Liputan6.com, Lusail- Maroko harus puas hanya memperebutkan posisi ketiga di Piala Dunia 2022. Maroko akan melawan Kroasia pada perebutan posisi ketiga yang berlangsung di stadion Khalifa, Sabtu (17/12/2022).
Pelatih Maroko Walid Regragui kurang antusias untuk menghadapi perebutan posisi ketiga ini. Dia mengatakan, duel melawan Kroasia akan menjadi duel terburuk karena yang diharapkan sebenarnya yaitu tampil di final.
Meski begitu, dia mengakui Maroko bisa meraih hasil terbaik yang pernah dilakukan tim Afrika dengan posisi ketiga di Piala Dunia Qatar. Bahkan tembus semifinal saja sudah menjadi rekor yang belum pernah diraih tim Afrika manapun, kecuali Maroko di Piala Dunia 2022 ini.
Advertisement
Langkah Maroko ke final Piala Dunia 2022 terjegal Prancis. Les Bleus tekuk Singa Atlas 2-0 pada laga semifinal yang berlangsung Kamis (15/12/2022) dini hari WIB lalu.
Menghadapi Kroasia, Maroko masih dipusingkan cedera pemain. Dua pemain yaitu kapten Romain Saiss dan Nayef Aguerd masih cedera. Karena itu, dia kemungkinan akan membuat beberapa perubahan dalam susunan pemain.
"Saya pikir ini bakal jadi duel terburuk yang harus kami mainkan," katanya seperti dikutip espn.
"Tentu, kami ingin sesuatu yang berbeda. Kami ingin main di final tapi masih ada perebutan tempat ketiga. Kami ingin rebut podium."
Jaga Semangat
Walid Regragui mengaku ingin menjaga semangat jelang duel melawan Kroasia. Meski begitu, dia jujur mengatakan antusiasme itu memang sedikit berkurang.
"Kami ingin terus positif untuk suporter. Ya, finis posisi ketiga bakal bagus buat citra kami, kami akan naik podium. Tapi Anda tahu? Meski kami menang di laga nanti, kami tak akan lolos ke final dan memenangkan Piala Dunia," katanya.
"Ya, kami memikirkan ranksing FIFA. Namun sulit untuk menganggap duel ini penting, Anda juga bukan para jurnalis? Kami ingin main di final, bukan laga hari Sabtu."
Regragui juga mengaku kalau Maroko pantas berbangga. Soalnya, mereka bakal melakoni laga ketujuh pada hari Sabtu, 17 Desember 2022 ini.
"Rekor kami sebelumnya yaitu main enam kali dalam 20 tahun dan sekarang kami sudah main enam kali beruntun. Ini sangat berharga karena kami meraih banyak hal."
Advertisement
Komentari Luka Modric
Regragui juga mengomentari Luka Modric. Dia prihatin kalau Modric akna melakoni laga terakhirnya di Piala Dunia.
"Saya tak yakin ini bakal jadi duel Piala Dunia terakhirnya tapi saya kenal dia sebagai pemain," katanya.
"Dia salah satu pemain terbaik di dunia. Dia seorang petarung dan saya yakin dia ingin finis di posisi terbagus di Piala Dunia. Kami harus mewaspadai dia."
Didoakan Fans
Karena kegigihan, semangat pantang menyerah, dan permainan apik yang diperlihatkan para pemainnya, masyarakat pun berharap Maroko berhasil mengalahkan Kroasia dan keluar sebagai juara 3.
Seperti yang kita tahu bahwa Maroko satu-satunya negara di Afrika yang berhasil mencetak sejarah di Piala Dunia.
Tidak ada yang menyangka Walid Regragui mampu membawa anak didiknya sampai babak semifinal Piala Dunia Qatar 2022.
"Apresiasi sebesar-besarnya untuk tim Maroko yang sudah melesat sejauh ini. Baru comeback Piala Dunia 2018, 2022 masuk semi final tuh sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Sebagai seorang muslim, terima kasih juga sudah bikin kami belajar banyak hal. Ayo juara 3," kicau akun @aeseetxxxx.
"Keren Maroko. Bismillah juara 3," kicau akun @_8axxxxx.
Banyaknya dukungan yang diberikan kepada Maroko, alhasil 'juara 3' pun menjadi trending topic Twitter pada Kamis, 15 Desember 2022. Bahkan, kicauan menyangkut harapan masyarakat tersebut masih bergema sampai hari ini.
"Dukung Maroko juara 3," tulis @purxxxxxx.
Advertisement