Liputan6.com, Jakarta- Chelsea sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memecat pelatih Graham Potter. The Blues begitu terpuruk sehingga kemungkinan harus mengganti pelatih untuk kedua kalinya di musim 2022/2023.
Potter mulai memegang Chelsea sejak September 2022 menggantikan posisi Thomas Tuchel yang dipecat. Pada awal era kepelatihannya, Potter memberikan kesan memuaskan. Eks manajer Brighton and Hove Albion itu membawa Chelsea tak terkalahkan di sembilan laga dengan enam diantaranya menang.
Baca Juga
Namun bulan madu hanya sebentar saja. Chelsea kini hancur lebur di tangan Potter. Klub milik Todd Boehly itu cuma bisa menang dua kali di sembilan pertandingan terakhirnya.
Advertisement
The Blues dua kali beruntun dihajar Manchester City. Mereka kini sudah tersingkir dari Piala FA. Di Liga Inggris, Chelsea juga terpuruk di urutan 10. Akibatnya posisi Potter mulai digoyang.
The Sun pada awal pekan ini melaporkan para petinggi Chelsea sudah menyiapkan kandidat pengganti Potter. Klub asal London itu membidik Mauricio Pochettino untuk menjadi penerus Potter.
Saat ini Pochettino sedang menganggur usai didepak Paris Saint-Germain. Pria Argentina itu sudah familiar dengan kota London karena pernah lama memoles Tottenham Hotspur.
Diincar MU
Pochettino diyakini juga masih ingin bekerja di Inggris. Dia belum menjual rumahnya disana meski sudah tiga tahun meninggalkan Tottenham.
Chelsea menjadi kesempatan terbaik Pochettino kembali melatih di Inggris. Manchester United sempat sangat menginginkannya. Namun MU kini sudah nyaman dengan Erik ten Hag dan belum berencana mengganti manajer lagi dalam waktu dekat.
Advertisement
Lawan Fulham
Potter diperkirakan akan dipecat Chelsea bila di pertengahan pekan ini gagal menang saat melawan Fulham di lanjutan Liga Inggris 2022/2023.
Chelsea perlu segera kembali ke jalur kemenangan karena sudah tertinggal cukup jauh dari empat besar klasemen. The Blues terpaut 10 poin dari MU yang menempati posisi empat di klasemen Liga Inggris.