Sukses

Gagal Tambah Koleksi Sabuk di Johor, Hebi Marapu Fokus Tatap 2023

Petinju Indonesia Hebi Marapu gagal menambah koleksi sabuk juaranya usai memetik hasil imbang melawan Al Toyogon dalam duel perebutan sabuk juara kelas ringan IBA Intercontinental di Johor International Boxing Championship, Minggu (25/12/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Petinju Indonesia Hebi Marapu belum berhasil menambah koleksi sabuk juaranya setelah mengakhiri pertarungan perebutan sabuk juara kelas ringan IBA Intercontinental.

Hebi hanya mampu memetik hasil imbang saat menghadapi Al Toyogon dalam gelaran Johor International Boxing Championship yang dihelat Minggu (25/12/2022) malam.

Dalam pertarungan 10 ronde, ketiga juri memberikan penilaian yang membuat pertandingan dinyatakan berakhir imbang atau split draw. Alhasil, gelar juara kelas ringan IBA Intercontinental tetap dinyatakan lowong.

Usai pertandingan, Hebi menyatakan kekecewaan lantaran gagal menyabet gelar baru di akhir tahun. Kendati demikian, ia tetap menerima penilaian yang diberikan oleh ketiga juri.

“Ini bukan hasil yang saya inginkan. Tapi inilah kenyataannya dan saya menerima hasil ini. Saya sudah bertarung sebaik mungkin di atas ring malam ini, tapi Toyogon lawan yang tangguh dan memberi perlawanan yang sepadan,” ujar Hebi selepas pertandingan.

WAlau mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang, Hebi tetap memegang sabuk juara WBC Asia Continental karena gelar tersebut tidak diperebutkan dalam pertarungan kemarin.

Ia pun bertekad mempersiapkan diri lebih baik lagi demi menghadapi rencana pertarungan pada tahun 2023 mendatang.

“Sekarang saatnya saya untuk kembali berlatih. Kami akan lihat apa kekurangan saya dalam pertarungan kemarin dan melakukan perbaikan agar saya semakin siap menghadapi semua jenis lawan pada tahun depan. Saya akan kembali dengan kondisi yang lebih baik,” katanya.

 
2 dari 3 halaman

Berlangsung Sengit

Partai Hebi Marapu versus Al Toyogon merupakan partai utama bersama (co-main event) dari gelaran Johor International Boxing Championship yang digelar FH Promotions dan XBC Sportech. Pertarungan berlangsung sengit sejak ronde pertama lantaran kedua petinju mampu menunjukkan skill yang mumpuni.

Sempat tertinggal dalam pengumpulan poin di ronde-ronde awal, Hebi berusaha membalikkan keadaan. Dengan dukungan penonton, ia mendominasi lawan pada paruh kedua pertarungan dan unggul di ronde enam hingga 10.

Berdasarkan poin yang diberikan para juri, wasit Chainnath dari Thailand pun mengangkat tangan kedua petinju sebagai tanda pertarungan berakhir imbang.

“Hasil split draw adalah hasil yang adil untuk kedua petarung. Mereka menunjukkan determinasi luar biasa di atas ring. Dari sisi kami, memang bukan hasil yang diharapkan dan ini menjadi satu batu sandungan kecil dalam rencana kami. Tapi, saya yakin Hebi akan kembali lebih baik lagi pada tahun depan,” ucap CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim.

3 dari 3 halaman

Sudah Susun Rencana

Sim juga mengatakan XBC Sportech telah menyusun rencana untuk Hebi tahun depan. Menurut dia, Hebi akan bertarung tiga kali, dengan salah satunya adalah pertarungan mempertahankan gelar WBC Asia Continental.

Sementara itu, Muhammad Farkhan merebut sabuk juara kelas bridgerweight WBC Asia yang lowong di depan para pendukungnya.

Petinju asal Johor ini mengatasi rasa duka karena ibunda tercintanya meninggal dunia tiga hari sebelum pertandingan dan menang angka atas petinju Iran Yousof Mohammadiosmanvandi dalam partai utama gelaran Johor International Boxing Championship.