Sukses

Rusia Akan Mundur dari UEFA dan Gabung dengan AFC

Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) berencana untuk mundur dari UEFA dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) dijadwalkan mengadakan pertemuan eksekutif pada Jumat, 30 Desember 2022. Pertemuan tersebut untuk membahas kemungkinan meninggalkan badan sepak bola Eropa (UEFA) dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.

Menurut ESPN, langkah itu dilakukan setelah semua klub dan tim nasional Rusia diskors dari pertandingan sepak bola kompetitif oleh FIFA dan UEFA pada Februari lalu. Ini setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan larangan yang masih berlaku, pejabat RFU percaya bahwa pindah ke AFC akan bermanfaat. Sebab, mereka menganggap otoritas sepak bola Asia itu lebih 'ramah' terhadap klub Rusia.

"Dalam realitas geopolitik saat ini, kehadiran RFU di UEFA bertentangan dengan kepentingan nasional Rusia," kata pejabat pemerintah Rusia Roman Teryushkov kepada Sports.Ru.

"Tidak mungkin untuk membangun persahabatan olahraga dengan negara-negara yang tak bersahabat dengan kita dan terus-menerus disodok dari kolektif Barat," imbuhnya.

 

2 dari 3 halaman

Negara pertama

Sebuah pertemuan telah diadakan di Moskow, Rusia, pada 23 Desember lalu untuk mempertimbangkan usulan ini. Dipercaya dari pertemuan itu akan ada keputusan akhir yang dibuat komite eksekutif pada Jumat (30/12).

UEFA dikabarkan sedang memantau situasi untuk kejelasan tentang posisi Rusia. Keduanya memiliki sejarah yang sulit, terbukti dengan fakta final Liga Champions 2022, yang semula dijadwalkan berlangsung di Saint Petersburg, dipindahkan ke Paris setelah perang Rusia dengan Ukraina.

Jika semuanya berjalan lancar, Rusia akan menjadi negara pertama yang mengundurkan diri dari UEFA. SementaraAFC sebelumnya telah menerima anggota dari konfederasi lain, yakni Australia pada 2006 setelah meninggalkan Konfederasi Sepak Bola Oseania. 

3 dari 3 halaman

Rombak Liga Champions dan Piala AFC

Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC sedang mencari revisi besar dari dua turnamen utama, yakni Liga Champions dan Piala AFC. Format baru akan berusaha untuk membuat tim yang lebih baik bersaing satu sama lain secara lebih teratur.

Format baru itu akan mulai berlaku dari musim 2024-25, beralih dari musim tahun kalender ke musim sepanjang akhir tahun.

Kompetisi klub akan direvisi menjadi tiga tingkat, bukan dua. Tingkat teratas akan terdiri dari 24 tim yang masing-masing akan memiliki 12 tim dari Timur dan Barat yang bersaing dalam format liga.

"Ini sedikit mirip dengan konsep Eropa untuk Liga Super tetapi hal utama di sini adalah ini bukan kompetisi tertutup. Tim-tim teratas dari negara-negara terkemuka akan lebih sering bersaing satu sama lain, tetapi itu akan berdasarkan prestasi," kata Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John.