Sukses

Gelar Kongres Biasa PSSI, Iwan Bule Sebut Masa Kepemimpinannya Bak Roller Coaster

Mochamad Iriawan menyebut masa kepemimpinannya di federasi bak roller coaster. Pasalnya, sejumlah tantangan serta prestasi sempat ditorehkan selama Iwan Bule menduduki kursi tertinggi organisasi sepak bola Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut masa kepemimpinannya di federasi bak roller coaster. Pasalnya, sejumlah tantangan serta prestasi sempat ditorehkan selama Iwan Bule menduduki kursi tertinggi organisasi sepak bola Tanah Air.

"Jika melihat ke belakang, kami menjalani dan menakhodai PSSI periode ini sungguh memberi banyak tantangan yang diibaratkan sebagai roller coaster. Badai COVID membuat semua aktivitas sosial terhenti, memberi pengaruh besar pada sepak bola," ujarnya saat memberi sambutan di Kongres Biasa PSSI 2023 pada Minggu (15/1/2023).

Iwan Bule memang menghadapi tantangan berat tak lama setelah terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2019-2023. Kompetisi sepak bola Tanah Air terpaksa dihentikan sementara akibat merebaknya pandemi. Butuh waktu lebih dari satu tahun agar persaingan diizinkan bergulir kembali.

"Saya sebagai Ketum dan teman-teman Exco tidak mau menyerah begitu saja. Sejak Maret 2020, kegiatan sepak bola di seluruh Indonesia berhenti, dan baru bergulir bulan Oktober 2021, artinya hampir setahun delapan bulan PSSI tidak bisa melakukan aktivitas," tambah dia.

"Jadi kalau dikalkulasikan, saya baru bekerja satu tahun empat bulan. Tetapi alhamdulillah berkat dukungan semuanya, PSSI masih tetap (berjalan), pegawai masih sama, tidak ada yang di PHK," pungkas Iwan Bule.

2 dari 3 halaman

Prestasi

Terlepas dari tantangan tersebut, sejumlah pencapaian juga mampu dicatatkan Timnas Indonesia di masa kepemimimpinan Iwan Bule. Beberapa di antaranya adalah lolos kualifikasi Piala Asia, hingga mengalami kenaikan peringkat signifikan.

"Alhamdulillah, PSSI berkat dukungan semua pihak, ada penorehan prestasi-prestasi. Kami laporkan timnas senior setelah 16 tahun berhasil lolos kualifikasi Piala Asia. Alhamdulillah juga, berkat dukungan semua pihak, ranking FIFA kita cukup naik dari 179 ke 151. Mungkin ini menjadi catatan terbaik selama 10 tahun terakhir," beber Iriawan.

"Kemudian, kami laporkan kelompok umur U-20 juga lolos ke Piala Asia dan Maret akan bertanding di Uzbekistan lalu Pildun U-20 di Indonesia. Timnas U-16 kemarin pun jadi Juara Piala AFF 2022 di Yogyakarta. emang satu target luput dari harapan kita yaitu Piala AFF kemarin."

"Kita sudah sangat yakin dengan dukungan luar biasa, tetapi hanya sampai di semifinal. Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas belum tercapaimya target Timnas Indonesia jadi Juara Piala AFF 2022," tandas dia.

3 dari 3 halaman

Ogah Nyalon Lagi

Di sisi lain, Iwan Bule menyatakan dirinya ogah mencalonkan diri sebagai bakal Ketua Umum PSSI 2023-2027. Iriawan menganggap ia sudah berada di pengujung masa bakti serta telah mengerahkan tenaga, waktu, pikiran, dan dedikasi secara maksimal.

"Tadi saya sudah sampaikan di pengujung kongres, tentunya banyak yang bertanya pada saya, (apakah saya) mau maju lagi (jadi caketum PSSI) atau tidak. Pada 2 November 2019, saya naik menjadi Ketua Umum PSSI, dan saat ini saya sudah berada di ujung masa bakti, tepatnya bulan Februari 2023," ujarnya di hadapan awak media.

"Setelah setelah saya melakukan istikharah, saya merasa bahwa kerja saya di PSSI sudah cukup maksimal, tenaga, waktu, pikiran, materi, saya dedikasikan," sambung Iriawan.

"Akhirnya saya putuskan bahwa saya tidak akan maju lagi dalam pencalonan menjadi Ketua Umum PSSI periode mendatang. Tetapi, saya akan tetap mengawal sisa tugas saya sampai KLB, agar KLB bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar," tukas dia.