Sukses

Sudah Ada Satu Negara Setujui Permintaan FIFA Pakai Nama Stadion Pele

Sudah ada satu negara yang bersedia mengganti nama stadion dengan menggunakan nama almarhum Pele.

Liputan6.com, Jakarta- Presiden FIFA Gianni Infantino membuat keputusan menghebohkan di awal tahun 2023. FIFA mengirim surat kepada seluruh negara anggotanya agar mengganti nama salah satu stadionnya dengan memakai nama legenda sepak bola Brasil Pele.

Langkah ini diambil FIFA sebagai bentuk penghormatan kepada Pele yang meninggal dunia akhir tahun 2022 lalu. Pele wafat di usia 82 tahun setelah berjuang melawan kanker.

Mantan pemain Santos itu merupakan pesepak bola terbaik Abad 20. FIFA pun mencoba memberikan penghormatan kepada almarhum Pele.

Infantino diketahui langsung mengirim surat permintaan kepada seluruh negara anggota FIFA agar bersedia mengubah nama salah satu stadion dengan memakai nama berbau Pele.

Permintaan itu memicu kontroversi. Karena cukup sulit negara di luar Brasil mememuhi permintaan FIFA. Biasanya stadion diberi nama pahlawan negara setempat, bukan orang asing.

Namun ternyata sudah ada satu negara anggota FIFA yang bersedia memenuhi permintaan Infantino itu yakni Cape Verde.

2 dari 3 halaman

Stadion Nasional

Perdana Menteri Cape Verde Ulisses Correia e Silva sendiri yang mengumumkan bersedia mengganti nama salah satu stadionnya menjadi nama Pele.

Stadion Nacional de Cabo Verde kini akan berganti nama menjadi Stadion Pele. Stadion ini sendiri merupakan markas timnas Cape Verde dan memiliki kapasitas 15.000 penonton.

3 dari 3 halaman

Komentar PM

“Sebagai penghormatan dan pengakuan kepada sosok yang membuat kita semua hebat ini, saya mewujudkan niat untuk menamakan stadion nasional kita sebagai 'Stadion Pele', dalam sebuah inisiatif yang saya percaya akan diikuti oleh beberapa negara di seluruh dunia,” kata Silva melalui Facebook.

“Dengan hilangnya secara fisik Edson Arantes de Nascimento, Raja Pele, yang segera menjadi figur planet, ikon massa yang menunjukkan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia, kini kami ingin memberikan penghormatan kepadanya."