Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia Ilija Spasojevic memiliki harapan untuk 2023. Dia berharap bisa membawa Skuad Garuda juara Piala AFF 2022.
"Harapannya tentu saja timnas kita bisa juara (Piala AFF 2022)," kata pemain naturalisasi tersebut.
Baca Juga
Indonesia belum pernah memenangkan Piala AFF sejak pertama kali dihelat pada 1996. Dalam enam kesempatan Tim Garuda masuk final, tapi selalu menderita kekalahan.
Advertisement
Pasukan Shin Tae-yong berharap bisa mengakhiri rapor buruk tersebut pada edisi kali ini. Demi mewujudkan misi, Spaso dan rekan-rekan juga rela berlatih pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022).
"Kami semua rindu keluarga, tetapi ini tugas negara. Jadi saya rasa sepadan. Kami akan merayakan Tahun Baru, kalau bisa setelah final," ungkap Spaso usai berlatih di Stadion Rizal Memorial, Manila.
Indonesia menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2022, Senin (2/1/2022), pukul 19.30 WIB. Saat ini Nadeo Argawinata dan kawan-kawan berada di peringkat dua dengan mengemas tujuh poin.
Pada tiga laga sebelumnya, Skuad Garuda mengalahkan Kamboja (2-1) dan Brunei Darussalam (7-0) serta imbang melawan Thailand (1-1).
Gunakan Pesawat Carter
Timnas Indonesia tiba di Manila, Jumat (30/12/2022) malam menggunakan pesawat carter. Begitu sampai hotel tempat menginap, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan langsung makan malam dan istirahat.
Skuad Garuda lalu menjajal Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu (31/12/2022) malam setelah berlatih ringan di hotel pada siang hari.
"Alhamdulillah kondisi saya dan seluruh tim bagus serta tidak ada masalah. Kami datang di Filipina tentu ingin meraih kemenangan dan lolos ke babak semifinal," kata Spasojevic.
"Meski begitu, kami harus mewaspadai Filipina, apalagi mereka bermain di kandang sendiri. Kami harus fokus, disiplin dan berjuang keras pada laga tersebut," tambahnya.
Advertisement
Gagal Kalahkan Thailand
Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan besar memuncaki klasemen sementara. Mereka sempat unggul atas Thailand pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (29/12/2022).
Eksekusi penalti Marc Klok pada menit ke-50 mampu disamakan lewat aksi Sarach Yooyen pada 11 menit akhir pertandingan waktu normal.
Selepas pertandingan, Klok mengaku kecewa karena Skuad Garuda gagal meraup poin penuh di kandang sendiri. Padahal, pemain berusia 29 tahun itu menilai Indonesia punya peluang besar untuk menang atas Thailand.
"Pertama, saya mau berterima kasih kepada semua pemain untuk kerja keras dan kepercayaan dirinya hari ini dalam mencoba (memetik) kemenangan di kandang kita. Namun, saya sedih sekali karena saya pikir ini pertandingan yang tidak mudah, tetapi bisa menang melawan Thailand,” ujarnya kepada awak media.
Bukan hal yang aneh jika Klok kecewa. Timnas Indonesia memang tampil cukup agresif di laga kontra Gajah Perang. Skuad racikan Shin Tae-yong bahkan sanggup menciptakan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Malang, sebagian kesempatan tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.
"Semua orang tahu history Indonesia (saat melawan) Thailand selalu susah untuk menang. Ada banyak waktu di mana kita kalah," tutur Klok.
"Akan tetapi hari ini, saya pikir kita lebih baik, kita lebih kuat, lebih disiplin di dalam tim. Saya pikir ini adalah waktu (bagi kita) untuk menang, tetapi sayangnya kita hanya bisa imbang 1-1 (dengan Thailand),” pungkas dia.