Liputan6.com, Bandung - Surabaya BIN Samator memenangkan laga terakhir seri pertama putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023. Rivan Nurmulki mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax dengan skor 3-0 25-18, 25-20, 25-20) di GOR Jalak Harupat, Bandung, Minggu (8/1/2023).
Ini adalah kemenangan kedua Samator pada Proliga 2023 setelah sebelumnya mengalahkan Kudus Sukun Badak 3-1. Sedangkan satu kekalahan diderita saat menghadapi Palembang Bank SumselBabel dengan skor 2-3.
Asisten pelatih Surabaya BIN Samator, Sigit Ari Widodo mengatakan kalau tim asuhan Ryan Masajedi bermain sesuai dengan instruksi pelatih. "Semua sudah sesuai instruksi pelatih. Walaupun ada beberapa instruksi yang tidak dijalani pelatih," kata Sigit usai pertandingan.
Advertisement
Sedangkan pelatih Jakarta Pertamina Pertamax Putut Marhaento mengaku kalau tim asuhannya tampil tidak seperti dalam latihan. "Malah sering anak-anak kehilangan chemistrynya. Makanya kita akan evaluasi dalam pertandingan yang akan datang," ucap Putut.
Â
Kemenangan kedua Jakarta Bhayangkara Presisi
Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi mengalahkan Jakarta BNI 46 pada laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2023. Tim asuhan Toiran Reidle ini menang 3-0 (25-15, 25-19, 25-20) di GOR Jalak Harupat Bandung, Minggu (8/1/2023).
Ini merupakan kemenangan kedua Jakarta Bhayangkara Presisi dari dua laga. Sebelumnya, Nizar Zulfikas dan kolega mengalahkan Palembang Bank SumselBabel juga dengan skor 3-0.
"Menang atau kalah kita sudah pasti ingin main dan lakukan terbaik. Sekarang juga masih belum puas," kata Toiran.
Ahli taktik asal Kuba itu mengatakan hasil pada putaran pertama menjadi evaluasi untuk menghadapi putaran kedua di Purwokerto yang akan berlangsung mulai 12 Januari. "Sebelum ke Purwokerto nanti kami akan melakukan evauasi apalagi nanti kami akan menghadapi Surabaya BIN Samator dan Kudus Sukun Badak," ucapnya.
Toiran pun gembira persoalan fisik anak asuhannya sudah lebih bagus dari sebelumnya. "Soal fisik tak ada masalah, sekarang sudah lebih bagus," tegasnya.Â
Advertisement
Kekalahan ketiga
Sementara bagi Jakarta BNI 46, ini merupakan kekalahan ketiga dari tiga laga pada seri satu putaran pertama. Meski begitu, pelatih Jakarta BNI 46 Walfredus Wahyu menilai tim asuhannya sudah mulai menemukan ritme permainan.
"Perbedaanya di pertandingan pertama dan kedua kali ini semakin terbiasa. Kalau sebelumnya kan baru pertama kali dan sekarang sudah mulai ketemu ritmenya dan kondisinya lebih baik, " katanya.
Akan tetapi, dia mengeluhkan jadwal pertandingan putaran pertama yang kurang menguntungkan. "Kalau melihat jadwal pertandingan tak menguntungkan, kemarin main malam, sekarang harus main jam 14 secara recovery jelas tidak ideal, " paparnya.