Liputan6.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengungkap hubungan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dengan anggota Komite Eksekutif (Exco) federasi pasca kegagalan di Piala AFF 2022.
Seperti diketahui, juru taktik asal Korea Selatan itu tak mampu mengantar anak-anak asuhnya melangkah jauh dalam turnamen sepak bola level Asia Tenggara. Skuad Garuda terhenti di babak semifinal usai kalah agregat 0-2 dari Vietnam.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Shin Tae-yong Dapat Kritik Setelah Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024, Begini Tanggapan Bijak Akmal Marhali
Shin Tae-yong Diminta Bertanggung Jawab atas Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Hasil tersebut dikhawatirkan bakal berdampak pada hubungan Exco PSSI dengan Shin Tae-yong. Apalagi, sejumlah pihak sempat beranggapan bahwa eks pelatih Taeguk Warriors layak mundur dari jabatannya di Timnas Indonesia.
Advertisement
Indra Sjafri pun memberi komentar terkait hal ini saat ditemui oleh awak media di GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Ia menyatakan tak ada masalah antara sang pelatih dengan komite eksekutif. Malahan, hubungan kedua belah pihak justru disebut sangat baik.
“(Hubungan Shin Tae-yong dengan Exco PSSI) baik-baik saja, kan biasa saja, tidak ada masalah, sangat baik malahan. Bahkan manajer timnas kan (anggota) Exco, itu menunjukkan (hubungan mereka) sangat baik,” katanya pada Jumat (13/1/2023).
“Pak Endri (Erawan) anggota Exco PSSI kan, dan dia manajer langsung (Timnas Indonesia di Piala AFF 2022). Ini tanda support, lihat sendiri bagaimana Ketua Umum (Mochamad Iriawan) men-support timnas,” sambung Indra dalam kesempatan yang sama.
Melakukan Evaluasi
Meski disebut memiliki hubungan baik, Indra Sjafri tak menampik bahwa federasi akan melakukan evaluasi terhadap Shin Tae-yong pasca tersingkirnya Timnas Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2022.
Nasib juru taktik asal negeri ginseng itu semula akan dibahas bersamaan dengan rapat Exco PSSI beberapa waktu lalu. Akan tetapi, Sekjen Yunus Nusi memutuskan untuk menyerahkan persoalan ini ke ranah departemen teknik.
“Memang kita akan melakukan evaluasi dan kita cari waktu dengan Coach Shin, kapan (dia bisa). Kemarin rencananya mau barengan dengan (rapat) Exco, tetapi Pak Sekjen menyerahkan ke kami, departemen teknik, untuk berdiskusi dengan Shin (terkait) apa-apa saja yang membuat kita tidak berhasil kemarin,” tuturnya.
“Saya juga orang teknis, paham betul bagaimana susahnya membangun suatu tim yang bagus. Memang perlu proses, tetapi setelah kami berdiskusi nanti, evaluasi akan saya laporkan ke Ketum dan Exco. Keputusannnya nanti tentu tergantung ke beliau,” tamba dia.
Advertisement
Ada Masalah
Sekadar informasi, kegagalan Indonesia di Piala AFF 2022 terjadi setelah para penggawa Skuad Garuda absen cukup lama mengecap persaingan dan atmosfer kompetisi, lantaran Liga 1 sempat dihentikan sementara waktu.
Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan juga diketahui tak melakoni laga uji coba. Mereka hanya mengikuti sesi pemusatan latihan di Bali. Dua hal tersebut dikhawatirkan menjadi penyebab tim Merah Putih gagal melangkah jauh dalam kompetisi sepak bola ASEAN.
Walau begitu, Indra Sjafri enggan memberi komentar lebih jauh. Ia menyadari ada masalah dalam tubuh Timnas Indonesia. Akan tetapi, masalah itu masih harus digali lewat diskusi yang akan dilakukan dengan pelatih.
“Kegagalan itu pasti ada masalah, dan masalah itu di mana sih? Inilah yang akan kita diskusikan supaya nanti ke depan, tim akan lebih baik,” ujarnya kepada awak media.