Sembarangan Pegang Trofi Piala Dunia 2022, Koki Nyentrik Salt Bae Dilarang Menghadiri Kejuaraan Sepak Bola di AS

Bae juga sempat ingin memegang trofi Piala Dunia yang sedang dipegang oleh bek Argentina Lissandro Martinez. Namun saat Salt Bae ingin meminjam trofi itu, Martinez nampak terus menahan piala agar tidak berpindah tangan.

Begitu juga saat Salt Bae ingin memegang piala yang sedang dipegang oleh Cristian Romero bersama anaknya. Romero pun melepas trofi itu sehingga Salt Bae dapat berfoto dengan trofi Piala Dunia.

Tak ayal tingkah Bae yang tak tahu malu itu mengundang cibiran dari warganet. Sebab koki selebritas itu tidak memiliki hubungan dengan timnas Argentina yang susah payah meraih gelar juara.

Simon Jordan yang mantan pemilik klub Crystal Palace bereaksi dengan menuduh Infantino mengizinkan Bae yang merupakan kroninya untuk masuk ke lapangan, memegang trofi Piala Dunia, berfoto bersama Messi dan bintang-bintang Argentina yang sedang merayakannya.

Padahal tidak sembarangan orang bisa menyentuh trofi yang paling ikonik di seluruh jagad ini.

Tindakan Bae tak hanya memalukan tapi juga melanggar regulasi FIFA sendiri yang mengatur tentang trofi tersebut.

'Sebagai salah satu simbol olahraga yang paling dikenal di dunia dan ikon yang tak ternilai harganya, Trofi Piala Dunia FIFA yang asli hanya dapat disentuh dan dipegang oleh sekelompok orang yang sangat terpilih, termasuk mantan pemenang Piala Dunia FIFA dan kepala negara, .' begitu regulasi FIFA.

'Itu konyol. Itu terlihat konyol. Kami memiliki Messi yang mengenakan jubah tradisional Arab, yang aneh tapi saya mengerti mengapa mereka melakukannya. Sekarang kami memiliki koki kelas atas yang memiliki daging sapi dengan kami karena mereka pergi ke lapangan.”

'Itu tidak profesional. Tidak ada tempat untuknya. Dia seharusnya tidak berada di lapangan," kata Jordan dengan geram.

Jordan menambahkan: 'Apa yang FIFA lakukan? Saat mereka berjalan-jalan ke kota, mereka benar-benar memberi tahu Anda bahwa mereka ada di sana. Ini seperti Vatikan yang jatuh ke beberapa tempat."

'Anda ingin standar ditegakkan. Anda tidak perlu juru masak munafik berlarian di sekitar lapangan, merangkul pemain yang baru saja memenangkan Piala Dunia. Tidak perlu dan bukan tampilan yang kita inginkan.'

Kehadiran Bae di lapangan, bahkan bisa mengangkat trofi Piala Dunia juga mengundang reaksi keras dari jurnalis asal Inggris, Martyn Ziegle.

Melalui akun media sosialnya, Ziegler menunjuk langsung federasi sepak bola dunia (FIFA) untuk menjawab momen ganjil tersebut.

Tampak dalam unggahan Instagram @nusr_et, Salt Bae bahkan ikut memegang trofi Piala Dunia 2022. Sikap itu dinilai tampak merupakan sebuah kejanggalan bagi Ziegler.

"Saya ingin mendengar penjelasan FIFA tentang mengapa koki selebritas ini mendapat akses ke lapangan di final Piala Dunia untuk berfoto selfie dengan Messi, dll," tulis akun @martynziegler di Twitter, Senin (19/12/2022).

Mantan striker Inggris, Gary Lineker seperti dikutip dari The Sun, bahkan menyebut Salt Bae sebagai “hama”.

Salt Bae bukan satu-satunya selebritas yang melanggar tradisi karena latah memegang trofi Piala Dunia. Rihanna juga melakukannya pada Piala Dunia 2014.

Rihanna melanggar aturan ketika dia menyentuh trofi selama pesta kemenangan Jerman seusai pertandingan. Dia juga mengunggah foto selfie yang kemudian dibanjiri kritik.

Bae merupakan chef yang memiliki beberapa restoran dengan menu yang mahal. Beberapa pemain terkenal seperti David Beckha, Paul Pogba dan Cesc Fabregas pernang menyambangi restaurannya.

Sebuah kejadian yang pernah ramai dibicarakan, terkait restoran milik Bae, menimpa Franck Ribery yang saat itu merupakan pemain Bayern Munchen. Pada Januari 2019 ia ke restoran Bae untuk menikmati sensasinya.

Tak main-main, Ribery memesan steak senilai seribu pound atau kurang lebih 18,1 juta rupiah.

Selain karena dimasak langsung oleh Salt Bae, steak itu dibandrol dengan harga yang mahal karena bertabur emas.

Pemain berusia 35 tahun itu pun langsung memamerkan momen itu di media sosial Instagram. Alih-alih mendapat pujian, Franck Ribery justru banjir kritik dari netizen.

Kritikan itu membuat emosi Ribery memuncak hingga melontarkan kata-kata kasar di media sosial.

"Memasuki 2019, mari luruskan permasalahan ini. Mari mulai dari orang-orang yang iri hati, pemarah, dan terlahir karena alat kontrasepsi bocor. Persetan dengan ibu, nenek, atau silsilah keluarga kalian," demikian potongan postingan winger asal Prancis tersebut.

Gara-gara mengamuk di media sosial, Ribery harus menerima ganjaran berupa denda dari FC Bayern.

"Franck menggunakan kata-kata yang tak bisa diterima. Sebagai panutan dan seorang pemain, dia tak punya hak untuk melakukannya," kata Direktur Olahraga FC Bayern, Hasan Salihamidzic, seperti dikutip dari Mirror.

Ulah Salt Bae tidak hanya membuat netizen dan stakeholder sepak bola geram. Aksinya memegang trofi Piala Dunia 2022 membuatnya dilarang menghadiri turnamen sepak bola di AS. 

Dalam unggahan lewat akun Twitter-nya, penyelenggara US Open Cup dengan tegas menolak kehadiran koki nyentrik asal Turki itu. "Dengan ini, Salt Bae di-banned dari 2023 @opencup Final," tulis pihak penyelenggara, Rabut (21/12/2022) seperti dilansir dari Sportbible.