Sukses

Jatuh pada 14 Februari, Ini Makna dan Asal Mula Valentine Day

Valentine Day kerap disimbolkan sebagai momen untuk merayakan hari kasih sayang. Ketahui makna serta asal mula lahirnya Valentine Day melalui artikel berikut ini!

Liputan6.com, Jakarta Valentine Day diperingati tiap tanggal 14 Februari. Momen yang lumrah disebut sebagai hari kasih sayang itu kerap dirayakan oleh masyarakat di sejumlah negara di Eropa, Amerika, hingga Asia, termasuk Indonesia.

Valentine Day umumnya dimanfaatkan untuk menunjukkan kepedulian pada orang terkasih dengan memberi hadiah. Walau begitu, perayaan Hari Valentine tidak mutlak sama di seluruh dunia. Peringatan tersebut dapat berbeda bergantung pada negara masing-masing.

Di Brasil misalnya, masyarakat memiliki karnaval khusus yang diadakan berdekatan dengan 14 Februari. Oleh karena itu, orang Brasil merayakan hari kasih sayang pada 12 Juni, yang dikenal dengan istilah Dia dos Namorados.

Peringatan Valentine Day juga bisa berbeda dalam hal hadiah yang diberikan. Arab News menuturkan, wanita di negara tertentu menyodorkan pemberian bergantung pada hubungan yang terjalin dengan sang pemerima.

Contohnya ialah kebiasaan wanita Jepang. Mereka akan memberi "giri-choko" (cokelat kewajiban) kepada pria yang tak punya hubungan romantis dengannya, serta "honmei-choko" (cokelat perasaan) untuk pria yang terlibat asmara dengannya.

Akan tetapi, pria di Jepang harus menunggu setidaknya sebulan setelah Valentine Day untuk membalas hadiah yang didapat dari kekasih mereka. Momen bagi para pria mengekspresikan kasih sayang disebut sebagai White Day, yang jatuh setiap tanggal 14 Maret.

2 dari 3 halaman

Asal Mula Valentine Day

Bicara soal sejarah Valentine Day, terdapat berbagai versi yang menceritakan asal usul hari tersebut. Namun, salah satu cerita menuturkan, nama ‘Valentine’ sendiri sebenarnya merupakan milik seorang pendeta Romawi pada abad ketiga masehi, yang secara diam-diam menikahkan setiap pasangan kekasih.

Valentine konon bersikap kontra dan melawan perintah Kaisar Romawi Claudius II. Kala itu sang kaisar memang melarang pria muda untuk menikah. Alasannya, ia menilai kaum tersebut akan lebih cocok dijadikan sebagai prajurit.

Suatu hari, Kaisar Claudius II mengetahui aksi sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh Valentine. Akibatnya, pendeta tersebut dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman mati.

Sebelum menerima sanksinya, Valentine sempat merawat sesama tahanan, hingga menyembuhkan kebutaan seorang putri sipir. Valentine juga memberikan surat kepada putri sipir pada 14 Februari 270 M yang menjadi hari eksekusinya.

Pada abad kelima masehi, tanggal 14 Februari akhirnya ditetapkan sebagai hari peringatan untuk Santo Valentinus oleh Paus Roma Gelasius. Selanjutnya, Hari Valentine dikaitkan dengan hari kasih sayang dan marak dirayakan hingga saat ini.

3 dari 3 halaman

Hadiah Valentine Day

Valentine Day umumnya dirayakan dengan memberi hadiah berupa boneka, cokelat, hingga bunga. Adapun bunga yang paling populer digunakan sebagai simbol cinta dan kasih sayang dalam perayaan ini ialah mawar.

Kendati demikian, ada pula bunga lain yang bisa diberikan sebagai tanda cinta di hari Valentine. Beberapa di antaranya adalah bunga matahari dan bunga lili.

Bunga matahari memang kerap disebut bunga romantis yang juga melambangkan kebahagiaan serta panjang umur. Sementara itu, bunga lili dianggap mewakili kegembiraan yang akan diberikan kepada orang-orang spesial.

Bunga lili umumnya memiliki warna putih, kuning, merah, atau oranye. Dilihat dari simbolnya, putih jadi salah satu warna yang paling menarik karena melambangkan kesucian, kemurnian, ketulusan, kemuliaan, pengabdian, hingga persahabatan.