Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United atau MU, Gary Neville pernah punya kenangan buruk dengna Cristiano Ronaldo. Ini setidaknya saat Ronaldo masih main di Man utd.
Gary Neville pernah tidak diacuhkan saat ingin bersalaman dengan Ronaldo di pinggir lapangan saat bertugas sebagai komentator. Ronaldo pun pernah menyebut Neville hanya ingin mengangkat popularitas dengan mengkritik permainan dia.
Meski diperlakukan seperti itu, Neville tetap kasihan melihat cuplikan video yang menayangkan Cristiano Ronaldo menangis usai Portugal dikalahkan Maroko di Piala Dunia 2022. Pemandangan itu disebutnya sangat mengkhawatirkan.
Advertisement
Ronaldo kembali duduk di bangku cadangan saat menghadapi Maroko. Dia baru main di babak kedua untuk menggenapi rekor 196 laga bersama Portugal.
Namun Ronaldo tak mampu bantu Portugal untuk samakan skor. Maroko sebelumnya unggul lewat gol Youssef En Nesyri.
Â
Komentar Neville
Â
Seluruh dunia memang terkejut dengan video Ronaldo menangis di lorong pemain. Bintang Portugal itu tak bisa menahan emosinya karena sudah mengakhiri karier bersama Portugal.
Ini menjadi akhir buruk bagi Ronaldo. Setelah dilepas MU, karier Ronaldo di timnas juga tidak berlangsung mulus.
Sebelumnya, Ronaldo membuat marah petinggi MU karena menyerang klub secara terang-terangan saat diwawancara Piers Morgan.
"Saya tak ingin menyebut nama Ronaldo karena say amelihat video dia menangis di lorong pemain," katanya seperti dikutip Skysports.
"Itu video menakutkan buat saya. Itulah momen dimana dia tahu mimpinya memenangkan Piala Dunia untuk negaranya sudah sirna."
Â
Advertisement
Tak Biasa
Â
Neville mengatakan semua pemain sepak bola pasti akan mengakhiri karier di lapangan. Dia paham Ronaldo sangat emosional karena statusnya sebagai pemain bintang.
"Kita semua pernah alami itu saat akhiri karier, tapi dia salah satu pemain terhebat. Kalau bukan yang terbaik, itu sangat buruk melihat dia seperti itu. Dia jalani bulan yagn sulit," kata Neville.
Salahkan Santos
Sementara itu, Legenda Portugal Luis Figo menyalahkan pelatih Fernando Santos. Dia menilai sebuah kesalahan mencadangkan Ronaldo di laga perempat final.
"Anda tidak bisa memenangkan Piala Dunia dengan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan," kata Figo seperti dikutip AS.
"Menang melawan Swiss? Luar biasa! Tapi, bisakah Anda melakukan itu di setiap pertandingan? Tidak."
"Meninggalkan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan adalah sebuah kesalahan, kekalahan ini adalah tanggung jawab manajemen dan manajer," tegas Figo.
Advertisement
Cuma 1 Gol
Cristiano Ronalao mencetak gol ketika Portugal mengalahkan Ghana 3-2 pada laga pembuka Piala Dunia 2022. Torehan tersebut membuat mantan bintang Manchester United ini menjadi pemain pertama yang mencetak gol di lima Piala Dunia.
Setelah itu, Ronaldo tidak mampu mencetak gol saat Portugal menghadapi Uruguay, Korea Selatan, Swiss, dan Maroko. Kini, dia mengisyaratkan mungkin akan pensiun dari tim nasional Portugal.
"Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karier saya," tulis Ronaldo di Instagram.
"Untungnya saya memenangkan banyak gelar berdimensi internasional, termasuk Portugal, tetapi menempatkan nama negara kita di kaki tertinggi di Dunia adalah impian terbesar saya."
"Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini. Dalam 5 penampilan saya mencetak gol di Piala Dunia selama 16 tahun, selalu bersama pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugis, saya memberikan segalanya," lanjutnya.
"Tinggalkan semuanya. lapangan, saya tidak pernah memalingkan wajah saya ke pertarungan dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu."
"Sayangnya kemarin mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya bereaksi terhadap panas. Saya hanya ingin Anda semua tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah sesaat pun," tulis Ronaldo lagi.
"Saya selalu berjuang untuk tujuan semua dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan saya dan negara saya."
"Untuk saat ini, tidak banyak lagi yang bisa dikatakan. Terima kasih, Portugal. Terima kasih, Qatar. Mimpi itu indah selama berlangsung... Sekarang, saatnya untuk menjadi penasihat yang baik dan biarkan masing-masing menarik kesimpulannya sendiri," kata Ronaldo mengakhiri.