Liputan6.com, Jakarta - Klub sepak bola bersaing di pentas domestik untuk mewakili negara pada ajang internasional. Tiket biasanya tersedia berdasar posisi klasemen liga. Sementara jalur alternatif tersedia di piala domestik.
Mereka yang mendapat kehormatan akan datang dari berbagai penjuru negeri. Sebab, jumlah kota yang memiliki banyak klub kompeten bisa dihitung dengan jari. Sulit menemukan kota yang begitu dominan pada persebaran kekuatan sepak bola domestik.
Toh pengecualian akan selalu ada. Peristiwa terjadi menyusul berakhirnya Liga Yunani musim 2003/2004. Satu kota mampu mengirimkan lima klub pada satu musim kompetisi Eropa.
Advertisement
Mereka berbasis di Athena. Sang juara Panathinaikos tampil di Liga Champions. Runner-up Olympiakos juga bermain di ajang paling bergengsi antarklub Eropa tersebut.
Penghuni peringkat tiga PAOK datang dari kota lain (Thessaloniki). Namun, Athena masih memiliki AEK Athens, Egaleo, dan Panionios yang menduduki posisi 4-6 untuk tampil di Piala UEFA.
Tidak Memalukan
Kinerja mereka di pentas kontinental juga tidak memalukan. Panathinaikos dan Olympiakos mampu merepotkan dua tim teratas sebelum akhirnya harus puas menempati peringkat tiga fase grup. Mereka kemudian turun ke Piala UEFA.
Di sana keduanya bergabung bersama AEK Athens, Egaleo, dan Panionios yang mampu melewati babak pertama kompetisi untuk masuk fase grup.
Pada akhirnya AEK Athens, Egaleo, dan Panionios tersisih di babak tersebut. Olympiakos sempat mengatasi Sochaux dari Prancis sebelum dikalahkan Newcastle United pada perdelapan final.
Sedangkan Panathinaikos kurang beruntung karena langsung dipasangkan dengan klub Spanyol Sevilla pada putaran 32 besar, sehingga langsung tersisih.
Advertisement
Moskow Terlebih Dahulu
Athena ternyata bukan satu-satunya kota dengan banyak wakil pada satu musim kompetisi Eropa. Moskow terlebih dahulu melakukannya pada musim 1996/1997.
Ketika itu CSKA Moscow, Torpedo Moscow, Spartak Moscow dan, Dinamo Moscow bermain di Piala UEFA dengan Lokomotiv Moscow ambil bagian pada Piala Winers.
CSKA, Torpedo, dan Dinamo tersisih di putaran pertama dengan Spartak terhenti di fase berikutnya. Sementara Lokomotiv melangkah hingga babak kedua usai dihentikan Benfica.