Liputan6.com, Jakarta - Legenda Liverpool Jamie Carragher mengejek Cristiano Ronaldo setelah megabintang asal Portugal itu resmi bergabung dengan klub Arab Saudi Al Nassr.
Seperti diketahui, CR7 sempat berstatus tanpa klub lantaran kontraknya diputus Manchester United (MU) akhir November lalu. Wawancara kontroversial sang pemain dengan Piers Morgan menjadi pemantik amarah Setan Merah.
Baca Juga
Pesepak bola berusia 37 tahun sejatinya masih berambisi melanjutkan karier di Eropa demi mengecap persaingan Liga Champions. Dia tidak mendapatkan itu di MU yang hanya mentas di Liga Europa.
Advertisement
Malang, keinginan besar Ronaldo batal terealisasi. Tak satu pun klub papan atas Eropa yang mengajukan tawaran serius kepadanya. Tuntutan gaji besar menjadi salah satu faktor yang membuat CR7 kesulitan menemukan pelabuhan anyar.
Al Nassr lantas muncul sebagai tim favorit yang berpeluang menyegel tanda tangannya. Klub Arab Saudi itu tak butuh waktu lama untuk meneken kesepakatan dengan eks bintang Real Madrid ini. Laporan terkini mengeklaim Ronaldo diikat kontrak hingga Juni 2025.
Carragher menilai bergabungnya CR7 dengan Al Nassr menjadi akhir yang menyedihkan buat karier Ronaldo. Mantan pesepak bola berusia 44 tahun itu bahkan menyoroti perbedaan nasib sang pemain dengan rival lamanya Lionel Messi.
“Dalam beberapa hal, ini (kepindahan ke Al Nassr) adalah akhir yang menyedihkan bagi dia,” ujar Carragher kepada Sky Sports, seperti dilansir dari Metro.
“Dua pemain terhebat sepanjang masa dalam diri Messi dan Ronaldo. Perdebatan (soal) mereka selalu ada. Ronaldo mengakhiri kariernya dengan wawancara bersama Piers Morgan, sementara Messi memenangkan Piala Dunia,” sambung dia.
Gaji Besar
Ronaldo mendapat keuntungan besar usai memilih bergabung dengan Al Nassr. Laporan Metro menyebut pemain berusia 37 tahun itu diganjar gaji lebih dari 177 poundsterling per tahun.
Mantan rekan setim CR7 di MU, Gary Neville, menilai langkah ini merupakan bukti keseriusan Arab Saudi dalam mengembangkan sepak bola. Walau begitu, ia tetap tak menyangka Ronaldo memutuskan hijrah ke sana.
“Itu menunjukkan betapa seriusnya Arab Saudi dalam hal sepak bola. Mereka telah menginvestasikan 350 juta poundsterling untuk satu pemain, dan mereka akan pergi ke Piala Dunia 2030,” ungkap Neville.
“Tadinya saya pikir dia (Ronaldo) ingin bertahan di salah satu liga besar Eropa, setidaknya selama sisa musim ini,” katanya menambahkan.
Advertisement
Menyedihkan
Lebih lanjut, Neville juga memandang keputusan Ronaldo sebagai hal yang menyedihkan. Menurut dia, momen kepindahan tersebut menandai pengujung era pemain internasional Portugal di level top sepak bola dunia.
“Ada unsur kesedihan (dalam situasi ini) menurut saya, karena kita mungkin sedang melihat akhir Cristiano Ronaldo yang bermain di level teratas,” tutur Neville.
“Saya pikir kami masih bisa memiliki dia (Ronaldo) di Old Traffiord jika (masalahnya) ditangani secara berbeda oleh kedua belah pihak. Akan tetapi jelas (situasi) itu sudah berlalu, dan sekarang dia akan melanjutkan kariernya di Arab Saudi,” pungkas dia.
Komentar Ronaldo
Ronaldo sudah sempat buka suara usai dirinya dinyatakan resmi bergabung dengan Al-Nassr. Eks bintang Juventus itu mengaku senang lantaran bakal mendapat pengalaman baru berkompetisi di liga dan negara berbeda.
“Saya senang dengan pengalaman baru di liga yang berbeda dan negara berbeda, visi yang dimiliki Al Nassr sangat menginspirasi,” kata pesepak bola berusia 37 tahun itu setelah kepindahannya diumumkan.
“Saya sangat bersemangat untuk bergabung dengan rekan tim saya, dan membantu tim mencapai lebih banyak kesuksesan,” sambungnya.
Sekadar informasi, Al-Nassr adalah juara Liga Pro Saudi sembilan kali. Adapun kesuksesan terakhir mereka diraih pada musim 2018/2019.
Advertisement