Sukses

Dibantai Indonesia di Piala AFF 2022, Pelatih Brunei Tuduh Shin Tae-yong Punya Kedekatan dengan Wasit

Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera menuduh Shin Tae-yong punya kedekatan khusus dengan wasit asal Korea Selatan usai timnya dihajar tujuh gol tanpa balas oleh Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia baru saja memetik kemenangan telak atas Brunei Darussalam di laga Grup A Piala AFF 2022. Skuad Garuda berjaya dengan tujuh gol tanpa balas dalam pertandingan yang dihelat di KLFA Stadium, Malaysia, Senin (26/12/2022).

Hasil ini mengantar Pasukan Merah Putih bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan torehan enam poin dari dua laga. Sementara itu, Brunei dipastikan tersingkir dari kompetisi usai menelan kekalahan beruntun dalam tiga pertandingan pertama.

Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera langsung memberi komentar tajam selepas laga kontra Indonesia di Piala AFF 2022. Ia menuduh Shin Tae-yong memiliki kedekatan khusus dengan wasit lantaran sama-sama berasal dari Korea Selatan.

“Pada menit ke-5, Anda bisa melihat wasit garis tersenyum kepada pelatih Indonesia karena keduanya orang Korea. Ini sulit dipercaya. Mereka tidak menghormati sepak bola dan para pemainnya,” ujar Rivera pasca kekalahan timnya dari Skuad Garuda.

“Sebelum kartu merah (yang didapat Alinur Rashimy Jufri), kami bermain bagus melawan Indonesia. Wasit kemudian merusak permainan karena itu bukan pelanggaran,” sambung pelatih berusia 45 tahun tersebut, seperti dilansir dari TheThao247.

Sekadar informasi, Kim Hee-gon selaku wasit utama dalam duel tersebut memang berasal dari Negeri Ginseng. Asisten wasit pertama, Kang Dong-ho, juga merupakan orang Korea Selatan. Hanya asisten wasit kedua, Supawan Hinthong, yang berkewarganegaraan Thailand.

Fakta ini nampaknya dipandang janggal oleh Rivera. Ia sampai melontarkan kalimat tudingan yang menyatakan wasit Piala AFF bakal dijamu oleh Shin Tae-yong selepas laga.

“Mungkin setelah pertandingan, wasit dan pelatih Indonesia akan bertemu di restoran Korea dan dijamu oleh pelatih. Bagi saya, ini sulit dipercaya,” katanya menambahkan.

 
2 dari 3 halaman

Jalannya Pertandingan

Pasukan Shin Tae-yong sejatinya memang tampil menyerang sejak awal. Indonesia dengan sabar coba membuka pertahanan Brunei, meski belum ada tendangan yang mengarah ke gawang pada permulaan pertandingan.

Di sisi lain, Tebuah juga tidak tinggal diam dan mencoba melancarkan serangan balik. Bola lambung ke depan gagal diantisipasi Rizky Ridho sehingga Nazirrudin Ismail lolos.

Bek Persebaya Surabaya itu terpaksa melakukan pelanggaran dan diganjar kartu kuning. Dari tendangan bebas, Hakeme Yazid Said memaksa kiper Indonesia Nadeo Argawinata bekerja. Beruntung aksinya tak berbuah gol perdana.

Indonesia kembali menekan. Namun, Egy Maulana Vikri yang terlalu lama menguasai bola terlambat melepas tembakan. Peluang kembali didapat beberapa waktu berselang. Malang, tendangan Edo Febriansah masih bisa diblok.

Usaha Indonesia akhirnya membuahkan hasil. Ilija Spasojevic dengan cemerlang menahan bola. Dia lalu mengirim si kulit bundar ke Syahrian Abimanyu yang merobek gawang Brunei lewat tendangan jarak jauh di menit ke-20.

Brunei coba membalas. Akan tetapi, tendangan bebas Hendra Azam Idris mengenai tembok dan hanya berbuah sepak pojok. Indonesia balik melakukan tekanan bertubi-tubi. Hal ini memaksa Alinur Rashimy Jufri melakukan pelanggaran yang berbuntut kartu merah di menit 38.

Dengan keunggulan pemain, Dendy Sulistyawan memaksimalkan kemelut untuk memperbesar keunggulan Timnas Indonesia pada menit ke-41. Dengan demikian, Skuad Garuda unggul 2- 0 atas Brunei Darussalam hingga turun minum.

3 dari 3 halaman

Babak Kedua

Indonesia terus menekan selepas jeda. Egy Maulana Vikri terjatuh di area terlarang, tetapi wasit tidak memberi penalti. Dari serangan balik Brunei, Hakeme Yazid Said melepas tendangan jarak jauh yang tepat mengarah ke tangkapan Nadeo Argawinata.

Tim Garuda lanjut menebar ancaman. Asnawi Mangkualam lepas dari kawalan dan mengirim umpan silang berbahaya. Namun, Hansamu Yama yang bebas sendirian di depan gawang kosong gagal mengeksekusi dengan baik.

Egy Maulana Vikri gentian mencoba peruntungan. Malang, tendangannya lagi-lagi masih bisa dimentahkan Haimie Abdullah Nyaring. Egy baru bisa isa mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-59 usai meneruskan umpan Edo Febriansah.

Ilija Spasojevic memperbesar keunggulan Indonesia semenit berselang usai membobol gawang Tebuan lewat aksi back heel di menit 60. Shin Tae-yong kemudian menarik Asnawi, Egy, dan Spasojevic. Yakob Sayuri, Witan Sulaeman, dan Ramadhan Sananta masuk sebagai substitute.

Tim Garuda langsung menambah koleksi skor pada menit ke-68 lewat dua pemain penggantinya. Yakob Sayuri dan Ramadhan Sananta berkolaborasi untuk menciptakan angka tambahan bagi Timnas Indonesia.

Tertinggal banyak, Brunei pantang menyerah. Haziq Kasyful Azim hampir menghukum Edo Febriansah yang blunder. Beruntung tendangannya masih bisa diantisipasi Nadeo Argawinata.

Muhammad Rafli dan Marc Klok kembali dikirim masuk oleh Shin Tae-yong. Klok pun ogah ketinggalan menjebol gawang Brunei pada menit ke-86. Yakob Sayur mempertegas kemenangan Indonesia di menit 90+2 usai melanjutkan umpan Edo Febriansah.