Liputan6.com, Jakarta - Derby memiliki makna lebih besar ketimbang pertandingan sepak bola biasa. Gengsi lokal membuat intensitas semakin besar.
Beberapa kutu loncat berkesempatan merasakan sensasi ragamnya derby. Vladimir Jugovic merupakan salah satunya. Sosok berkebangsaan Yugoslavia, kini Serbia, itu mencicipi enam pertarungan sekota.
Jugovic mengalami momen pertama ketika mengawali karier bersama Red Star Belgrade. Dia beberapa kali meladeni musuh abadi FK Partizan, bahkan mencetak gol pada pertemuan di liga musim 1990/1991.
Advertisement
Jugovic merasakan sejumlah derby ketika berpetualang ke Italia. Dia berseteru melawan Genoa bersama Sampdoria.
Sosok yang membela Yugoslavia di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu lalu bersua Torino kala pergi ke Juventus. Selanjutnya Jugovic meladeni AS Roma saat berseragam Lazio.
Dari Negeri Piza, Jugovic merantau ke Spanyol untuk membela Atletico Madrid pada 1998. Kembali dia merasakan derby dengan melawan Real Madrid. Hanya semusim di Negeri Matador, Jugovic kembali ke Italia.
Kali ini dia memperkuat Inter Milan dan mencicipi Derby della Madonnina kontra AC Milan.
Â
Ronaldo Nazario
Nama terbesar dengan jumlah derby terbanyak barangkali jadi milik Ronaldo Luis Nazario. Pemain berkebangsaan Brasil ini menarik perhatian banyak klub raksasa berkat talentanya merobek gawang lawan.
Dia tercatat mencicipi lima pertarungan klub sekota dengan membela Cruzerio (vs Atletico Mineiro, Barcelona (vs Espanyol), Real Madrid (vs Atletico Madrid), Corinthians (vs Palmeiras), serta Inter Milan (vs AC Milan).
Ronaldo bahkan merasakan Derby della Madonnina di kubu seberang karena juga pernah memperkuat AC Milan.
Â
Advertisement
Ziege dan Wilkins
Beberapa nama lain juga mencicipi berbagai derby. Christian Ziege menjajal empat dengan membela Liverpool, AC Milan, Bayern Munchen, dan Tottenham Hotspur.
Sementara Ray Wilkins melakoni lima derby usai membela Chelsea, Manchester United, AC Milan, Glasgow Rangers, dan Hibernian.