Liputan6.com, Jakarta Indonesia gagal menang atas Thailand dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF 2022 yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (29/12/2022) sore WIB.
Skuad asuhan Shin Tae-yong cuma bisa memetik hasil imbang 1-1. Eksekusi penalti Marc Klok pada menit ke-50 mampu disamakan lewat aksi Sarach Yooyen di 11 menit akhir pertandingan waktu normal.
Baca Juga
Timnas Indonesia Akan Pantau 3 Pemain Piala AFF 2024 di BRI Liga 1 untuk Dipertahankan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Saja Mereka?
Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2024: 50 Persen Pemain Patut Dipertahankan dan Perlu Sosok Pemimpin!
Kembali Mencuat Rumor Pergantian Pelatih Timnas Indonesia, Ini Tanggapan PSSI
Selepas pertandingan, Klok pun buka suara. Dia mengaku kecewa karena Skuad Garuda gagal meraup poin penuh di kandang sendiri. Padahal, pemain berusia 29 tahun itu menilai Indonesia punya peluang besar untuk menang atas Thailand.
Advertisement
"Pertama, saya mau berterima kasih kepada semua pemain untuk kerja keras dan kepercayaan dirinya hari ini dalam mencoba (memetik) kemenangan di kandang kita. Namun, saya sedih sekali karena saya pikir ini pertandingan yang tidak mudah, tetapi bisa menang melawan Thailand,” ujarnya kepada awak media.
Bukan hal yang aneh jika Klok kecewa. Timnas Indonesia memang tampil cukup agresif di laga kontra Gajah Perang. Skuad racikan Shin Tae-yong bahkan sanggup menciptakan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Malang, sebagian kesempatan tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.
"Semua orang tahu history Indonesia (saat melawan) Thailand selalu susah untuk menang. Ada banyak waktu di mana kita kalah," tutur Klok.
"Akan tetapi hari ini, saya pikir kita lebih baik, kita lebih kuat, lebih disiplin di dalam tim. Saya pikir ini adalah waktu (bagi kita) untuk menang, tetapi sayangnya kita hanya bisa imbang 1-1 (dengan Thailand),” pungkas dia.
Jalannya Pertandingan
Permainan kedua tim berlangsung keras sejak awal. Indonesia dan Thailand sama-sama ngotot untuk merebut bola dari masing-masing tim. Alhasil, keduanya malah kesulitan mencetak gol, sehingga skor masih imbang 0 -0 hingga menit ke-15.
Dendy Sulityawan membuka peluang bagi Merah Putih di menit ke-17. Malang, sundulannya tidak tepat sasaran saat hendak memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam.
Anak-anak asuh Shin Tae-yong kembali mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol lewat Fachrudin Aryanto pada menit ke-25. Akan tetapi, sundulannya lagi-lagi masih melambung ke atas gawang Thailand.
Menit ke-39, Witan Sulaeman berhasil memperoleh peluang terbaik. Ia sanggup merebut bola dari kiper dan berhadapan dengan gawang yang kosong.
Namun, secara mengejutkan, pemain berusia 21 tahun itu gagal menjebol jaring lawan. Alhasil, ndonesia masih ditahan 0-0 oleh Thailand hingga pengujung babak pertama.
Advertisement
Babak Kedua
Indonesia langsung tancap gas di babak kedua. Asnawi membuat Indonesia memperoleh hadiah penalti di menit ke-48 setelah tembakannya mengenai tangan kapten Timnas Thailand Theerathon Bunmathan.
Marc Klok sukses mengeksekusi penalti dengan baik. Tendangannya tak mampu dibendung oleh Kittipong. Hasil ini mengantar Indonesia unggul sementara 1-0 atas Thailand.
Usai kecolongan satu gol, Gajah Perang mendapat musibah lain. Mereka dipaksa bermain dengan 10 penggawa pada menit ke-63 usai Sanrawat Dechmitr diganjar kartu merah. Pelanggaran keras terhadap Saddil menjadi penyebabnya.
Bermain pincang, anak-anak asuh Alexandre Polking malah berhasilmembuka peluang lewat bola mati dari tendangan sudut. Namun dua kali kesempatan di menit ke-69 masih gagal dikonversi menjadi gol.
Thailand baru berhasil menyamakan skor lewat Sarach Yooyen di menit ke-79. Tembakan jarak jauhnya mengenai kaki Ricky Kambuaya dan masuk ke gawang Indonesia sehingga skor berubah menjadi 1-1.
Indonesia berusaha menambah gol di menit-menit akhir pertandingan. Namun tendangan bebas Marc Klok terlalu lemah. Tak ada gol baru yang tercipta hingga akhir laga. Skor imbang 1-1 bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang.