Sukses

Ronaldo Sebut Neymar Butuh Bantuan Psikolog Usai Kegagalan di Piala Dunia 2022

Ronaldo sedih dan patah hati melihat Neymar hancur secara psikologis karena gagal bawa Brasil juara Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta Kegagalan Brasil di Piala Dunia 2022 membuat Neymar sangat terpukul. Meski masih berusia muda, Neymar mempertimbangkan untuk pensiun dari timnas Brasil.

Kondisi ini membuat prihatin legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario. Dia meyakini Neymar dan pemain Brasil lainnya butuh bantuan psikologis untuk lepas dari tekanan di Piala Dunia.

Neymar mengakui, usai kegagalan lawan Kroasia, dia merasa hancur secara psikologis. Ronaldo pun meyakini hal itu memang dibutuhkan Neymar.

"Saya akan sarankan dia mendapatkan bantuan psikolog untuk mengatasi tekanan ini, sesuatu yang tak pantas untuk seorang manusia," kata Ronaldo seperti dikutip espn.

"Neymar akan kembali dengan gairah yang sama, keinginan yang sama. Tapi saya minta agar federasi memantau kondisi mental para pemain. Ini penting, apalagi kalau berkaitan dengan Piala Dunia."

 

2 dari 4 halaman

Cedera

 

Neymar memulai Piala Dunia 2022 dengan kondisi buruk. Dia harus absen di dua laga setelah cedera di laga melawan Serbia.

Neymar baru tampil di 16 besar saat menghadapi Korea Selatan. Dia menyumbang satu gol lewat titik penalti dan kepercayaan diri begitu besar saat itu.

Neymar berhasil samai rekor 77 gol yang dimiliki Pele saat mencetak gol lawan Kroasia. Namun mimpinya buyar karena Bruno Petkovic samakan skor.

 

3 dari 4 halaman

Patah Hati

 

Ronaldo mengaku patah hati melihat wawancara Neymar usai kekalahan di Piala Dunia. Dia merasakan betul tekanan seorang pemain Brasil.

"Saat saya menonton wawancara Neymar yang bilang hancur secara psikologis, ini membuat saya patah hati karena saya juga pernah hancur secara psikologis," katanya.

"Saya ingin menemukan cara bantu dia. Itu bisa bantu dia bangkit. Di era saya, hal ini jarang dibicarakan."

 

4 dari 4 halaman

Jangan Tertekan

 

Ronaldo juga berharap Neymar tak terlalu keras dengan dirinya sendiri. Meski dia juga kaget banyaknya warga Brasil yang juga tak suka dengan Neymar.

"Tak ada risikonya untuk melupakan apa yang terjadi di karier Anda. Apa yang sudah terjadi ya terjadi. neymar sudah berkorban," katanya.