Liputan6.com, Jakarta Manajer Barcelona, Xavi Hernandez antusias menyambut kemenangan timnya atas Real Madrid di Piala Super Spanyol. Menurutnya, Blaugrana juga bisa melakukan hal yang sama kepada tim-tim yang lain.
"Saya sangat puas, karena saya benar-benar menikmati cara kami bermain," kata Xavi usai pertandingan.
Baca Juga
"Sangat jelas kemenangan ini mengkondisikan kami, karena jika tidak, tidak akan percaya diri," bebernya.
Advertisement
Barcelona bertemu Real Madrid di King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Senin (16/1/2022). Barca mencetak dua gol lewat Robert Lewandowski dan Pedri. Sementara gol Madrid dipersembahkan Karim Benzema.
Ini merupakan trofi perdana yang dipersembahkan Xavi kepada Barcelona. "Kami bermain lebih baik, tetapi saya senang untuk para pemain karena mereka telah menerima banyak kritik yang tidak adil dan banyak pemain telah membebaskan diri," kata pelatih berusia 42 tahun tersebut menambahkan.
"Ini adalah gelar yang kami dapat dengan mengalahkan Real Madrid dan kami pantas bangga. Kepergian Leo (Lionel Messi) sangat sulit digantikan. Tapi kami adalah tim yang kreatif," beber Xavi.
Xavi mulai menukangi Barcelona sejak 2021 lalu. Dia didatangkan dari Al Sadd untuk menggantikan peran Ronald Koeman. Xavi diketahui telah menandatangani kontrak hingga Juni tahun depan (2024).
Xavi berusaha membawa perubahan di Barcelona. Dia menerapkan sejumlah aturan ketat kepada pemain.
Perjalanan Xavi
Meski demikian, di tahun pertamanya Xavi tidak terlalu membanggakan. Di awal masa baktinya, Xavi gagal mempersembahkan trofi kepada Blaugrana. Tahun lalu, Barcelona dikalahkan Real Madrid 2-3 lewat perpanjangan waktu di babak semifinal Supercopa de Espana. Selain itu, Barcelona juga tersingkir pada babak 16 besar ajang Copa del Rey setelah mengalami kekalahan dengan skor 2-3 atas Athletic Bilbao.
Perjalanan Barcelona mulai menunjukkan perubahan saat Xavi melakukan pembelian pemain di bursa transfer musim dingin 2022. Dia membawa sejumlah pemain baru, termasuk Ferran Torres dan Pierre-Emerick Aubameyang. Pada kesempatan yang sama, Xavi juga meminjam Adama Traore.
Kehadiran amunisi-amunisi baru ini membuat Barcelona semakin perkasa dan tak terkalahkan dalam 14 laga. Selama periode ini, Barcelona mencetak 4 gol dalam 6 dari 11 laga. Barcelona juga lolos ke babak perempat final Liga Europa. Pada 20 Maret, Xavi memenangkan El Clasico pertamanya sebagai manajer dengan mengalahkan Real Madrid 0–4 pada ajang La Liga yang berlangsung di Santiago Bernabéu.
Pada 14 April, Xavi dan para pemainnya berada di ambang kebangkitan yang monumental. Sayang Barca tersingkir dari perempat final UEL oleh Eintracht Frankfurt sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan dalam lima belas pertandingan. Di ajang La Liga 2021/22, Xavi membawa Barca finis di urutan kedua.
Advertisement
Semakin Percaya Diri
Xavi kembali mendapat pasokan amunisi pada awal musim 2022/23. Lini depan Barcelon semakin tajam berkat kehadiran Robert Lewandowski yang berhasil diboyong dari klub Bundesliga, Bayern Munchen.
Tidak sia-sia. Dengan kekuatan yang lebih trengginas, Barca langsung melesat di ajang La Liga. Saat ini, Barcelona masih memimpin klasemen La Liga dengan 41 poin, terpaut 3 poin dari rival, Real Madrid.
Meski demikian, kompetisi masih panjang. Xavi pun berharap, kemenangan atas Real Madrid bisa menjaga kepercayaan diri pasukannya. "Saya senang," kata Xavi menyambut keberhasilan pasukannya.
"Itu memberi kami semua ketenangan. Saya harus terus membantu dan terus membimbingnya. Jika kami bisa melakukan ini melawan Madrid, kami bisa melakukannya melawan siapa pun. Ini bikin saya tenang. Itu akan tetap bersamaku selama sisa hidupku. Saya hanya berharap ini bukan yang terakhir,” bebernya.