonio Mateu) memberi (tambahan waktu) 10 menit tanpa alasan. Dia juga memberikan tendangan bebas di luar kotak (penalti) sebanyak dua atau tiga kali untuk mereka.”

“Dia hanya ingin (Belanda) mencetak gol, itu saja. Semoga kami tidak mendapatkan wasit itu lagi (di pertandingan mendatang) karena dia tidak berguna,” sambung kiper berusia 30 tahun.

3 dari 4 halaman

Kandidat Potensial

Dilansir dari Metro, Antonio Mateu Lahoz sejatinya sempat dipandang sebagai salah satu kandidat wasit potensial untuk memimpin jalannya laga final Piala Dunia 2022.

Akan tetapi, kontroversi yang tercipta di babak delapan besar nampaknya bakal mengakhiri peluang itu. Sekadar informasi, kartu kuning yang dikeluarkan wasit di laga Belanda vs Argentina mencetak rekor baru dalam sejarah FIFA World Cup.

Tak hanya menyandang predikat terbanyak, jumlah tersebut juga mengalahkan catatan kartu kuning dalam pertandingan Portugal vs Belanda di Piala Dunia 2022, yang kemudian populer dengan istilah ‘Battle of Nuremberg’.

4 dari 4 halaman

Tembus ke Semifinal

Terlepas dari masalah wasit dan kartu kuning, Argentina sukses merebut tiket menuju babak semifinal Piala Dunia 2022. Kepastian ini diperoleh usai Tim Tango mengungguli Oranje dalam drama adu penalti.

Skuad asuhan LionelScaloni sebenarnya lebih dulu unggul 2-0 lewat gol Nahuel Molina dan tendangan penalti Lionel Messi di babak kedua waktu normal. Namun, brace menit-menit akhir dari Wout Weghorst memaksa pertandingan berlanjut ke extra time.

Posisi kedua tim tak berubah hingga pengujung masa perpanjangan waktu. Alhasil, laga harus dituntaskan dengan adu penalti. Kiper Argentina Emiliano Martinez menggagalkan eksekusi Virgil van Dijk dan Steven Berghuis.

Capaian itu membawa Tim Tango menang 4-3 dan melaju ke fase empat besar. Adapun di babak semifinal, La Albiceleste sudah ditunggu oleh Kroasia. Vatreni secara mengejutkan juga mampu menyingkirkan Brasil lewat adu penalti dengan skor 4-2 (1-1).