Sukses

Media Vietnam Kritisi Keputusan Indonesia soal Pembatasan Penonton di Laga Kandang Piala AFF 2022

Media Vietnam mengomentari keputusan PSSI yang membatasi kehadiran penonton di laga kandang Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2022. Menurutnya, langkah ini berpotensi membuat Skuad Garuda kehilangan dukungan besar saat tampil.

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia bakal segera mengawali perjuangannya di Piala AFF 2022. Skuad Garuda dijadwalkan melakoni dua pertandingan kandang kontra Kamboja pada Jumat (23/12/2022), serta Thailand pada Kamis (29/12/2022).

Stadion Utama Gelora Bung Karno dipastikan menjadi lokasi pelaksanaan laga kandang Timnas Indonesia di kompetisi sepak bola bergengsi Asia Tenggara. Penggemar pun diperolehkan menyaksikan langsung aksi tim racikan Shin Tae-yong di duel tersebut

Sebelumnya, Polri telah menetapkan syarat sebagai timbal balik diberikannya izin penyelenggaraan Piala AFF 2022 di SUGBK. Mereka meminta agar PSSI membatasi kehadiran penonton maksimal 70 persen dari kapastias.

Keputusan ini rupanya menuai komentar dari media Vietnam. TheThao247 menilai langkah tersebut cukup mengejutkan lantaran Indonesia selama ini dikenal sebagai tim yang mayoritas kekuatannya berasal dari dukungan suporter di tribun.

“Indonesia memiliki keunggulan tampil di kandang sendiri saat bertemu dengan lawan terkuat Thailand. Mereka juga mendapat keuntungan yang sama saat menghadapi Kamboja. (Namun) Pelatih Shin Tae-yong dan pemain Timnas Indonesia diperkirakan tak bakal sepenuhnya memanfaatkan keuntungan mereka sebagai tuan rumah,” tulisnya pada Selasa (20/12/2022).

“Mereka malah melakukan hal sebaliknya. Kapasitas Stadion Gelora Bung Karno–yang menjadi kandang Timnas Indonesia–sejatinya hampir mencapai 80.000 penonton. Akan tetapi, PSSI membatasi jumlah suporter di Piala AFF dengan hanya mengeluarkan 30.000 tiket untuk laga Indonesia vs Kamboja dan 50.000 tiket untuk Indonesia vs Thailand,” sambung mereka.

2 dari 3 halaman

Kehilangan Dukungan

Media Vietnam sebenarnya menyadari bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi pasca pecahnya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang pada awal Oktober.

Kendati demikian, mereka tetap menyayangkan keputusan tersebut. Menurutnya, pembatasan kapasitas suporter bakal menyebabkan Skuad Garuda kehilangan dukungan besar dari tribun.

“Tindakan PSSI bisa dimaklumi karena Indonesia masih berada dalam situasi mengkhawatirkan terkait keamanan pasca tragedi di Kanjuruhan. Namun, pembatasan suporter akan membuat Indonesia kehilangan dukungan besar dari tribun,” tulisnya.

TheThao247 juga menyoroti pernyataan yang dilontarkan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu. Juru taktik asal Korea Selatan sempat menyatakan pihaknya ingin masyarakat Indonesia hadir memadati SUGBK demi memberi dukungan bagi Skuad Garuda.

3 dari 3 halaman

Upaya PSSI

Mendatangkan penonton dalam jumlah besar ke ajang Piala AFF 2022 memang merupakan tugas berat. Pasalnya, kompetisi sepak bola Tanah Air saja terpaksa dilaksanakan tanpa suporter menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun sempat menceritakan upayanya agar fans bisa hadir menyaksikan laga kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Dia menyebut, pihak rutin berkomunikasi dengan kepolisian guna merealisasikan hal ini.

“Saya selaku Ketua Umum PSSI telah melayangkan surat permohonan izin kepada pihak Polri untuk laga kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 agar bisa dihadiri penonton,” ujar Iriawan di Jakarta, Minggu (18/12/2022).

Selain melayangkan surat izin, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu konon juga selalu berkoordinasi dengan berbagai jarjaran mulai dari  Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes.